Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Melancarkan Siklus Haid

Kompas.com - 24/08/2022, 10:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Haid merupakan proses alami pada tubuh wanita, di mana darah keluar melalui vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.

Kehilangan siklus sesekali sebenarnya tidak menjadi masalah, tetapi jika itu sering terjadi dan haid mulai tidak teratur, maka itu patut untuk dikhawatirkan.

Apalagi, haid yang tidak teratur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba, ketidakseimbangan hormon, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: 7 Makanan yang Bantu Melancarkan Haid

Cara mengetahui siklus haid normal

Siklus normal berkisar antara 21-35 hari dan terdiri dari 4 fase:

• Fase haid

Tubuh meluruhkan lapisan rahim yang disebut endometrium yang menyebabkan pendarahan.

• Fase folikuler

Tepat setelah haid, estrogen dan progesteron mulai meningkat.

•  Fase ovulasi

Estrogen memuncak dan pada akhir fase (singkat) ini, salah satu indung telur melepaskan sel telur dan progesteron, serta testosteron meningkat.

• Fase luteal

Sel telur yang matang dilepaskan dan jika tidak dibuahi oleh sperma, kadar hormon akan menurun dan memulai siklus lagi.

Baca juga: Cara Mengurangi Nyeri Haid Tanpa Obat

"Ovulasi bukan hanya tentang memiliki bayi. Hormon ovarium estrogen dan progesteron dapat mendukung banyak aspek kesehatan wanita termasuk kesehatan tulang, kesehatan jantung, fungsi tiroid, kesehatan payudara, suasana hati, kognisi, dan banyak lagi."

Demikian penuturan ahli diet di Jillian Greaves Functional Nutrition and Wellness, Jillian Graves, MPH, RD, LDN.

"Salah satu kekhawatiran terbesar jika kita tidak berovulasi adalah bahwa tubuh hanya terpapar estrogen tanpa progesteron untuk menyeimbangkannya," tambah Melissa Groves Azzaro, RDN, LD, pemilik The Hormone Dietitian.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Relationship
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Beauty & Grooming
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
Fashion
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Wellness
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Relationship
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Parenting
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Wellness
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Parenting
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Relationship
Intip 5 Gaya Penonton Konser G-Dragon Jakarta, Ada Airport Look GD yang Ikonik
Intip 5 Gaya Penonton Konser G-Dragon Jakarta, Ada Airport Look GD yang Ikonik
Fashion
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Fashion
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
Wellness
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Beauty & Grooming
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
Wellness
Ketika 'Kapan Nikah?' Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Ketika "Kapan Nikah?" Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau