Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayuran Mengandung Purin Tinggi, Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Kompas.com - 18/08/2022, 15:13 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Penderita asam urat harus lebih selektif dalam memilih makanan, termasuk sayuran.

Meski dikatakan sebagai makanan sehat, namun beberapa jenis sayuran ada yang mengandung purin tinggi.

Orang yang memiliki asam urat tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal untuk Wanita? Ini Rinciannya

Sayuran penyebab asam urat naik

Asam urat merupakan penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat di usia 30 tahun ke atas.

Penyakit ini ditandai dengan adanya penumpukkan asam urat yang kemudian mengkristal di area persendian.

Ketika kadarnya naik, dampaknya bisa menyebabkan nyeri, perasaan tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, ketahui beberapa makanan yang perlu dihindari penderita asam urat, sebagaimana dikatakan Stacey Phillips, ahli diet bersertifikat sekaligus penulis "Journal of Renal Nutrition" seperti dikutip Livestrong.

Baca juga: Kenali, Penyebab Problem Asam Urat dan Makanan Pemicunya

1. Asparagus

Biasanya asparagus ditemukan di dalam makanan ala Western. Asparagus mengandung purin yang sedang. Batasan konsumsinya disarankan tidak lebih dari 85 gram dalam sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu. 

Meski begitu, mengonsumsi asparagus sebagai sumber vitamin B-6, E dan C juga dapat dijadikan sebagai pola makan yang sehat.

Caranya yang paling aman adalah dengan mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain seperti bawang-bawangan atau okra.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

2. Kembang kol

Penderita asam urat sebaiknya menghindari mengonsumsi kembang kol berlebihan. Kembang kol dikenal sebagai sayuran yang padat nutrisi. Secara alami, kembang kol memiliki kandungan vitamin C dan sumber folat yang baik.

Batasan mengonsumsi kembang kol yang disarankan adalah 85 gram dan tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya.

Sebagai pengganti kembang kol, akan lebih aman jika mengonsumsi brokoli, karena sayuran berwarna hijau ini memiliki kadar purin yang rendah.

3. Jamur

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Relationship
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
Beauty & Grooming
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Beauty & Grooming
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
Wellness
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
Wellness
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Wellness
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Wellness
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Wellness
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
Wellness
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Wellness
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Wellness
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Wellness
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Parenting
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Wellness
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau