Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet Mewabah di Banyak Negara, Kenali Gejala dan Penularannya

Kompas.com - 22/05/2022, 10:37 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber CNN, WHO

KOMPAS.com - Penyakit langka cacar monyet atau monkeypox menjadi wabah di sejumlah negara seperti di Amerika Serikat, Eropa, Inggris Portugal dan Spanyol.

Kasus terbaru, seorang pasien dilarikan ke rumah sakit Massachusetts, AS akibat terinfeksi cacar monyet setelah melakukan perjalanan ke Kanada dengan transportasi pribadi.

Lembaga kesehatan di AS, Centers for Disease Control (CDC) melaporkan, penyakit ini memiliki penularan yang tidak biasa karena mayoritas penderitanya yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang rawan cacar monyet.

Baca juga: Cacar Monyet, Penyakit Apa Itu dan Bagaimana Cara Penyebarannya?

Tergolong penyakit zoonosis

Cacar monyet atau monkeypox berawal tahun 1958 ketika terdeteksi dua wabah penyakit seperti cacar dialami monyet peliharaan.

Meski pembawa penyakit ini belum diketahui, CDC menyebut bahwa tikus Afrika diduga berperan dalam penularannya.

Mengutip laman WHO, cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Virus ini tergolong zoonosis (ditularkan ke manusia dari hewan) dan menjadi bagian dari anggota genus Orthopoxvirus.

Gejala yang terlihat biasanya sangat mirip dengan penyakit cacar biasa dan secara klinis bisa dikatakan tidak terlalu parah.

Cacar monyet terutama terjadi di Afrika Tengah dan Barat, namun seringkali terdeteksi di daerah yang dekat dengan hujan tropis dan menyebar hingga ke daerah perkotaan.

Berbagai hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus monkeypox.

Sejumlah hewan menjadi inang dari virus itu untuk berkembang, termasuk primata dan hewan pengerat seperti tupai, tupai pohon, tikus Gambia, dormice, dan spesies lainnya.

Gejala awal cacar monyet

Infeksi cacar monyet diketahui memiliki masa inkubasi sekitar tujuh sampai 14 hari.

Gejala awalnya ditandai mirip flu biasa, seperti demam, menggigil, kelelahan, sakit kepala dan kelemahan otot.

Hal yang menjadi pembedanya adalah penyakit ini diikuti dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang menjadi pertanda tubuh sedang melawan infeksi penyakit.

Selanjutnya, di kulit pasien akan muncul ruam yang semakin meluas di bagian wajah dan tubuh, tak terkecuali di dalam mulut, telapak tangan dan telapak kaki.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mengenal Fashion Item yang Bisa Jadi Statement Piece
Mengenal Fashion Item yang Bisa Jadi Statement Piece
Fashion
Belajar dari Putri Patricia, Panti Jompo Bisa Jadi Tempat Aman untuk Lansia
Belajar dari Putri Patricia, Panti Jompo Bisa Jadi Tempat Aman untuk Lansia
Wellness
30 Kata-kata Motivasi Belajar, Cocok untuk MPLS 2025
30 Kata-kata Motivasi Belajar, Cocok untuk MPLS 2025
Wellness
Konten Karakter Anomali Bisa Bantu Stimulasi Anak, Ini Tipsnya
Konten Karakter Anomali Bisa Bantu Stimulasi Anak, Ini Tipsnya
Parenting
6 Cara Menasihati Remaja Laki-Laki Tanpa Ceramah, Dijamin Lebih Diterima dan Didengar
6 Cara Menasihati Remaja Laki-Laki Tanpa Ceramah, Dijamin Lebih Diterima dan Didengar
Parenting
5 Warna Baju Ini Bisa Membuat Penampilan Terlihat Lebih Tua, Hati-hati Pilih Outfit
5 Warna Baju Ini Bisa Membuat Penampilan Terlihat Lebih Tua, Hati-hati Pilih Outfit
Fashion
Putri Wales Kate Middleton dapat Sorotan Istimewa di Wimbledon
Putri Wales Kate Middleton dapat Sorotan Istimewa di Wimbledon
Beauty & Grooming
Anak Tantrum karena Konten Meme Anomali Dibatasi, Ini Cara Menghadapinya
Anak Tantrum karena Konten Meme Anomali Dibatasi, Ini Cara Menghadapinya
Parenting
5 Zodiak yang Punya Aura Kuat dan Sering Ditakuti, Ada Aqurius
5 Zodiak yang Punya Aura Kuat dan Sering Ditakuti, Ada Aqurius
Wellness
Cyber Bullying Bisa Ubah Anak Jadi Pelaku di Masa Depan, Ini Penjelasan Psikolog
Cyber Bullying Bisa Ubah Anak Jadi Pelaku di Masa Depan, Ini Penjelasan Psikolog
Wellness
3 Tips Mencegah Anak Kecanduan Konten Meme Anomali Menurut Psikolog
3 Tips Mencegah Anak Kecanduan Konten Meme Anomali Menurut Psikolog
Parenting
Konten Meme Anomali Bisa Jadi Sarana Orangtua Mengajarkan Anak Berpikir Kritis
Konten Meme Anomali Bisa Jadi Sarana Orangtua Mengajarkan Anak Berpikir Kritis
Parenting
Peran Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah, Penting untuk Tumbuh Kembang
Peran Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah, Penting untuk Tumbuh Kembang
Parenting
5 Zodiak yang Dikenal People Pleaser, Sering Sulit Bilang Tidak
5 Zodiak yang Dikenal People Pleaser, Sering Sulit Bilang Tidak
Wellness
Anak Terlanjur Kecanduan Konten Meme Anomali, Psikolog Ungkap Cara Mengatasinya
Anak Terlanjur Kecanduan Konten Meme Anomali, Psikolog Ungkap Cara Mengatasinya
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau