KOMPAS.com - Batik pesanan bintang NBA Justin Holiday yang sempat viral beberapa waktu lalu diharapkan membuka jalan bagi batik tulis asal Blitar sehingga makin dikenal di kancah internasional.
Ya, pembuat batik tersebut, Yogi Rosdianta bersama istrinya, Santika dari Pusat Batik Mawar Putih di Blitar ini menceritakan bahwa pihaknya ingin memperkenalkan batik di kancah internasional lewat berbagai bidang.
NBA dan Justin Holiday hanyalah salah satunya.
Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati
“Kami di Mawar Putih ingin memperkenalkan batik Blitar secara internasional di beberapa program dan bidang. Yang sudah terjalin itu kebetulan baru yang di NBA, dengan Justin Holiday,” ujar Yogi saat diwawancarai Kompas.com pada Senin (7/2/2022)
Yogi mengatakan bahwa NBA dan Justin Holiday telah mewakili bidang olahraga, dan belum ada atlet NBA lain yang memesan batik tersebut.
Baca juga: 8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes
“Tak menutup kemungkinan nanti akan ada kerjasama di bidang musik atau seni,” ujarnya.
Melanjutkan kisahnya, Yogi mengatakan bahwa ada beberapa tahap proses pengerjaan dalam pembuatan batiknya.
“Setelah melakukan pemesanan dari link kontak yang ada di Instagram kami, @batikmawarputih, pemesan bisa request yang diinginkan, seperti logo dan warna, lalu kami, saya dan istri, bikinkan desain dan layout sesuai keinginan pemesan, setelah itu proses proofing dan revisi,” kata dia.
Baca juga: Batik Tulis Asal Blitar, Pesanan Khusus Bintang NBA Justin Holiday
Batik custom yang dikenakan Justin Holiday pun melalui beberapa kali proses revisi. Menurut Yogi, revisi yang dilakukan dengan batik Justin adalah proses penyesuaian budaya.
“Justin Holiday itu dari klub Indiana Pacers, yang memiliki sejarah yang berhubungan dengan kuda balap (Pacers). Jadi saya menyesuaikannya, di-mix dengan motif kuda lumping khas Blitar, ditambah dengan inisial namanya (JH) dan logo klubnya,” kata Yogi.
Baca juga: Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?
Sebab, usaha yang didirikannya sejak tahun 2017 ini menyediakan berbagai jenis batik, seperti batik tulis, jumputan, shibori, tie-dye, dan printing.
Tentu saja, harga batik tulis kustom seperti yang dikenakan Justin Holiday dibanderol dengan harga jutaan rupiah karena prosesnya yang sulit dan memakan waktu cukup lama.
“Proses pengerjaan batik tulis milik Justin memakan waktu kira-kira dua bulan dan proses pembuatan batik tulis susah ya, jadi harganya juga cukup tinggi,” pungkasnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!View this post on Instagram