Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kondisi Mental Tetap Waras, Ini 3 Manfaat Nonton Konser Musik

Kompas.com - 24/07/2023, 14:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konser musik saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus agenda hiburan bagi masyarakat.

Di dalam konser musik, ribuan orang mungkin dapat berkumpul dalam satu tempat untuk merasakan musik yang dinyanyikan musisi favorit hingga bersenang-senang bersama. 

Lebih dari sekadar hiburan, rupanya nonton konser musik juga dapat berdampak bagi kesehatan mental dan menjaga kita agar tetap waras.

Baca juga: Musik Bisa Jadi Alat Pereda Stres yang Efektif, Ini 6 Alasannya 

Manfaat konser musik bisa menjaga kesehatan mental tetap waras

Agenda nonton konser bukan hanya mendengarkan musik yang dibawakan oleh musisi idola kita, tetapi kegiatan ini dapat menawarkan pengalaman tersendiri hingga menjaga kesehatan mental.

Mulai dari mengurangi stres hingga meningkatkan mood hingga keterlibatan sosial, konser musik dapat berdampak baik bagi kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Melansir laman Well and Good, berikut sederet manfaat nonton konser musik yang menjaga kita tetap waras dari keruwetan rutinitas sehari-hari.

1. Memberikan rasa kebersamaan

Di saat kita berada dalam suasana konser, kita dapat mendalami rasa kebersamaan dari musik dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

"Berkumpul bersama dalam bentuk berbagi musik ini bisa memberikan banyak pengalaman lebih,"

Demikian kata Kristen Stewart, LCAT, MT-BC, terapis musik bersertifikat dan asisten direktur di The Louis Armstrong Department of Music Therapy di Mount Sinai di New York City.

Dia menjelaskan bahwa nonton konser musik juga dapat memupuk koneksi dan merasa menjadi bagian dari musik itu sendiri.

Hal ini secara tidak langsung dapat memberikan pengalaman kebersamaan yang membuat kita tidak merasa sendirian.

Terlebih lagi, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa ritme dalam musik membantu kita menyinkronkan pikiran dan gerakan tubuh kita, yang meningkatkan rasa kebersamaan.

“Kita dapat menganggap konser sebagai ruang kebersamaan yang sakral dan merasakan euforia."

Demikian kata Scott Glassman, PsyD, direktur dari Master of Applied Positive Psychology Program di Philadelphia College of Osteopathic Medicine.

Di samping itu, kegiatan dalam konser musik seperti bertepuk tangan, bernyanyi, dan bergoyang bersama mengikuti irama yang sama membuat kita merasa lebih dekat satu sama lain.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Relationship
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
Beauty & Grooming
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Beauty & Grooming
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
Wellness
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
Wellness
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Wellness
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Wellness
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Wellness
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
Wellness
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Wellness
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Wellness
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Wellness
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Parenting
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Wellness
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau