Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2022, 12:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap ibu pada dasarnya memiliki kekuatan atau kemampuan khusus untuk menenangkan anak yang rewel.

Caranya bisa bermacam-macam, melalui pelukan, kata-kata, dan banyak lagi.

Tetapi,lain halnya dengan ibu yang mengalami depresi pascapersalinan atau post partum depression (PPD).

Ibu dengan gangguan depresi pascapersalinan memiliki kesulitan dalam menenangkan anaknya.

Fakta ini dijelaskan peneliti di Department of Psychology dan LaMarsh Centre for Child and Youth Research, John Krzeczkowski.

Baca juga: Anak Rewel di Malam Hari? Lakukan 6 Cara Ini agar Mudah Tertidur

"Banyak studi membuktikan, ibu dengan depresi pascapersalinan kesulitan menenangkan bayi mereka yang rewel," kata dia.

"Tidak diketahui bagaimana proses sinyal menenangkan ibu dikirimkan ke bayi, mengapa depresi pascapersalinan dapat mengganggu proses tersebut."

"Lalu, apakah mengobati ibu yang depresi bisa mengubah sinyal ini atau tidak."

Guna menyelidiki ketiga hal tersebut, Krzeczkowski beserta tim meneliti hubungan antara fisiologi ibu dan bayi ketika bayi tertekan.

Tim Krzeczkowski mencakup profesor ilmu saraf perilaku Louis A. Schmidt dari McMaster dan Mark A. Ferro dari University of Waterloo.

Pihak lain yang terlibat adalah Dr Ryan J. Van Lieshout, dokter serta peneliti ilmu saraf di McMaster.

Mereka mengerjakan studi bertajuk "Follow the leader: Maternal transmission of physiological regulatory support to distressed infants in real-time".

Studi ini dimuat dalam Journal of Psychopathology and Clinical Science.

Para peneliti memantau dua kelompok ibu dan bayi. Pada kelompok kontrol, baik ibu maupun sang bayi dalam kondisi sehat.

Baca juga: Tumbuh Gigi Bikin Anak Rewel, Atasi dengan 6 Langkah Ini

Sementara kelompok kedua, para ibu didiagnosis depresi pasca persalinan (PPD) setahun usai melahirkan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Bahaya Anak Main Gadget Tanpa Batasan Menurut Psikolog
Ini Bahaya Anak Main Gadget Tanpa Batasan Menurut Psikolog
Parenting
Kanker Ovarium Bisa Disebabkan oleh Gaya Hidup? Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Bisa Disebabkan oleh Gaya Hidup? Ini Kata Dokter
Wellness
Ketika Pasangan Selingkuh, Jangan Langsung Dengar Kata Orang, Kenapa?
Ketika Pasangan Selingkuh, Jangan Langsung Dengar Kata Orang, Kenapa?
Relationship
Kanker Ovarium Jadi Silent Killer yang Sering Disangka Maag, Ini Kata Dokter
Kanker Ovarium Jadi Silent Killer yang Sering Disangka Maag, Ini Kata Dokter
Wellness
KPAI Soroti Anak Kehilangan Hak Bermain yang Sehat dan Dampak Negatif Gadget
KPAI Soroti Anak Kehilangan Hak Bermain yang Sehat dan Dampak Negatif Gadget
Parenting
Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusut Menurut Pakar, Pahami Penyebab
Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusut Menurut Pakar, Pahami Penyebab
Beauty & Grooming
Cara Menghadapi Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog, Tak Hanya Marah
Cara Menghadapi Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog, Tak Hanya Marah
Relationship
Fenomena Rojali di Mal, Tanda Daya Beli Masyarakat Belum Pulih?
Fenomena Rojali di Mal, Tanda Daya Beli Masyarakat Belum Pulih?
Wellness
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Relationship
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
Fashion
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
Wellness
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Wellness
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Parenting
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Wellness
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau