Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paparan Pestisida Berlebihan Bisa Sebabkan Bibir Sumbing

Kompas.com - 31/08/2021, 15:28 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bibir sumbing atau adanya celah di bibir memang dipengaruhi oleh faktor genetik, namun ada faktor lingkungan yang diketahui bisa meningkatkan risiko cacat bawaan lahir ini, salah satunya paparan pestisida.

Menurut dokter spesialis bedah plastik Ulfah Elfiah M.Kes, Sp.BP-Rek, 70 persen penyebab bibir sumbing disebabkan karena faktor non genetik, mulai dari kurangnya nutrisi hingga faktor lingkungan.

“Kenapa di Jember itu sering sekali terjadi kasus bibir sumbing? Setelah diteliti, ternyata penggunaan pestisida di Jember itu tinggi sekali,” ujar Ulfadalam webinar “Merdeka Senyum dengan Operasi Bibir Sumbing” yang digelar oleh Smile Train pada Selasa (31/8/2021)

Menurut Ulfa, pestisida dapat mempengaruhi kualitas sperma menjadi buruk, sehingga saat terjadinya pembentukan embrio dapat menyebabkan kegagalan pembentukan organ.

Baca juga: Bahaya Pestisida, Begini Cara Mencuci Buah dan Sayur yang Benar

Kondisi ini diperparah dengan air yang digunakan untuk mencuci buah dan sayuran serta pertanian di Jember. Setelah diteliti, air tersebut mengandung kandungan logam berat yang dapat menjadi penyebab bibir sumbing pada anak.

Ulfa mengatakan bahwa timnya sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait kondisi air di Jember untuk meminimalisir dampak negatif kandungan logam berat dalam air.

Selain itu, untuk mengurangi dan mencegah kasus bibir sumbing di daerah pertanian, terutama di Jawa Timur, Ulfa biasanya akan menanyakan pekerjaan pada pasangan yang ingin memiliki memiliki anak.

“Jadi, biasanya kami lakukan wawancara terlebih dahulu kepada para calon orangtua. Apakah mata pencahariannya petani atau bukan? Jika iya, kami sarankan agar mereka menggunakan alat pelindung saat bekerja agar meminilisir terkena pestisida,” ujarnya.

Baca juga: Betulkah Pestisida Dapat Merusak Tanaman? Ini Penjelasannya

Menurut Smile Train Indonesia, insidensi sumbing terjadi pada 1 dari 700 kelahiran hidup. Beberapa ahli mengatakan bahwa kejadian sumbing paling tinggi berasa di ras asia, dengan angka kejadian 1 per 500 hidup.

Operasi bibir sumbing

Celah bibir pada kasus bibir sumbing memang bisa disembuhkan dengan operasi. Kendati demikian, rupanya operasi tidak menjamin bahwa keturunan mereka tidak akan menderita bibir sumbing.

Meski begitu, menurut Ulfa bibir sumbing bersifat resesif dominan. Artinya, saat kita berhasil mengendalikan faktor non genetik, risiko melahirkan anak bibir sumbing lebih rendah.

“Jadi, yang diperlukan adalah menangani yang 70 persen itu, misalnya nutrisi dan gizi saat kehamilan. Itu penting ya. Jadi, jangan berkecil hati buat yang memiliki keturunan bibir sumbing, itu bisa ditangani dengan nutrisi yang baik dan menjauhkan diri dari pestisida,” katanya.

Baca juga: Bersyukur, Anak Saya Bisa Operasi Bibir Sumbing Gratis,...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Bahaya Anak Main Gadget Tanpa Batasan Menurut Psikolog
Ini Bahaya Anak Main Gadget Tanpa Batasan Menurut Psikolog
Parenting
Kanker Ovarium Bisa Disebabkan oleh Gaya Hidup? Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Bisa Disebabkan oleh Gaya Hidup? Ini Kata Dokter
Wellness
Ketika Pasangan Selingkuh, Jangan Langsung Dengar Kata Orang, Kenapa?
Ketika Pasangan Selingkuh, Jangan Langsung Dengar Kata Orang, Kenapa?
Relationship
Kanker Ovarium Jadi Silent Killer yang Sering Disangka Maag, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Jadi Silent Killer yang Sering Disangka Maag, Ini Kata Dokter
Wellness
KPAI Soroti Anak Kehilangan Hak Bermain yang Sehat dan Dampak Negatif Gadget
KPAI Soroti Anak Kehilangan Hak Bermain yang Sehat dan Dampak Negatif Gadget
Parenting
Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusut Menurut Pakar, Pahami Penyebab
Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusut Menurut Pakar, Pahami Penyebab
Beauty & Grooming
Cara Menghadapi Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog, Tak Hanya Marah
Cara Menghadapi Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog, Tak Hanya Marah
Relationship
Fenomena Rojali di Mal, Tanda Daya Beli Masyarakat Belum Pulih?
Fenomena Rojali di Mal, Tanda Daya Beli Masyarakat Belum Pulih?
Wellness
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Relationship
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
Fashion
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
Wellness
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Wellness
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Parenting
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Wellness
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau