Donna Prive Ajak Perempuan Indonesia untuk "Merdeka"

KOMPAS.com - Bagi seorang perempuan, menyambut hari kemerdekaan bukan hanya merayakan kemerdekaan bangsa, namun harus bisa membuat dirinya sendiri menjadi “merdeka” dalam arti yang positif.

Kira-kira itulah harapan founder brand modest fashion lokal Donna Prive, Muliani Alif Lakoerasa saat menyambut hari kemerdekaan Indonesia tahun ini.

Ya, perempuan yang akrab disapa Muli ini memang mengajak setiap perempuan Indonesia memaknai kemerdekaan lebih luas lagi. Bahkan menurutnya, saat ini keberadaan perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata saja.

"Terlepas dari apapun profesi yang dikerjakan, baik itu menjadi Ibu Rumah Tangga ataupun sebagai wanita karir, setiap perempuan Indonesia memiliki peran ganda dan memiliki peranannya masing-masing yang sama pentingnya," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Senin (22/8/2022)

“Oleh karena itu sudah saatnya bagi kita untuk membuka mata, saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain dengan apa yang kita lakukan. Saya selalu meyakini nilai dari women support women ini perlu ditanamkan dari sekarang,” lanjut Muli.

Muli pun menambahkan, komitmen dan dukungan bagi sesama dibutuhkan untuk membuat perempuan bisa merdeka dan menentukan versi terbaiknya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Kompas.id

Lihat Foto

Kiri ke kanan: General Manager Hotel Ra Premiere Simatupang grup dari Ra Hospitality Inda Rambu, founder Donna Prive Muliani Alif Lakoerasa, dan Kevin Liliana.()

Perempuan asal Sulawesi Utara ini pun melanjutkan ceritanya dengan mengatakan bahwa seorang perempuan dituntut untuk dapat mengatur dan menyeimbangkan waktunya.

“Memiliki peran ganda yakni sebagai seorang ibu dan entrepreneur di bidang modest fashion merupakan tantangan besar bagi saya dan perempuan lain di luar sana terutama selama masa pandemi Covid-19. Kita dituntut mengatur dan menyeimbangkan waktu agar dapat memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Pada masa pandemi seperti saat ini, Muli mengungkapkan bahwa ia perlu pandai mengatur ekonomi dan pola hidup sehat keluarga, mendampingi anak belajar dirumah serta bekerja, juga harus tetap profesional.

“Sebagai Ibu Rumah Tangga, saya harus bisa membagi peran saya dengan baik sebagai ibu dan istri agar keutuhan keluarga saya tetap terjaga. Namun di satu sisi sebagai entrepreneur, saya juga harus tetap profesional,” kata dia.

Lebih lanjut, Muli mengatakan bahwa brand miliknya, Donna Prive, memiliki visi dan misi agar dapat memberdayakan dan menginspirasi sesama perempuan alias women support women, serta menjawab kebutuhan untuk tampil percaya diri menjadi versi terbaik melalui kualitas dan inovasi di setiap koleksinya.

Muli pun tidak sendiri untuk mewujudkan visi misinya itu. Sebab, dia mengajak dua sosok perempuan inspiratif lain dalam campaign baru brand miliknya, yakni Miss International 2017 Kevin Liliana dan Inda Rambu, sebagai General Manager Hotel Ra Premiere Simatupang grup dari Ra Hospitality, untuk ikut serta dalam kegiatan photoshoot bersama.

Kedua perempuan ini juga membagikan cerita serta menginspirasi sesama perempuan Indonesia di luar sana agar dapat merasakan kemerdekaan sesungguhnya dan bangga menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Kevin misalnya. Ibu satu anak ini menceritakan perannya yang merupakan seorang model dan influencer, namun harus pintar membagi peran, baik itu sebagai ibu maupun istri.

“Saya harus pintar membagi peran saya untuk anak dan peran istri untuk suami saya. Kemudian di waktu yang bersamaan saya juga harus profesional saat menjadi influencer yang bertanggung jawab dalam memberikan pengaruh baik untuk perempuan-perempuan di luar sana,” ujarnya.

“Oleh karena itu saya sangat sejalan dengan nilai yang dibawa oleh Ibu Muli yakni, women support women perlu ditanamkan agar mereka dapat bebas dan menjadi yang terbaik dengan profesi apapun yang ia jalankan,” ungkap Kevin.

Hal senada juga diceritakan oleh Inda, yang menceritakan bahwa dirinya seringkali mendapatkan banyak tantangan.

“Mencapai posisi saat ini tentunya bukan hal yang singkat dan mudah, karena seperti yang diketahui, posisi sebagai General Manager ini masih sedikit diperankan oleh perempuan,” ujarnya.

“Namun berbekal tekad, komitmen, dan pengalaman saya selama 22 tahun bekerja di industri perhotelan, baik di internasional maupun lokal grup hotel, akhirnya posisi ini bisa tercapai. Dengan profesi ini pun saya selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung dan memberdayakan perempuan,” tambahnya.