Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Faktor Pemicu Serangan Jantung yang Jarang Disadari

Kompas.com - 04/02/2021, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang tahu tentang faktor risiko umum untuk serangan jantung seperti merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kurangnya olahraga.

Tetapi di samping itu, ada faktor lain atau kondisi kesehatan berbahaya yang dapat menyebabkan seseorang berisiko terkena serangan jantung.

Nah, untuk itu, ahli jantung Steven Nissen menjelaskan faktor-faktor risiko serangan jantung yang belum banyak diketahui atau disadari, seperti berikut ini.

1. Emosi yang intens

Penelitian telah menunjukkan, kemarahan dan kesedihan yang intens kadang-kadang dapat memicu serangan jantung.

Baca juga: Harus Tahu, 7 Langkah Pertolongan Pertama Saat Serangan Jantung

Hal ini kemungkinan besar terjadi karena peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang tiba-tiba dipicu oleh emosi yang kuat.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Emosi ini lebih cenderung berdampak negatif pada orang-orang yang sudah berisiko lebih besar untuk serangan jantung karena faktor risiko klasik lainnya.

Ada kondisi yang disebut Kardiomiopati Takotsubo, yang mungkin meniru serangan jantung, tetapi agak berbeda.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dengan emosi yang intens dan menghasilkan gejala nyeri dada mirip dengan serangan jantung.

"Ini mungkin hasil dari kejang arteri," kata Dr Nissen.

"Dengan perawatan, fungsi jantung sering kembali normal setelah beberapa minggu. Kemudian pengujian umumnya menunjukkan sedikit atau tidak ada bukti serangan jantung," sambung dia.

2. Aktivitas fisik mendadak

Melakukan aktivitas fisik yang tiba-tiba dan berat dapat menyebabkan serangan jantung pada orang yang tidak bugar secara fisik.

Baca juga: Waspadai, 8 Gejala Jelang Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Itu bisa terjadi dari sesuatu yang tampaknya tidak berbahaya seperti permainan pick-up bola basket, atau aktivitas yang relatif berat lainnya.

"Orang-orang yang tidak terbiasa berolahraga atau memiliki faktor risiko klasik untuk penyakit jantung sangat berisiko tinggi," kata dia.

3. Suhu dingin yang ekstrem

Suhu dingin yang ekstrem menyebabkan arteri menjadi rumit, sehingga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.

Gabungkan suhu dingin ini dengan aktivitas fisik yang berat, maka akan memberikan ketegangan terlalu banyak pada jantung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cuaca Tak Menentu, Ini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Cuaca Tak Menentu, Ini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Parenting
Gaya Santai Para Bos Big Tech di Sun Valley, Ada Sam Altman dan Andy Jassy Tampil Kasual
Gaya Santai Para Bos Big Tech di Sun Valley, Ada Sam Altman dan Andy Jassy Tampil Kasual
Fashion
Fenomena Gaya Hidup YONO, Apa Dampaknya jika Banyak Orang Ikut Tren Ini?
Fenomena Gaya Hidup YONO, Apa Dampaknya jika Banyak Orang Ikut Tren Ini?
Wellness
Bolehkah Anak Tetap Masuk Sekolah Saat Mulai Sakit? Ini Kata Dokter
Bolehkah Anak Tetap Masuk Sekolah Saat Mulai Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Mengapa Kita Tak Perlu Ikut Tren #MorningShed di TikTok
Mengapa Kita Tak Perlu Ikut Tren #MorningShed di TikTok
Beauty & Grooming
Bubah Alfian Bagikan Tips Makeup Anti Cakey, Perhatikan Skin Prep
Bubah Alfian Bagikan Tips Makeup Anti Cakey, Perhatikan Skin Prep
Beauty & Grooming
Ini Kriteria Sepatu Alika Islamadina, Tak Cuma Nyaman
Ini Kriteria Sepatu Alika Islamadina, Tak Cuma Nyaman
Fashion
Tas Hermes Jane Birkin Terjual Rp 162,7 Miliar, Ini Kisah di Baliknya
Tas Hermes Jane Birkin Terjual Rp 162,7 Miliar, Ini Kisah di Baliknya
Fashion
Ingin Menikah Lagi Setelah Cerai? Kenali Karakter Pasangan lewat 5 Hal Ini
Ingin Menikah Lagi Setelah Cerai? Kenali Karakter Pasangan lewat 5 Hal Ini
Relationship
2 Aksesoris yang Bikin Outfit Makin Stand Out Menurut Fashion Desainer
2 Aksesoris yang Bikin Outfit Makin Stand Out Menurut Fashion Desainer
Fashion
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online, Kenalkan dengan Permainan Open Ended
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online, Kenalkan dengan Permainan Open Ended
Parenting
Putri Patricia Bicara Hari Tua, Mengapa Banyak Lansia Pilih Tinggal di Panti Jompo?
Putri Patricia Bicara Hari Tua, Mengapa Banyak Lansia Pilih Tinggal di Panti Jompo?
Wellness
Kuliner Indonesia Masuk Daftar Masakan Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Ini Faktanya
Kuliner Indonesia Masuk Daftar Masakan Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Ini Faktanya
Wellness
Hak Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Hak Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Parenting
6 Tanda Siap Menikah Lagi Setelah Cerai Menurut Psikolog
6 Tanda Siap Menikah Lagi Setelah Cerai Menurut Psikolog
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau