Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stigma Menstruasi Bikin Remaja Putri di Indonesia Timur Tak ke Sekolah

Kompas.com - 16/03/2023, 18:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menstruasi adalah siklus bulanan pada perempuan yang umumnya dimulai sejak usia remaja.

Selain menunjukkan tahapan pubertas, menstruasi juga menjadi salah satu kunci yang menandakan bahwa alat reproduksi remaja putri normal dan sehat.

Sayangnya, minimnya pengetahuan tentang menstruasi membuat banyak stigma maupun mitos yang muncul sehingga menghambat perkembangan para remaja putri.

Bahkan, menurut Water a Sanitation and Hygine (WASH) Specialist Unicef Indonesia, Muhammad Zainal, keterbatasan pengetahuan tentang menstruasi di Indonesia Timur membuat remaja putri enggan pergi ke sekolah saat mengalami siklus bulanannya.

Baca juga: 10 Asupan untuk Redakan Nyeri Saat Menstruasi

"Ya, berdasarkan hasil riset Unicef, khususnya di Indonesia Timur, memperlihatkan bahwa satu dari tujuh remaja putri tidak masuk sekolah karena kurangnya edukasi dan fasilitas kebersihan yang memadai," kata dia beberapa waktu lalu di Jakarta.

Zainal juga mengungkapkan, ketidakhadiran remaja putri di sekolah yang terjadi setiap bulan karena menstruasi ini menyebabkan mereka harus tinggal kelas atau tidak melanjutkan sekolah.

Untuk itu, sangat penting memberikan edukasi tidak hanya pada remaja putri, tetapi juga remaja laki-laki dan lingkungan sekitarnya termasuk orangtua, guru, dan masyarakat yang lebih luas.

"Selain stigma tentang menstruasi yang membayangi para remaja putri, perundungan dari teman laki-laki, guru, dan masyarakat sekitar juga bisa berpengaruh pada mental mereka," kata Zainal.

Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Menjelang Menstruasi

Kampanye Unicef dan Softex

Sebagai upaya mematahkan stigma tentang menstruasi dan mendukung Unicef, Softex kembali melanjutkan kampanye sosialnya dan meluncurkan film pendek Ana & The Red Wings.

Film pendek yang sudah tayang di platform YouTube ini terinspirasi dari pengalaman menstruasi pertama para remaja putri di Indonesia Timur dengan segala keterbatasan yang ada.

Tidak hanya meluncurkan film pendek yang mengedukasi tentang menstruasi, Softex melalui Kimberly-Clark Foundation juga memberikan bantuan sebesar 15 miliar rupiah kepada Unicef Indonesia.

Baca juga: Mobil Listrik BYD Atto 1 Meluncur di GIIAS 2025, Harga Mengejutkan!

Bantuan ini nantinya akan digunakan untuk program penyediaan akses fasilitas air bersih, sanitasi, dan kebersihan yang mempertimbangkan aspek kesetaraan gender dan inklusi sosial, serta meningkatkan kualitas hidup remaja putri di Indonesia.

Kerja sama ini akan berjalan hingga tahun 2024, di mana Softex mendukung Unicef untuk membantu 10.000 remaja putri di Indonesia Timur mengelola menstruasi mereka dengan aman dan higienis.

Selain itu juga membantu 80.000 orang, terutama remaja putri di Indonesia Timur untuk hidup dalam lingkungan yang bersih dan higienis.

Baca juga: Sakit Menstruasi, Apa Penyebabnya?

"Kami sangat senang bisa bekerjasama kembali dengan Unicef Indonesia," ungkap Kadir Gunduz, Presiden Direktur, PT Softex Indonesia.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mengenal Sifat Zodiak dengan Elemen Tanah, Stabil dan Realistis
Mengenal Sifat Zodiak dengan Elemen Tanah, Stabil dan Realistis
Wellness
Mau Beli Perhiasan Emas? Ini Kadar yang Paling Disarankan dan Menguntungkan
Mau Beli Perhiasan Emas? Ini Kadar yang Paling Disarankan dan Menguntungkan
Fashion
Kandungan Skincare yang Sering Dikira sebagai Penyebab Jerawat, Apa Saja?
Kandungan Skincare yang Sering Dikira sebagai Penyebab Jerawat, Apa Saja?
Beauty & Grooming
5 Zodiak yang Paling Manja, Ada Taurus dan Leo
5 Zodiak yang Paling Manja, Ada Taurus dan Leo
Relationship
Sebanyak 27 Anak Binaan LPKA Kelas II Jakarta dapat Remisi Hari Anak Nasional
Sebanyak 27 Anak Binaan LPKA Kelas II Jakarta dapat Remisi Hari Anak Nasional
Wellness
4 Cara Mencegah Rambut Beruban di Usia Muda Menurut Dokter
4 Cara Mencegah Rambut Beruban di Usia Muda Menurut Dokter
Beauty & Grooming
AI di Dunia Medis, Cepat Diagnosis dan Kurangi Waktu Tunggu Pasien
AI di Dunia Medis, Cepat Diagnosis dan Kurangi Waktu Tunggu Pasien
Wellness
Sayur Sebaiknya Dimakan Dulu, Karbohidrat Terakhir
Sayur Sebaiknya Dimakan Dulu, Karbohidrat Terakhir
Wellness
Mengenal Wardah Skinverse Clinic 2025, Pakai AI dan Suara untuk Perawatan Kulit
Mengenal Wardah Skinverse Clinic 2025, Pakai AI dan Suara untuk Perawatan Kulit
Beauty & Grooming
5 Outfit Sheila Dara di Film Sore, Tetap Keren Pakai Baju Cowok
5 Outfit Sheila Dara di Film Sore, Tetap Keren Pakai Baju Cowok
Fashion
Cerita RN Sabar Menanti Sang Anak Bebas dari LPKA, Bersyukur Dapat Remisi Hari Anak Nasional
Cerita RN Sabar Menanti Sang Anak Bebas dari LPKA, Bersyukur Dapat Remisi Hari Anak Nasional
Parenting
Pakai Skincare Baru Malah Jerawatan, Ini Beda Purging dan Breakout Menurut Dokter
Pakai Skincare Baru Malah Jerawatan, Ini Beda Purging dan Breakout Menurut Dokter
Beauty & Grooming
Kenapa Rambut Beruban Tidak Boleh Sering Dicatok atau Dipanaskan?
Kenapa Rambut Beruban Tidak Boleh Sering Dicatok atau Dipanaskan?
Beauty & Grooming
Batik Oey Soe Tjoen Pernah Wajib Jadi Mahar Pernikahan Peranakan
Batik Oey Soe Tjoen Pernah Wajib Jadi Mahar Pernikahan Peranakan
Fashion
Selain Ozzy Osbourne, Ini 7 Artis Dunia yang Mengidap Parkinson
Selain Ozzy Osbourne, Ini 7 Artis Dunia yang Mengidap Parkinson
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau