Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Stealthing, Bentuk Kekerasan Seksual soal Pelepasan Kondom

Kompas.com - 12/10/2021, 23:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Stealthing merupakan istilah dalam perilaku dan interaksi seksual yang -mungkin- kurang populer, namun layak dipahami.

Stealthing dimaknai sebagai tindakan melepaskan kondom secara diam-diam saat sedang berhubungan seksual, tanpa persetujuan pasangan.

Praktik stealthing  tentu sudah terjadi sejak lama, namun baru mendapatan sorotan belakangan ini.

Stealthing dianggap sebagai bentuk kekerasan seksual yang invasif, sekaligus melanggar hak pribadi seseorang.

Tindakan stealthing pun dianggap berisiko bagi kedua pihak yang terlibat.

Baca juga: Lepas Kondom Tanpa Persetujuan Pasangan Kini Ilegal di California

Namun kerugian terbesar khususnya dialami oleh wanita karena dapat memicu risiko kehamilan dan terjangkit penyakit menular seksual (PMS).

Istilah stealthing

Istilah stealthing dapat diartikan sebagai 'sembunyi-seumbunyi' dalam bahasa Indonesia.

Makna tersebut sebenarnya sudah menggambarkan jelas soal perilaku yang mungkin dilakukan kaum adam ini.

Baca juga: Derita Poniman Harus Dipenjara 2 Tahun Gara-gara Tergiur Rp 1,4 Juta Usai Beli Motor Kredit

"Stealthing adalah tindakan pelepasan kondom non-konsensual," kata Wendasha Jenkins Hall, PhD, seperti dikutip laman Health.

Hall adalah seorang peneliti seksualitas independen, dan pendidik dengan keahlian dalam kesehatan seksual dan reproduksi wanita.

Pada dasarnya, tindakan itu dilakukan ketika pria melepaskan atau dengan sengaja merusak kondom ketika berhubungan seksual, tanpa persetujuan yang jelas dari pasangannya.

Baca juga: Charly Van Houten dan Rhoma Irama Bebaskan Royalti Lagu, Denny Chasmala: Anda Membunuh Profesi Pencipta Lagu

Istilah ini pertama kali populer ketika dipakai dalam riset penelitian Yale Law School milik Alexandra Brodsky tahun 2017 lalu.

Penelitian yang kemudian diterbitkan di Columbia Journal of Gender and Law ini mengungkapkan soal praktik stealthing yang banyak dialami dalam interaksi seksual.

Dalam penelitiannya, Brodsky mewacanakan jalur hukum yang bisa ditempuh para korban stealthing semacam itu.

Baca juga: Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya

Khususnya, dengan menganggap tindakan nonkonsensual itu sebagai perilaku yang serupa dengan pemerkosaan.

Sejumlah ahli pencegahan kekerasan seksual setuju stealthing merupakan bentuk kekerasan seksual, karena pada dasarnya mengubah hubungan seksual konsensual (seks dengan kondom) menjadi nonkonsensual (seks tanpa kondom).

Stealthing adalah pelanggaran yang jelas dari informed consent,” tandas Hall.

Baca juga: Bahlil Respons Kapal JKW dan Dewi Iriana Terkait Tambang Nikel Raja Ampat

Tindakan ini juga sangat berbahaya baik dari segi fisik maupun mental korbannya.

Stelthing, dengan cara melepas atau merusak kondom, meningkatkan risiko pasangan tersebut tertular infeksi menular seksual.

Pihak wanita juga dapat mengalami kehamilan tidak diinginkan, yang tentunya memberikan dampak besar bagi kehidupannya.

Baca juga: Tanggapan Simon Tahamata Usai Hasil Jepang Vs Indonesia 6-0

Selain itu, stealthing juga merupakan bentuk pelanggaran kepercayaan, otonomi, dan martabat, yang dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang.

Mengapa seseorang melakukan stealthing?

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses
Terkini Lainnya
Seberapa Efektifkah Melakukan Pilates untuk Tubuh?
Seberapa Efektifkah Melakukan Pilates untuk Tubuh?
Wellness
Cara Mengatasi Burnout akibat Pekerjaan, Berkaca dari Fenomena Manusia Tikus oleh Gen Z
Cara Mengatasi Burnout akibat Pekerjaan, Berkaca dari Fenomena Manusia Tikus oleh Gen Z
Wellness
Alasan Ikut Pilates, dari Jaga Kebugaran hingga Atasi Tubuh Lelah
Alasan Ikut Pilates, dari Jaga Kebugaran hingga Atasi Tubuh Lelah
Wellness
Berapa Usia Minimal Operasi Plastik? Ini Kata Dokter
Berapa Usia Minimal Operasi Plastik? Ini Kata Dokter
Beauty & Grooming
Belajar dari Fenomena Manusia Tikus di Gen Z, Saatnya Kantor Prioritaskan Kesehatan Mental
Belajar dari Fenomena Manusia Tikus di Gen Z, Saatnya Kantor Prioritaskan Kesehatan Mental
Wellness
Intip Gaun Pernikahan Fifi Lety Tjahaja Purnama, Adik Ahok yang Menikah di Slovenia
Intip Gaun Pernikahan Fifi Lety Tjahaja Purnama, Adik Ahok yang Menikah di Slovenia
Fashion
Hifu Treatment Cocok untuk Usia Berapa? Tak Harus untuk Usia 40-an
Hifu Treatment Cocok untuk Usia Berapa? Tak Harus untuk Usia 40-an
Beauty & Grooming
Ini Manfaat Hifu Treatment dan Berapa Lama Efeknya di Kulit Wajah
Ini Manfaat Hifu Treatment dan Berapa Lama Efeknya di Kulit Wajah
Beauty & Grooming
7 Cara Menghadapi Ghosting agar Bisa Move On Tanpa Mengemis Penjelasan
7 Cara Menghadapi Ghosting agar Bisa Move On Tanpa Mengemis Penjelasan
Relationship
6 Penyebab Seseorang Melakukan Ghosting dalam Hubungan, Takut Komitmen
6 Penyebab Seseorang Melakukan Ghosting dalam Hubungan, Takut Komitmen
Relationship
Hindari Drama Pagi Hari, Ini Cara agar Anak Berangkat Sekolah dengan Bahagia
Hindari Drama Pagi Hari, Ini Cara agar Anak Berangkat Sekolah dengan Bahagia
Parenting
3 Jenis Operasi Plastik Hidung, dari Silikon hingga Tulang Rawan
3 Jenis Operasi Plastik Hidung, dari Silikon hingga Tulang Rawan
Beauty & Grooming
6 Tas Branded Pria di Lelang KPK 2025, Ada Tas LV Seharga Rp 10 Jutaan
6 Tas Branded Pria di Lelang KPK 2025, Ada Tas LV Seharga Rp 10 Jutaan
Fashion
Mengenal Hifu Treatment di Eva Mulia Clinic, Perawatan Pengencang Kulit Wajah
Mengenal Hifu Treatment di Eva Mulia Clinic, Perawatan Pengencang Kulit Wajah
Beauty & Grooming
Apa Itu Ghosting? Arti, Penyebab, dan Dampaknya dalam Hubungan
Apa Itu Ghosting? Arti, Penyebab, dan Dampaknya dalam Hubungan
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Letkol Teddy Sopiri Prabowo Keliling Tinjau Alutsista Berbagai Negara di JIExpo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau