Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Diet Mediterania "Hijau" yang Diklaim Lebih Sehat, Mau Coba?

Kompas.com - 25/11/2020, 15:42 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Diet mediterania versi baru mendorong para pelakunya untuk lebih banyak mengonsumsi protein nabati.

Temuan ini kemudian diklaim lebih sehat daripada diet mediterania "tradisional" yang sudah dikenal sebelumnya. 

Ya, diet Mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk yang tinggal di kawasan mediterania.

Beberapa penelitan sudah membuktikan bahwa pola makan ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Nah, versi baru ini disebut sebagai diet mediterania "hijau" yang menggantikan jumlah minimal daging merah pada diet sebelumnya, dengan protein nabati.

Baca juga: Diet Mediterania Ternyata Dapat Membantu Atasi Stres, Kok Bisa?

Menurut sebuah penelitian yang hasilnya diterbitkan melalui jurnal Heart, disebutkan, protein nabati memiliki manfaat kesehatan tambahan.

Salah satunya adalah karakteristik anti-inflamasi yang berguna bagi tubuh.

Para peneliti menyebut, orang yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati dan lebih sedikit daging merah dan unggas mengalami peningkatan manfaat kardiovaskular dan metabolisme.

Disebutkan, penelitian ini menggunakan 294 responden yang tidak banyak bergerak, dengan tingkat obesitas sedang, ke dalam tiga kelompok makanan.

Sebagian besar responden adalah laki-laki, dengan usia rata-rata 51 tahun.

Kelompok pertama diberi panduan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan pedoman dasar untuk mencapai pola makan yang sehat.

Kelompok kedua diberi panduan aktivitas fisik yang sama, ditambah saran untuk mengikuti diet mediterania tradisional yang kalorinya dibatasi.

Baca juga: Diet Mediterania Dinilai Memiliki Manfaat Kesehatan Jangka Panjang

Menu yang dijalani mengandung rendah karbohidrat sederhana, kaya sayuran, dan dengan unggas dan ikan yang menggantikan daging merah.

Kelompok ketiga menerima semua hal di atas, ditambah 3-4 cangkir teh hijau serta 28 gram kenari per hari.

Menu harian mereka juga termasuk 100 gram kubus wolffia globosa (strain mankai yang dibudidayakan) beku yang merupakan sumber protein tinggi dari tanaman air duckweed.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Selain Rokok, Ini Faktor Pemicu Kanker Paru-paru
Selain Rokok, Ini Faktor Pemicu Kanker Paru-paru
Wellness
Iklan ‘Good Jeans’ Sydney Sweeney Tuai Kritik, Dinilai Angkat Standar Kulit Putih
Iklan ‘Good Jeans’ Sydney Sweeney Tuai Kritik, Dinilai Angkat Standar Kulit Putih
Fashion
Cara 12 Zodiak Menghadapi Kesedihan, Aquarius Akan Menyendiri
Cara 12 Zodiak Menghadapi Kesedihan, Aquarius Akan Menyendiri
Wellness
30 Ucapan Happy Girlfriend Day 2025, Rayakan Cinta dan Persahabatan
30 Ucapan Happy Girlfriend Day 2025, Rayakan Cinta dan Persahabatan
Wellness
Ajak Anak Berpikir Inovatif dengan Kegiatan Berbasis STEM
Ajak Anak Berpikir Inovatif dengan Kegiatan Berbasis STEM
Parenting
Toba Tenun Gaungkan Peran Perempuan dalam Melestarikan Tenun Batak
Toba Tenun Gaungkan Peran Perempuan dalam Melestarikan Tenun Batak
Fashion
Simak, 5 Red Flag Perusahaan yang Bisa Terlihat dari Proses Wawancara Kerja
Simak, 5 Red Flag Perusahaan yang Bisa Terlihat dari Proses Wawancara Kerja
Wellness
Fakta Medis Congek dan Mengapa Rentan Dialami Anak
Fakta Medis Congek dan Mengapa Rentan Dialami Anak
Wellness
Before We Say Yes, Layanan untuk Tahu Sejauh Mana Kamu dan Pasangan Siap Menikah
Before We Say Yes, Layanan untuk Tahu Sejauh Mana Kamu dan Pasangan Siap Menikah
Relationship
KPAI Ingatkan Bahaya Minuman Manis Kemasan, Anak Terancam Diabetes hingga Gagal Ginjal
KPAI Ingatkan Bahaya Minuman Manis Kemasan, Anak Terancam Diabetes hingga Gagal Ginjal
Parenting
Menyusui: Bukan Sekadar Memberi ASI
Menyusui: Bukan Sekadar Memberi ASI
Wellness
Jangan Tergoda Promo, Ini Bahaya Asal Coba Perawatan Kulit Menurut Dokter
Jangan Tergoda Promo, Ini Bahaya Asal Coba Perawatan Kulit Menurut Dokter
Beauty & Grooming
Benarkah Lari Bikin Kulit Wajah Cepat Kendur? Ini Kata Dokter
Benarkah Lari Bikin Kulit Wajah Cepat Kendur? Ini Kata Dokter
Beauty & Grooming
Rahasia Kulit Segar Vino G. Bastian di Usia 43 Tahun, Ternyata Baru Mulai Perawatan
Rahasia Kulit Segar Vino G. Bastian di Usia 43 Tahun, Ternyata Baru Mulai Perawatan
Beauty & Grooming
Paragon dan BPOM Bina UMKM Kosmetik, Targetkan Produk Berkualitas
Paragon dan BPOM Bina UMKM Kosmetik, Targetkan Produk Berkualitas
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau