Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Puasa Jadi Momen Orangtua Bangun Kedekatan dan Mental pada Anak

Kompas.com - 31/03/2023, 16:38 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Bertepatan dengan Ramadhan, sebagian orangtua mulai mengajarkan anaknya untuk berpuasa.

Aktivitas puasa dinilai sebagai cara yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti mengontrol diri. Banyak pula orangtua yang memanfaatkan momen ini untuk membangun mental anak.

“Perilaku anak-anak tidak akan jauh dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Keluarga adalah elemen dasar dalam menancapkan psikologis anak,” ujar Head of Marketing Sari Murni Group Bernando Pardamean dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Bernando menuturkan, kedekatan emosional anak dengan orangtua dan saudara kandung adalah kunci dalam menggembleng mental anak.

“Nah, bulan puasa adalah momen yang harus dimanfaatkan keluarga dalam mendidik mental anak,” tambahnya.

Mendukung upaya tersebut, produk camilan anak Momogi turut mengadakan challenge #PuasaBarengMomogi. Kampanye ini dibuat untuk mendukung orangtua yang ingin mengajarkan anak untuk berpuasa agar lebih menyenangkan. Info selengkapnya, kunjungi Instagram @mowmowlagi.

Membuat momentum puasa jadi menyenangkan

Psikolog Saskhya Aulia Prima, MPsi mengimbau orangtua yang ingin membangun mental anak dengan berpuasa untuk mencari cara kreatif. Sebaiknya, tetapkan tujuan utama, yaitu membuat anak merasa senang melewati Ramadhan. Dengan begitu, rasa cinta anak-anak terhadap seluruh proses ibadah yang mereka lewati dapat terpupuk.

Untuk mewujudkannya, orangtua dapat menyelipkan kegiatan menyenangkan selama berpuasa, misalnya menonton atau membaca buku, sekaligus berdiskusi mengenai keistimewaan berpuasa. Hal terpenting, tidak memaksakan anak melakukan ibadah puasa agar mereka lebih semangat dalam menjalaninya.

“Ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan untuk melatih anak berpuasa. Pertama, mulai kenalkan keistimewaan Ramadhan dengan menceritakan nilai-nilai atau kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan bersama-sama,” ujar Saskhya.

Kedua, libatkan anak dalam kegiatan yang menyenangkan di rumah, misalnya mendekorasi hunian, memilih menu-menu makanan selama bulan puasa, termasuk snack untuk sahur atau iftar yang disukai anak-anak.

“Selanjutnya, buat bucket list aktivitas dan misi yang bisa dilakukan selama Ramadhan. Agar lebih menyenangkan, orangtua dan anak bisa membuat isi bucket list menjadi poster dilengkapi dengan stamp atau stiker yang menandakan mereka sudah menyelesaikan misi-misi tersebut,” paparnya.

Adapun isi poster di antaranya jumlah hari berpuasa, berbuka dengan snack favorit, membantu menyiapkan sahur, melakukan sedekah, ngabuburit, dan shalat tarawih.

Saskya juga mengimbau orangtua untuk mengajarkan aktivitas puasa pada anak secara perlahan dengan melihat kemampuan anak.

“Bagi anak usia 7-9 tahun, misalnya, bisa mulai berpuasa setengah hari. Semetara untuk anak dengan usia di bawahnya bisa berpuasa beberapa jam saja,” tambahnya.

Berikan pula anak dukungan emosional saat menahan lapar, haus, bosan, dan rasa kesal. Bantu anak untuk lebih merasa nyaman dengan mencari kegiatan distraksi agar aktivitas puasa tak begitu terasa. Misalnya dengan bermain board games dan jalan-jalan.

“Jangan lupa puji proses anak selama melakukan usaha berlatih berpuasa. Terakhir, ajak anak untuk membuat rencana selebrasi Idul Fitri atau Lebaran untuk menambah semangat mereka menjalani dan melewati Ramadhan,” paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tergantung-kluarganya-ada-yg-ortunya-ga-beres (banyak) /anak-yg-tawuran-lingkungan-ga-beres-


Terkini Lainnya
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Taubat Setelah Selingkuh, Ini 4 Langkah agar Pasangan Kembali Percaya Menurut Psikolog
Relationship
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
JF3 Gandeng Industri Fashion Korea, Buka Peluang Desainer Lokal Tampil di Busan
Fashion
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
5 Kelemahan Zodiak Leo, Haus Validasi
Wellness
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Potensialnya
Wellness
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Psikolog: Anak Bisa Lepas dari Gadget Asalkan Orangtua Aktif Menemani Bermain
Parenting
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Perempuan 19 Persen Lebih Berisiko Terkena Cacar Api, Dokter Jelaskan Alasannya
Wellness
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Meninggalkan Pasangan yang Berselingkuh, Haruskah Merasa Bersalah?
Relationship
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Cara Ampuh Mengatasi Flek Hitam, Dermatologis Ungkap Kunci Utamanya
Beauty & Grooming
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
5 Tren Perhiasan di Paris Couture Week 2025, Ada Tas Berhias Permata
Fashion
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Kapan Harus Vaksin Cacar Api? Ini 4 Kondisi yang Harus Diperhatikan
Wellness
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Cerita Muda-mudi yang Pilih Tunda Menikah, Merasa Tertinggal atau Justru Lega?
Relationship
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Mengapa Ada Anak yang Merasa Malu dengan Kondisi Fisik Orangtuanya?
Parenting
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Ketahui 5 Tanda Red Flag Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Wellness
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Panggil Aku Ayah, Film yang Selaras dengan Misi GATI soal Peran Ayah dalam Keluarga
Parenting
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Masih Cinta dengan Pasangan, Kenapa Berselingkuh?
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau