Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Sering Dimanfaatkan Pasangan Akan Merusak Kepuasan Hubungan

Kompas.com - 10/06/2022, 08:30 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski tengah dibalut kasmaran lantaran baru saja berkencan dengan sosok pujaan, kita sebaiknya tidak boleh terlena begitu saja akan perhatian dari pasangan.

Saking senangnya, terkadang kita tidak menyadari jika selama ini kita hanya dimanfaatkan oleh pasangan.

Terjebak terlalu lama dalam kondisi hubungan seperti itu hanya akan merugikan kita.

Baca juga: Kelurahan Ngagel Sudah Ingatkan Tumini untuk Tidak Tinggal di Ponten Umum

Hal ini bahkan didukung oleh studi terbaru yang dimuat dalam The British Journal of Social Psychology.

Studi itu dikerjakan oleh para peneliti asal China, yakni psikolog sosial Xijiang Wang dari City University of Hong Kong serta Hao Chen dari Nankai University.

Mereka berusaha menggali masalah hubungan yang berkaitan dengan bagaimana memanfaatkan pasangan sebagai alat untuk memudahkan pencapaian tujuan pribadi.

Baca juga: Lolos Verifikasi BSU 2025, tapi NIK Tidak Terdaftar di Pospay? Ini Penyebab dan Solusinya

Oleh para peneliti, pendekatan ini disebut sebagai perspektif instrumental atau instrumentally perspective.

Menurut Wang dan Chen, perspektif instrumental adalah hasil dari mode pertukaran pemikiran yang melibatkan analisis situasi biaya versus manfaat (cost-versus-benefits) yang berujung pada kepuasan hubungan yang buruk.

Mereka tertarik untuk memelajari topik tersebut karena melihat adanya perbedaan budaya dalam berkencan dan menikah.

Baca juga: Saksi Korupsi Dana Desa Lompat ke Sungai yang Sebabkan Calon Jaksa Reynanda Tewas Tenggelam Kini Kenakan Rompi Tahanan

Wang menjelaskan, dari sudut pandang perspektif instrumental, seseorang direndahkan menjadi sebuah alat yang berfungsi memfasilitasi pencapaian tujan orang lain.

Pada intinya, ketika kita menerapkan pendekatan tersebut, kita hanya memandang apakah orang lain berguna bagi kita atau tidak.

Sejumlah ahli berpendapat, terlepas dari kekhawatiran seseorang tentang tingkat kedekatan dan ikatan dalam interaksi sosial, banyak hubungan yang masih dipenuhi oleh perhitungan imbalan dan biaya.

Baca juga: Begini Kondisi Rumah Pria di Sleman yang Digeruduk Driver Shopeefood

Jika mengacu pada perspektif psikologi evolusioner, hubungan romantis merupakan permainan strategis di mana masing-masing pihak menggunakan nilai yang mereka miliki, kemudian ditukar dengan nilai pada pihak lain.

Sebagai contoh, wanita dapat memanfaatkan daya tarik fisik mereka untuk ditukar dengan harta yang dimiliki seorang pria.

Sebaliknya, pria juga dapat menggunakan status mereka untuk ditukar dengan kesuburan wanita.

Baca juga: Penyelam Temukan Kerangka Manusia di Dalam Mobil, Diduga Terkait Orang Hilang 15 Tahun Lalu

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Zodiak Paling Berbahaya Kalau Marah, Ada Scorpio
5 Zodiak Paling Berbahaya Kalau Marah, Ada Scorpio
Wellness
Psikolog Beri Cara Bedakan Janji Tulus dan Janji Palsu dalam Hubungan
Psikolog Beri Cara Bedakan Janji Tulus dan Janji Palsu dalam Hubungan
Relationship
Tokyo Girls Collection Jakarta 2025, Kolaborasi Fashion dan Musik Indonesia-Jepang
Tokyo Girls Collection Jakarta 2025, Kolaborasi Fashion dan Musik Indonesia-Jepang
Fashion
Tips Makeup untuk Usia 40-an ala Bubah Alfian, Flawless dan Segar
Tips Makeup untuk Usia 40-an ala Bubah Alfian, Flawless dan Segar
Beauty & Grooming
11 Hari Setelah Menikah, Cinta Diogo Jota dan Rute Cardoso Berakhir dalam Duka
11 Hari Setelah Menikah, Cinta Diogo Jota dan Rute Cardoso Berakhir dalam Duka
Relationship
5 Tips Makeup Tahan Lama dari Anya Qomarry di Jakarta X Beauty 2025
5 Tips Makeup Tahan Lama dari Anya Qomarry di Jakarta X Beauty 2025
Beauty & Grooming
Cerita Wulan Guritno Jadi Acne Fighter hingga Dapat Kulit Impian
Cerita Wulan Guritno Jadi Acne Fighter hingga Dapat Kulit Impian
Beauty & Grooming
Cerita Jastiper Jakarta X Beauty 2025, dari Hobi Jadi Cuan
Cerita Jastiper Jakarta X Beauty 2025, dari Hobi Jadi Cuan
Beauty & Grooming
Jangan Abaikan Mimpi Sendiri demi Pasangan, Belajar dari From Zero to Hero Syndrome
Jangan Abaikan Mimpi Sendiri demi Pasangan, Belajar dari From Zero to Hero Syndrome
Relationship
Cerita Pengunjung Jakarta X Beauty 2025, Berburu Promo dan Flash Sale
Cerita Pengunjung Jakarta X Beauty 2025, Berburu Promo dan Flash Sale
Beauty & Grooming
From Zero to Hero Syndrome, Ini Alasan Perempuan Perlu Realistis dalam Hubungan
From Zero to Hero Syndrome, Ini Alasan Perempuan Perlu Realistis dalam Hubungan
Relationship
5 Zodiak yang Jago Public Speaking, Ada Leo
5 Zodiak yang Jago Public Speaking, Ada Leo
Wellness
7 Aktivitas di Jakarta X Beauty 2025, Ada Nail Art dan Pijat
7 Aktivitas di Jakarta X Beauty 2025, Ada Nail Art dan Pijat
Beauty & Grooming
Gaya Megawati Hangestri dan Dio Novandra Saat Akad Nikah, Serba Putih
Gaya Megawati Hangestri dan Dio Novandra Saat Akad Nikah, Serba Putih
Fashion
4 Tanda Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diwaspadai Orangtua
4 Tanda Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diwaspadai Orangtua
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau