KOMPAS.com - Tiga atlet anggar pria Amerika Serikat kenakan masker berwarna pink sebagai bentuk protes, dalam pertandingan melawan Jepang di Olimpiade Tokyo 2020.
Ketiganya, Jake Hoyle, Curtis McDowald dan Yeisser Ramirez melakukan aksi ini sebagai protes atas kehadiran Alex Hadzic, rekan satu timnya.
Keempat orang ini berada di tim yang sama sehingga seharusnya seragam maupun masker yang dikenakannya serupa.
Baca juga: Putrinya Sekolah di SMA Taruna Nusantara, Mongol Stres: Dia Pengin Jadi Angkatan Laut
Tentunya, aksi ini berhasil menarik perhatian publik khususnya karena Alex yang mengenakan masker hitam sendirian, berbeda dari rekannya.
Alex jadi sasaran kritik rekannya karena diduga menjadi pelaku kekerasan seksual pada tiga orang wanita ketika masih menjadi mahasiswa di Universitas Columbia tahun 2013 sampai 2015 lalu.
Ia sebenarnya sedang menjalani skors dari US Center for SafeSport karena penyelidikan yang tengah dilakukan. Namun, Alex membantah tuduhan tersebut dan berhasil mengajukan banding atas skors tersebut.
Baca juga: Jam Berapa Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya
Hal ini berdasarkan putusan seorang arbiter yang menyatakan penangguhan itu tidak sesuai dengan tuduhan. Kehadirannya dalam kontingen olimpiade juga dianggap tidak akan merugikan reputasi AS atau olahraganya.
Keputusan ini memicu kemarahan sejumlah kalangan termasuk atlet anggar lain yang menganggap SafeSport gagal memberikan keadilan.
Menanggapi insiden ini, Alex yang merupakan pemain pengganti menyatakan kekecewaannya atas perilaku rekannya itu.
Baca juga: Leony Kaget, Anggaran Perbaikan Jalan Tangsel Rp 731 Juta, Sedangkan Perjalanan Dinas Rp 117 Miliar
"Mereka tidak pernah menanyakan sisi cerita saya. Mereka tidak pernah meminta bukti atau bagaimana perasaan saya."
Ia sendiri tidak menyadari aksi kritik tersebut ketika di lapangan dan hanya merasa agak konyol ketika maskernya berbeda dari rekannya. Meski sempat meminta masker serupa, Alex mengatakan permintaannya itu ditolak.
Belakangan, ia baru menyadari maksud rekannya itu setelah potret momen tersebut viral di media sosial.
Baca juga: Rapor Calvin Verdonk Hadapi Lens, Catat Debut dan Rating Tertinggi di Lille
"Tidak sampai saya melihat gambar itu dari pandangan luar, saya menyadari apa yang sedang terjadi."
Ia mengaku malu menjadi rekan satu tim ketiga atlet tersebut dan mengatakan perilaku mereka tidak keren dan menggelikan.
#TeamUSA men’s epee team wore pink masks for their opening match at the Olympics as a show of support for sexual assault victims. Alen Hadzic— their teammate accused of rape and sexual assault— is on the left. Kudos to the team for taking a stand. #BelieveWomen pic.twitter.com/yRI4azelKN
— Ibtihaj Muhammad (@IbtihajMuhammad) July 30, 2021
Otoritas olahraga AS sendiri telah menjaga agar tidak ada publisitas negatif dengan melakukan sejumlah pengaturan untuk Alex Hadzic.
Baca juga: Profil Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya yang Ternyata Mantan Model Wajah Femina
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.