Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2022, 11:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Ini tandanya, masyarakat perlu berhati-hati dengan serangan lintah.

Pasalnya, hewan dengan nama latih Hirudinae tersebut mudah ditemui di berbagai tempat, mulai pekarangan rumah hingga lahan kosong.

Lintah seringkali juga menempel pada kulit sembari mengisap darah ketika orang-orang menyusuri sungai atau rawa, menjelajah, dan mendaki gunung.

Karena keberadaannya dekat dengan manusia, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika digigit lintah dan cara mencegahnya.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Kelabang

Apakah lintah berbahaya?

Lintah semakin mudah ditemui ketika musim hujan karena hewan berkelamin ganda atau hermafrodit ini menyukai kondisi yang lembap.

Tidak mengherankan serangan lintah biasanya terjadi setelah hujan mengguyur sungai, lahan kosong, rawa, danau, atau hutan.

Ketika hewan ini berulah, sebagian gigitan lintah tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan mudah tanpa bantuan medis.

Namun, gigitan lintah berisiko menyebabkan pendarahan secara berkepanjangan di titik perlekatan bahkan setelah lintah dilepaskan.

Hal tersebut disebabkan oleh air liur lintah yang mengandung antikoagulan.

Senyawa ini dapat mengganggu proses pembekuan darah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, korban gigitan lintah mengalami alergi dan berisiko semakin serius apabila mereka sempat meminum obat antikoagulan.

Di sisi lain, kebanyakan lintah mengandung aeromonas di ususnya yang dapat menginfeksi bekas gigitan.

Penelitian juga menunjukkan korban gigitan lintah bisa tertular penyakit bakteri, seperti hepatitis B atau malaria.

Tetapi, jenis infeksi tersebut untungnya jarang terjadi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Apa Itu Ghosting? Arti, Penyebab, dan Dampaknya dalam Hubungan
Apa Itu Ghosting? Arti, Penyebab, dan Dampaknya dalam Hubungan
Relationship
Fenomena Manusia Tikus oleh Gen Z Bukan Ajang Adu Nasib Antar-Generasi
Fenomena Manusia Tikus oleh Gen Z Bukan Ajang Adu Nasib Antar-Generasi
Wellness
Tips Anak Tidur Siang Nyenyak, Jauhi dari Gadget dan Mainan Berisik
Tips Anak Tidur Siang Nyenyak, Jauhi dari Gadget dan Mainan Berisik
Parenting
BLACKPINK Akan Konser di Jakarta 2025, Intip Gayanya dari Timeless sampai Futuristik
BLACKPINK Akan Konser di Jakarta 2025, Intip Gayanya dari Timeless sampai Futuristik
Fashion
Pilates untuk Pemula, Cara Aman hingga Manfaatnya Menurut Instruktur
Pilates untuk Pemula, Cara Aman hingga Manfaatnya Menurut Instruktur
Wellness
Apa Itu Pembalut Biomaterial? Simak Manfaatnya untuk Kesehatan dan Lingkungan
Apa Itu Pembalut Biomaterial? Simak Manfaatnya untuk Kesehatan dan Lingkungan
Wellness
4 Cara Mengoptimalkan Tidur Siang Anak, Jangan Terlalu Sore
4 Cara Mengoptimalkan Tidur Siang Anak, Jangan Terlalu Sore
Parenting
Cara Mudah Membujuk Anak untuk Tidur Siang
Cara Mudah Membujuk Anak untuk Tidur Siang
Parenting
Syifa Hadju Beberkan Caranya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Syifa Hadju Beberkan Caranya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Wellness
Menghadapi Fenomena Manusia Tikus pada Gen Z, 5 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua
Menghadapi Fenomena Manusia Tikus pada Gen Z, 5 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua
Wellness
3 Cara Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan secara Perlahan
3 Cara Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan secara Perlahan
Wellness
7 Tips Tampil Modis Pakai Jersey Saat Nobar Indonesia Vs Jepang, Cocok untuk Hijabers
7 Tips Tampil Modis Pakai Jersey Saat Nobar Indonesia Vs Jepang, Cocok untuk Hijabers
Fashion
Pagi Hari, Waktu Emas Keluarga yang Rawan Hilang jika Sekolah Terlalu Pagi
Pagi Hari, Waktu Emas Keluarga yang Rawan Hilang jika Sekolah Terlalu Pagi
Wellness
Yuki Kato Ungkap Rahasia Merawat Skin Barrier meski Suka Aktivitas Outdoor
Yuki Kato Ungkap Rahasia Merawat Skin Barrier meski Suka Aktivitas Outdoor
Beauty & Grooming
3 Faktor Penyebab Rusaknya Skin Barrier
3 Faktor Penyebab Rusaknya Skin Barrier
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau