Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa E-Bike Makin Populer sebagai Pilihan Bersepeda?

Kompas.com - 04/03/2021, 10:29 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Sepeda elektrik atau e-bike pernah dianggap tunggangan bagi orang-orang yang malas mengayuh. Namun pendapat itu tidak lagi berlaku di kalangan penggemar sepeda masa kini.

Para pesepeda modern yang menyukai kepraktisan dan fungsi, rupanya menganggap e-bike sebagai sepeda yang keren, seperti halnya sepeda lipat dan road bike.

Kehadiran e-bike di masa pandemi sekarang ini juga dianggap sebagai waktu yang tepat, karena makin banyak orang ingin bersepeda, namun tidak semua memiliki kekuatan dengkul yang sama.

Baca juga: Hadirkan Data Center di Indonesia, Anaplan Dorong Perencanaan Bisnis Real-Time

Ketika orang menghindari angkutan umum untuk menjaga jarak, maka sepeda menjadi solusi bagi para komuter dan mereka yang perlu transportasi mandiri. E-bike khusunya, menjadi jawaban bagi mereka yang ingin bersepeda tanpa harus repot.

Popularitas e-bike yang meningkat terlihat dari banyaknya penjualan sepeda jenis ini. Di Inggris, lima tahun lalu hampir tidak ada orang membeli e-bike. Namun sejak tahun 2020, lebih dari 100.000 e-bike terjual di sana.

Sedangkan menurut Forbes, antara tahun 2020-2023 akan terjadi lonjakan penjualan e-bike hingga 130 juta unit di seluruh dunia, dengan peminat utama dari kalangan atas.

Kemajuan dalam teknologi baterai dan waktu pengisian, rangka yang lebih ringan, serta kesadaran banyak orang untuk mengurangi polusi menjadi alasan mengapa konsumen masa kini tidak meragukan e-bike.

Baca juga: Menggunakan E-Bike, Tidak akan Tertinggal Lagi Saat Bersepeda Bersama

Apa beda e-bike dengan sepeda biasa?

Pada dasarnya, setiap e-bike memiliki motor listrik yang mendapatkan energi dari baterai untuk menggerakkan roda atau untuk menambah tenaga kayuhan.

Baterai ini bisa dipasang di dudukan di atas roda belakang, namun yang paling sering ditemukan saat ini adalah dipasang pada frame sepeda.

Baterai ini ada yang menyatu dengan frame sepeda, namun ada pula yang bisa dilepas untuk memudahkan pengisian ulang listriknya.

Baca juga: Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh

Bagian penting lainnya adalah komputer on-board. Di layarnya, kita dapat memantau daya baterai, mengatur tambahan daya saat mengayuh, konsumsi daya, kecepatan, jarak tempuh, dan lain-lain.

Apakah kita harus tetap mengayuh saat memakai e-bike?

Ini tergantung model yang kita pilih. Sepeda listrik dengan mode throttle dapat dikendarai tanpa harus dikayuh, namun cukup di-gas. Jenis ini mirip dengan motor, namun ditenagai listrik.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Pilihan lain yang kini populer adalah model pedal assist atau pedelec. Pada jenis ini, pengendara tetap harus mengayuh, namun ia mendapat bantuan tenaga dari listrik sehingga kayuhan terasa jauh lebih ringan.

Menariknya, pengendara dapat memilih apakah ingin memakai bantuan tenaga listrik atau tidak. Mereka juga dapat mengatur seberapa besar tenaga listrik yang ingin dipakainya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
4 Cara Mencegah Rambut Beruban di Usia Muda Menurut Dokter
4 Cara Mencegah Rambut Beruban di Usia Muda Menurut Dokter
Beauty & Grooming
AI di Dunia Medis, Cepat Diagnosis dan Kurangi Waktu Tunggu Pasien
AI di Dunia Medis, Cepat Diagnosis dan Kurangi Waktu Tunggu Pasien
Wellness
Sayur Sebaiknya Dimakan Dulu, Karbohidrat Terakhir
Sayur Sebaiknya Dimakan Dulu, Karbohidrat Terakhir
Wellness
Mengenal Wardah Skinverse Clinic 2025, Pakai AI dan Suara untuk Perawatan Kulit
Mengenal Wardah Skinverse Clinic 2025, Pakai AI dan Suara untuk Perawatan Kulit
Beauty & Grooming
5 Outfit Sheila Dara di Film Sore, Tetap Keren Pakai Baju Cowok
5 Outfit Sheila Dara di Film Sore, Tetap Keren Pakai Baju Cowok
Fashion
Cerita RN Sabar Menanti Sang Anak Bebas dari LPKA, Bersyukur Dapat Remisi Hari Anak Nasional
Cerita RN Sabar Menanti Sang Anak Bebas dari LPKA, Bersyukur Dapat Remisi Hari Anak Nasional
Parenting
Pakai Skincare Baru Malah Jerawatan, Ini Beda Purging dan Breakout Menurut Dokter
Pakai Skincare Baru Malah Jerawatan, Ini Beda Purging dan Breakout Menurut Dokter
Beauty & Grooming
Kenapa Rambut Beruban Tidak Boleh Sering Dicatok atau Dipanaskan?
Kenapa Rambut Beruban Tidak Boleh Sering Dicatok atau Dipanaskan?
Beauty & Grooming
Batik Oey Soe Tjoen Pernah Wajib Jadi Mahar Pernikahan Peranakan
Batik Oey Soe Tjoen Pernah Wajib Jadi Mahar Pernikahan Peranakan
Fashion
Selain Ozzy Osbourne, Ini 7 Artis Dunia yang Mengidap Parkinson
Selain Ozzy Osbourne, Ini 7 Artis Dunia yang Mengidap Parkinson
Wellness
Hari Anak Nasional, Ini Cara Menghargai Anak Menurut Psikolog
Hari Anak Nasional, Ini Cara Menghargai Anak Menurut Psikolog
Parenting
Cerita Maia Estianty Kena Cacar Air Waktu Kecil, Kini Waspadai Cacar Api
Cerita Maia Estianty Kena Cacar Air Waktu Kecil, Kini Waspadai Cacar Api
Wellness
Foto Terbaru Pangeran George Rayakan Ulang Tahun ke-12
Foto Terbaru Pangeran George Rayakan Ulang Tahun ke-12
Parenting
Lauren Sánchez Jinjing Tas Dior Langka Seharga Rp240 Juta, Intip Gaya Mewahnya
Lauren Sánchez Jinjing Tas Dior Langka Seharga Rp240 Juta, Intip Gaya Mewahnya
Fashion
Mengapa Hari Anak Nasional Harus Dirayakan? Ini Kata Psikolog
Mengapa Hari Anak Nasional Harus Dirayakan? Ini Kata Psikolog
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau