Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Gigi Selama Tiga Hari, Pria ini Ditemukan Tewas Diduga Overdosis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.
Aparat kepolisian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tengah memasang garis polisi di lokasi penemuan seorang pria yang tewas dengan kondisi mulut berbusa. Senin, (22/8/2022).
|
Editor: Ardi Priyatno Utomo

GOWA, KOMPAS.com - Seorang pria di Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di kamar mandi rumahnya, Sebelumnya, korban diketahui mengeluhkan sakit gigi akut.

Polisi yang menerima laporan langsung mengevakuasi jasad korban dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan sejumlah obat yang dikonsumsi korban.

Baca juga: Pembunuh Pengusaha Asal Bandung yang Ditemukan Tewas Terikat Kabel Terancam Hukuman Mati

Azwar Maulana (29) ditemukan tewas pada pukul 12:00 WITA Senin, (22/8/2022) di dalam kamar mandi rumahnya, Dusun Nirannuang, Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Sebelumnya, keluarga korban curiga lantaran korban yang sebelumnya masuk ke dalam kamar mandi dan belum keluar selama 30 menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tadi pintu harus didobrak karena kita panggil-panggil tidak menyahut jadi pas terbuka mulutnya sudah berbusa dan terkapar di lantai. Dia (korban) memang sudah tiga hari ini mengalami sakit gigi parah" kata Sunarti, tetangga korban yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Polisi yang tiba di lokasi langsung menggelar olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bontomarannu untuk dilakukan visum. Polisi juga mengamankan sejumlah obat berupa tablet dan serbuk milik korban.

"Kami belum bisa menyimpulkan bahwa apakah korban ini overdosis atau sengaja minum racun walaupun saat ditemukan mulut korban berbusa, dan menurut keterangan keluarganya selama tiga terakhir korban mengalami sakit gigi akut," kata Iptu Hafit Yudin, Kapolsek Bontomarannu yang dikonfirmasi langsung Kompas.com usai menggelar olah TKP.

Jasad korban rencananya akan dibawa ke kampung halamannya, Desa Benteng Sawitto, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang untuk dimakamkan setelah pihak keluarga menolak autopsi.

"Keluarga korban menolak autopsi, dan dalam hal ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti tewasnya korban," kata Hafit Yudin.

Baca juga: Kakek Ngadiman Ditemukan Tewas Mengambang, Kaki dan Tangannya Terikat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Lihat Semua
Jelajahi