Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 15:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Demam tifoid atau penyakit tipes adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi, seperti dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya.

Infeksi tersebut biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala tipes sering kali tidak spesifik dan secara klinis tidak dapat dibedakan dengan penyakit demam lainnya.

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Penyakit tipes memiliki tingkat keparahan klinis yang bervariasi. Pada kasus parah, penyakit tipes dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian.

Gejala tipes

Menurut National Health Service (NHS), beberapa gejala tipes yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Suhu tubuh tinggi, bisa mencapai 39-40 derajat Celcius.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot tubuh.
  • Lemah.
  • Batuk.
  • Konstipasi.
  • Kehilangan napsu makan.
  • Sakit perut dan diare.
  • Beberapa orang mungkin mengalami ruam pada kulit.

Jika tidak tertangani, gejala tipes berpotensi semakin memburuk dalam beberapa bulan dan meningkatkan risiko komplikasi fatal.

Baca juga: Mengapa Covid-19 Sering Dikira Tipes?

Komplikasi penyakit tipes

Komplikasi penyakit tipes biasanya hanya terjadi pada orang-orang yang tidak mendapatkan pengobatan dengan antibiotik yang tepat atau tidak mendapatkan penanganan segera ketika gejala tipes muncul.

Pada kasus tersebut, sekitar satu dari 10 orang mengalami komplikasi, yang biasanya berkembang di minggu ketiga infeksi.

Dua komplikasi paling umum pada penyakit tipes yang tidak terobati adalah:

  • Pendarahan internal dalam sistem pencernaan.
  • Pembelahan (perforasi) pada bagian dari sistem pencernaan atau usus yang menyebarkan infeksi ke jaringan terdekat.

Baca juga: Ahli Jelaskan 4 Perbedaan Gejala Demam pada DBD dan Covid-19

Pengobatan gejala tipes

Ketika mengenali gejala tipes, segeralah mencari pengobatan dengan antibiotik.

Jika gejala tipes dapat didiagnosis lebih awal, infeksinya cenderung ringan dan biasanya dapat diobati di rumah dengan tablet antibiotik selama tujuh hingga 14 hari.

Kasus penyakit tipes yang lebih serius biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit sehingga penderita bisa mendapatkan suntikan antibiotik.

Dengan pengobatan antibiotik yang cepat, gejala tipes akan berkurang dan kebanyakan penderita tipes akan merasa lebih baik dalam beberapa hari. Komplikasi serius sangat jarang terjadi.

Baca juga: Apakah Penyakit Tipes Menular?

Pencegahan penyakit tipes

Menurut Mayo Clinic, menjaga sumber air minum tetap bersih, sanitasi yang lebih baik, dan perawatan medis yang memadai dapat membantu mencegah dan mengendalikan penyakit tipes.

Sayangnya, di banyak negara berkembang, hal ini mungkin sulit dicapai.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
5 Alasan Robotic Total Knee Replacement Jadi Alternatif Modern untuk Pengapuran Sendi
5 Alasan Robotic Total Knee Replacement Jadi Alternatif Modern untuk Pengapuran Sendi
Wellness
Plus Minus Japanese Walking, Jalan Kaki 30 Menit yang Bikin Tubuh Bugar
Plus Minus Japanese Walking, Jalan Kaki 30 Menit yang Bikin Tubuh Bugar
Wellness
6 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula dan Batas Aman Konsumsinya
6 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula dan Batas Aman Konsumsinya
Wellness
50 Tahun di Indonesia, Betadine Hadirkan Kampanye “Unstoppable Stories”
50 Tahun di Indonesia, Betadine Hadirkan Kampanye “Unstoppable Stories”
Wellness
Benarkah Jalan Kaki Japanese Walking Bisa Bikin Awet Muda? Ini Kata Ahli
Benarkah Jalan Kaki Japanese Walking Bisa Bikin Awet Muda? Ini Kata Ahli
Wellness
Rachquel Nesia dan Kevin Royano Pakai Sneakers di Resepsi Pernikahan
Rachquel Nesia dan Kevin Royano Pakai Sneakers di Resepsi Pernikahan
Fashion
Menepis Mitos Keliru Bedah Tulang Belakang Bisa Bikin Lumpuh
Menepis Mitos Keliru Bedah Tulang Belakang Bisa Bikin Lumpuh
Wellness
Soimah Akui Ospek Pacar Anaknya, Perlukah Calon Mertua Tunjukkan Sisi Terburuk?
Soimah Akui Ospek Pacar Anaknya, Perlukah Calon Mertua Tunjukkan Sisi Terburuk?
Wellness
Nurhayati Subakat dan Dewi Motik Ajak Perempuan Indonesia Maknai Kemerdekaan
Nurhayati Subakat dan Dewi Motik Ajak Perempuan Indonesia Maknai Kemerdekaan
Wellness
4 Posisi Tidur yang Menandakan Kamu Sedang Stres, Ada Tengkurap
4 Posisi Tidur yang Menandakan Kamu Sedang Stres, Ada Tengkurap
Wellness
Mengenal Osteoartritis, Pengapuran Sendi yang Memicu Nyeri dan Kaku
Mengenal Osteoartritis, Pengapuran Sendi yang Memicu Nyeri dan Kaku
Wellness
6 Gaya Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo yang Selalu Tampil Modis
6 Gaya Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo yang Selalu Tampil Modis
Fashion
Peran Wedding Stylist untuk Bikin Pesta Pernikahan Lebih Estetik
Peran Wedding Stylist untuk Bikin Pesta Pernikahan Lebih Estetik
Relationship
6 Tips Japanese Walking untuk Pemula, Jalan Kaki Jadi Lebih Seru
6 Tips Japanese Walking untuk Pemula, Jalan Kaki Jadi Lebih Seru
Wellness
Mengospek Calon Menantu Bisa Bikin Hubungan dengan Anak Renggang
Mengospek Calon Menantu Bisa Bikin Hubungan dengan Anak Renggang
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau