Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jadikan Jalan Kaki Sebagai Olahraga Rutin, Mudah dan Kaya Manfaat

Kompas.com - 14/11/2021, 15:46 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com - Jalan kaki bisa dijadikan rutinitas olahraga yang mudah dilakukan namun tetap kaya manfaat.

Kebiasaan baik berolahraga tidak harus dimulai dengan menu-menu latihan yang berat. Berjalan kaki juga bisa menjadi pilihan kardio yang paling gampang untuk dipraktikkan.

Kita bisa melakukanya setiap pagi di dekat rumah, sebelum memulai aktivitas harian. Waktunya juga bisa disesuaikan dan tidak membutuhkan pendampingan dari personal trainer seperti ketika di gim.

Namun jalan kaki tetap memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh termasuk jika berniat menurukan berat badan. Hanya saja, kita harus membedakan antara jalan kaki biasa dengan yang dimaksudkan sebagai olahraga.

Baca juga: Jalan Kaki 30 Menit Bantu Turunkan Berat Badan, Begini Triknya

Tips menjadikan jalan kaki sebagai olahraga

Jayel Lewis, pelatih pribadi mengatakan, kita harus memahami perbedaan antara jalan kaki santai dengan jalan kaki sebagai workout.

"Jika Anda akan berjalan untuk berolahraga, pahami itu sebelum memulainya, dan persiapkan diri kita sebelum pergi melakukannya."

Tentukan tujuan kita berjalan kaki dan atur rencana bagaimana menu olahraga ringan itu akan dilakukan. Namun ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan jika kita ingin menjadikan jalan kaki sebagai olahraga, alih-alih gerakan mobilitas biasa.

Gunakan perlengkapan yang tepat

Gunakan perlengkapan yang tepat jika ingin berolahraga dengan jalan kaki. Tidak perlu sepatu khusus yang mahal namun pilihlah alas kaki yang nyaman dan tertutup seperti sepatu hiking, sepatu tenis atau sepatu lari.

Untuk wanita, penggunaan bra olahraga juga bisa membantu mengurangi kelembaban dan gesekan di payudara ketika berjalan kaki.

Baca juga: Tanda Sepatu Olahraga Perlu Diganti

Pemanasan

Lakukan pemanasan untuk meningkatkan aliran darah dan mengaktifkan otot-otot yang akan digunakan saat berjalan seperti pinggul dan paha depan. Misalnya leg swing, lunge walk, calf raise, toe tap, atau kombinasi apa pun yang membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Durasi lebih lama

Tips penting untuk menjadikan jalan kaki sebagai olahraga adalah menambah durasinya. Jumlahnya bisa berbeda-beda untuk setiap orang namun pastikan untuk menambah durasinya atau melakukan variasi kecepatan pada prosesnya.

Fokus pada gerakan tubuh

Posisi tubuh kita ketika berjalan bisa mempengaruhi banyak hal termasuk manfaatnya sebagai olahraga dan risiko cedera.

Idealnya, jaga agar siku ditekuk sekitar 90 derajat dan ayunkan lengan dari bahu setiap berjalan.

Cobalah untuk tidak membiarkan tangan melewati bagian tengah tubuh dan jaga agar pergelangan tangan tetap kuat namun genggaman tetap rileks.

Baca juga: 4 Olahraga untuk Turunkan Kolesterol Jahat

Tingkatkan kecepatan dengan interval

Tingkatkan kualitas dan kecepatan kita berjalan kaki dengan metode interval. Misalnya dengan jalan santai selama 15 menit, dilanjutkan berjalan cepat selama dua menit dan memperlambat langkah beberapa menit berikutnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Relationship
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Beauty & Grooming
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
Fashion
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Wellness
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Relationship
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Parenting
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Wellness
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Parenting
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Relationship
Intip 5 Gaya Penonton Konser G-Dragon Jakarta, Ada Airport Look GD yang Ikonik
Intip 5 Gaya Penonton Konser G-Dragon Jakarta, Ada Airport Look GD yang Ikonik
Fashion
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Fashion
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
Wellness
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Beauty & Grooming
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
Wellness
Ketika 'Kapan Nikah?' Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Ketika "Kapan Nikah?" Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau