>
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2021, 06:57 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comMutasi virus Corona E484K "Eek" ditemukan di Jakarta belum lama ini. Hal ini menambah kekhawatiran akan efek pandemi karena mutasi ini diklaim lebih berbahaya.

Sejumlah pakar menyebutkan, varian ini dapat menjebol pertahanan tubuh meski seseorang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, mutasi ini juga lebih mudah menular, berdampak lebih parah dan tetap bisa menginfeksi ulang para penyintas Covid-19.

Baca juga: Mutasi Virus Corona E484K Eek Muncul di Jepang, Lebih Berbahaya?

Varian E484K sebenarnya bukan satu-satunya mutasi dari SARS-CoV-2. Sudah ada beberapa jenis mutasi Corona yang terdeteksi pasca kemunculan perdananya di China pada 2019 lalu.

Jumlah mutasinya diperkirakan masih akan terus bertambah jika pandemi ini tak jua berakhir.

Robert Bollinger, Profesor Penyakit Menular Raj dan Kamla Gupta dari John Hopkins University, Baltimore, Maryland mengatakan, mutasi terjadi saat ada perubahan pada gen virus.

“Pemisahan geografis cenderung menghasilkan varian yang berbeda secara genetik,” kata dia, dikutip dari Hopkins Medicine, Selasa (6/4/3021).

Ia mengaku tak kaget dengan kemunculan berbagai mutasi Corona ini, karena merupakan hal yang wajar di dunia medis.

Baca juga: Kasus Mutasi Virus Corona E484K Eek Ditemukan di Jakarta, Apa Itu?

Pasalnya semua virus bermutasi seiring waktu, dan bahkan bisa lebih cepat karena berbagai faktor. Karena itu pula, vaksin apa pun terus diperbarui agar tetap efektif.

Stuart Ray, Vice Chair of Medicine for Data Integrity and Analytics dari John Hopkins Medicine mengatakan, mutasi virus bisa memberikan tantangan pada vaksin yang kini tersedia.

Sejumlah penelitian membuktikan, respons imun dari vaksin bisa menjadi kurang efektif terhadap beberapa strain baru. Meski demikian, bukan berarti vaksin tidak lagi bermanfaat.

Sehingga, orang yang telah menerima vaksin sekalipun harus tetap memperhatikan dengan ketat protokol kesehatan yang diterapkan.

"Kita harus tetap lanjut dengan pencegahan Corona dengan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan," ungkap dia.

Laporan CNBC menyebutkan, semakin banyak orang yang terinfeksi semakin meningkatkan peluang akan jumlah mutasi yang muncul.

Baca juga: Kemenkes: Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona E484K Sudah Sembuh

Dr. Adam Lauring, pakar penyakit menular di Universitas Michigan di Ann Arbor menguraikan mutasi adalah proses virus untuk mencapai inang guna memperbanyak diri.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gaya Henry Cavill di Wimbledon 2025, Pakai Jas Biru dan Topi Fedora
Gaya Henry Cavill di Wimbledon 2025, Pakai Jas Biru dan Topi Fedora
Fashion
Gaya Brigitte Macron di Bastille Day 2025, Pakai Coatdress Putih
Gaya Brigitte Macron di Bastille Day 2025, Pakai Coatdress Putih
Fashion
Orangtua Harus Sering Ajak Anak Bermain demi Batasi Penggunaan Gadget
Orangtua Harus Sering Ajak Anak Bermain demi Batasi Penggunaan Gadget
Parenting
Menitipkan Orangtua ke Panti Jompo, Siapa yang Harus Memutuskan?
Menitipkan Orangtua ke Panti Jompo, Siapa yang Harus Memutuskan?
Wellness
Menkes Ungkap Masalah Gigi dan Mata Jadi Keluhan Terbanyak Siswa Sekolah Rakyat
Menkes Ungkap Masalah Gigi dan Mata Jadi Keluhan Terbanyak Siswa Sekolah Rakyat
Wellness
Intip Gaya Pangeran Abdul Mateen dari Brunei di Wimbledon 2025, Serba Putih
Intip Gaya Pangeran Abdul Mateen dari Brunei di Wimbledon 2025, Serba Putih
Fashion
Wimbledon: Menonton Tenis Sekaligus Ajang Gaya dan Etiket Kelas Dunia
Wimbledon: Menonton Tenis Sekaligus Ajang Gaya dan Etiket Kelas Dunia
Fashion
Gaya F4 Saat Reuni Dadakan, Kompak Pakai Outfit Serba Gelap
Gaya F4 Saat Reuni Dadakan, Kompak Pakai Outfit Serba Gelap
Fashion
Jonathan Frizzy Ditahan karena Vape Etomidate, Obat Keras yang Bisa Sebabkan Kejang
Jonathan Frizzy Ditahan karena Vape Etomidate, Obat Keras yang Bisa Sebabkan Kejang
Wellness
10 Gaya Selebritas di Wimbledon 2025, Nicole Kidman hingga Olivia Rodrigo
10 Gaya Selebritas di Wimbledon 2025, Nicole Kidman hingga Olivia Rodrigo
Fashion
Perjalanan Oprah Winfrey Menurunkan Berat Badan dari 108 Kg
Perjalanan Oprah Winfrey Menurunkan Berat Badan dari 108 Kg
Wellness
Stem Cell, Terapi Penyakit yang Menjanjikan tapi Bukan Obat Ajaib
Stem Cell, Terapi Penyakit yang Menjanjikan tapi Bukan Obat Ajaib
Wellness
Gaya Kompak Keluarga Prince William dan Kate Middleton di Final Wimbledon 2025
Gaya Kompak Keluarga Prince William dan Kate Middleton di Final Wimbledon 2025
Fashion
Fuji Makeup ala Barbie di Pesta Ulang Tahun Gala Sky
Fuji Makeup ala Barbie di Pesta Ulang Tahun Gala Sky
Beauty & Grooming
Tetap Fashionable Saat Cuaca Panas dan Hujan, Ini Tips dari Desainer
Tetap Fashionable Saat Cuaca Panas dan Hujan, Ini Tips dari Desainer
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau