Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
CIRCULAR ECONOMY

Terjebak Macet? Berikut 4 Tip Buka Puasa Saat Perjalanan Pulang Kantor

Kompas.com - 09/04/2023, 19:51 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aktivitas sehari-hari tidak boleh menghalangi ibadah puasa. Oleh karena itu, para pekerja tetap harus menjalankan rutinitas di kantor sejak pagi hingga sore seperti biasa selama Ramadhan.

Akan tetapi, waktu pulang kantor yang berdekatan dengan azan maghrib kerap menjadi masalah. Belum lagi, arus lalu lintas pada sore hari saat Ramadhan umumnya lebih padat ketimbang biasanya sehingga perjalanan pulang pun kerap memakan waktu lebih lama.

Tak jarang, hal ini menyebabkan para pekerja terpaksa berbuka puasa di tengah perjalanan pulang. Nah, agar berbuka puasa di jalan bisa dilakukan tanpa hambatan, Anda bisa menerapkan empat tip berikut.

Baca juga: DPR Terima Surat Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI, Langsung Diserahkan ke Pimpinan

1. Pantau keadaan lalu lintas

Sebelum pulang, pantau keadaan lalu lintas lewat aplikasi pemantau perjalanan, seperti Waze. Selain menyediakan rute tercepat, aplikasi ini juga bisa memberikan informasi terkait arus dan kendala di perjalanan, seperti kecelakaan atau perbaikan jalan.

Bagi Anda yang menempuh perjalanan pulang menggunakan transportasi umum, pantau waktu kedatangan kendaraan di halte atau stasiun terdekat. Apabila menggunakan kereta rel listrik (KRL), Anda bisa memantau hal tersebut lewat aplikasi KRL Access.

Sementara, pengguna bus Transjakarta bisa menggunakan aplikasi Tije atau Moovit untuk melihat lokasi bus. Lalu, bagi yang pulang dengan moda raya terpadu (MRT), pantau kedatangan kendaraan lewat aplikasi MRT Jakarta.

Baca juga: DPR Didesak Makzulkan Gibran, Sahroni: Tak Semudah yang Kita Bayangkan

Dengan memantau kondisi lalu lintas dan kedatangan kendaraan, Anda pun bisa memperkirakan durasi perjalanan pulang.

2. Atur waktu dan rute perjalanan pulang

Setelah memantau keadaan lalu lintas, pilihlah rute yang paling nyaman untuk dilalui. Apabila jalan utama terpantau padat dan macet, Anda bisa memilih alternatif rute lain yang memiliki estimasi waktu tempuh tercepat. Sesuaikanlah waktu pulang dengan estimasi waktu perjalanan agar berbuka puasa bisa dilakukan tanpa terburu-buru.

Sementara itu, bagi pengguna transportasi umum, pastikan Anda datang tepat waktu sebelum transportasi umum yang akan dinaiki tiba di halte atau stasiun. Jika KRL atau bus yang ditunggu penuh, jangan memaksa masuk. Lebih baik tunggu rangkaian KRL atau bus berikutnya.

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

3. Pilih tempat untuk menepi saat berbuka

Saat memilih rute, perkirakan wilayah keberadaan Anda saat waktu berbuka puasa tiba. Kemudian, carilah masjid, mushala, atau tempat makan terdekat di wilayah tersebut yang bisa disinggahi untuk berbuka puasa. Hindari berbuka puasa di jalan karena bisa menyebabkan kemacetan.

Apabila perjalanan pulang ditempuh menggunakan transportasi umum, Anda tak perlu khawatir karena sejumlah moda membolehkan penumpang berbuka puasa di tengah perjalanan. Jadi, jangan lupa untuk menyiapkan minuman dan kudapan.

Jika tidak diizinkan, turunlah pada halte atau stasiun terdekat untuk berbuka puasa. Usahakan turun sebelum masuk waktu maghrib agar berbuka puasa bisa dilakukan dengan tidak tergesa-gesa. Sembari menunggu kedatangan transportasi selanjutnya, Anda bisa melaksanakan shalat maghrib.

Baca juga: Jarak Rumah-Kantor 350 Km, Wanita Malaysia Kerja PP Naik Pesawat

4. Persiapkan bekal makanan dan minuman yang praktis bersih

Setelah persiapan perjalanan lancar, Anda harus menyiapkan bekal makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Agar praktis, Anda bisa menyiapkan sebotol air mineral dan tiga buah kurma untuk membatalkan puasa serta mengganjal perut. Keduanya juga mudah dibawa dalam tas.

Selain memilih bekal yang praktis, pastikan juga makanan dan minuman yang dibawa bersih dan higienis agar terhindar dari penyakit.

Sebagai rekomendasi, Anda bisa berbuka dengan air mineral kemasan dari Le Minerale. Pasalnya, produk air minum dalam kemasan (AMDK) ini memiliki tiga lapis proteksi pada kemasannya. Dengan demikian, kualitas air yang disajikan dari sumber mata air hingga sampai ke tangan konsumen terjamin bersih dan asli.

Baca juga: Kecewanya Pengusaha Travel Visa Haji Furoda Tak Terbit, Heran yang Pakai Visa Amil Bisa Berangkat...

Tak hanya bersih, Le Minerale juga sehat untuk dikonsumsi karena memiliki mineral alami esensial seimbang, yakni kalium, magnesium, natrium, dan kalsium. Rasanya pun segar sehingga cocok untuk menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.

Itulah empat tip berbuka puasa saat perjalanan pulang kantor. Yuk, persiapkan momen berbuka puasa dengan minuman yang sehat dan berkualitas, seperti Le Minerale, agar tubuh tetap fit selama Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mengenal Mythomania, Gangguan Berbohong Kronis yang Viral di TikTok
Mengenal Mythomania, Gangguan Berbohong Kronis yang Viral di TikTok
Wellness
Apakah Suntik DNA Salmon Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Kata Dokter
Apakah Suntik DNA Salmon Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Kata Dokter
Beauty & Grooming
Profil Rachel Gupta, Juara Miss Grand International 2024 yang Mundur dari Jabatannya
Profil Rachel Gupta, Juara Miss Grand International 2024 yang Mundur dari Jabatannya
Fashion
Gagal UTBK, Bagaimana agar Anak Tak Menyalahkan Diri Sendiri?
Gagal UTBK, Bagaimana agar Anak Tak Menyalahkan Diri Sendiri?
Parenting
Anak Gagal UTBK, Orangtua Jangan Ungkap Kekecewaan di Media Sosial
Anak Gagal UTBK, Orangtua Jangan Ungkap Kekecewaan di Media Sosial
Parenting
Berapa Kali Harus Treatment Botox agar Hasilnya Maksimal?
Berapa Kali Harus Treatment Botox agar Hasilnya Maksimal?
Beauty & Grooming
Rektor Korea Selatan Berusia 93 Tahun Viral, Ini 5 Kebiasaan Mencegah Penuaan Dini
Rektor Korea Selatan Berusia 93 Tahun Viral, Ini 5 Kebiasaan Mencegah Penuaan Dini
Beauty & Grooming
Stres Gagal UTBK? Ini Teknik Relaksasi yang Mudah Dilakukan di Rumah
Stres Gagal UTBK? Ini Teknik Relaksasi yang Mudah Dilakukan di Rumah
Parenting
3 Manfaat Oat bagi Kesehatan Kulit, Merangsang Pembentukan Ceramide
3 Manfaat Oat bagi Kesehatan Kulit, Merangsang Pembentukan Ceramide
Wellness
Gagal UTBK, Ini yang Harus Dilakukan Ortu untuk Membangun Kembali Kepercayaan Diri Anak
Gagal UTBK, Ini yang Harus Dilakukan Ortu untuk Membangun Kembali Kepercayaan Diri Anak
Parenting
Seperti Stephanie Poetri, Mengapa Pernikahan di Luar Negeri Mengenakan Busana Simpel?
Seperti Stephanie Poetri, Mengapa Pernikahan di Luar Negeri Mengenakan Busana Simpel?
Fashion
3 Rekomendasi Kacamata Stylish ala We the Sibs, Ada Kacamata Cat Eye dan Magnetic
3 Rekomendasi Kacamata Stylish ala We the Sibs, Ada Kacamata Cat Eye dan Magnetic
Fashion
Idul Adha Bukan Alasan Makan Berlebih, Dokter Jelaskan Cara Makan Sehat
Idul Adha Bukan Alasan Makan Berlebih, Dokter Jelaskan Cara Makan Sehat
Wellness
Tinggi Protein, Amannya Berapa Banyak Daging Dikonsumsi Saat Idul Adha?
Tinggi Protein, Amannya Berapa Banyak Daging Dikonsumsi Saat Idul Adha?
Wellness
Cara Membuat Masker Putih Telur, Bantu Kencangkan Kulit
Cara Membuat Masker Putih Telur, Bantu Kencangkan Kulit
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau