Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2 Pasien Suspek Cacar Monyet di Sulsel, Salah Satunya Bocah Berusia 10 Tahun

Kompas.com - 24/08/2022, 13:39 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Bausat mengungkapkan saat ini ada dua pasien bergejala cacar monyet yang dirawat di rumah sakit berbeda di Kota Makassar.

Dia menjelaskan dua pasien tersebut masih belum bisa dipastikan apakah terinfeksi cacar monyet atau tidak. Namun, pasien tersebut mengalami ruam dan tanda-tanda pada umumnya mirip gejala cacar monyet.

"Ada dua suspek, baru curigai. Belum bisa dipastikan, semoga tidaklah. Tanda-tandanya ada ruam di badan, tanda-tanda umum bisa demam, sakit tenggorakan, nyeri badan, sakit kepala, muntah dan bisa semua gejala umum infeksi gejala cacar monyet," katanya.

Baca juga: Satu Pasien Suspek Cacar Monyet Dirawat di Makassar

Arman mengungkapkan, satu pasien sementara dirawat di RS Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara pasien lainnya dirawat di RS Labuang Baji.

"Satu orang warga Kabupaten Maros dan habis perjalanan ke Jakarta selama seminggu yang dirawat di RS Unhas. Sedangkan satu orang pasien lainnya warga Kota Makassar berusia 10 tahun, tidak dari perjalanan, namun sakit bergejala cacar monyet," ungkapnya.

Lebih jauh, Arman megatakan pasien yang dirawat di RS Unhas itu masuk tanggal 22 Agustus 2022. Lalu pasien yang dirawat di RS Labuang Baji tanggal 23 Agustus 2022.

Baca juga: Momen Mulan Jameela Datang Menghampiri dan Bersalaman dengan Maia Estianty di Acara Siraman Al Ghazali

"Kondisi kedua pasien itu sampai saat ini stabil. Keduanya datang ke rumah sakit dengan gejala cacar monyet. Jadi dokter mencurigai suspek cacar monyet sehingga langsung mendapat perawatan tim medis," jelasnya. 

Dengan ditemukannya dua orang pasien bergejala cacar monyet, Arman mengantispasi penyebaran dengan melakukan tracing atau pelacakan kepada orang-orang yang pernah kontak dengan kedua pasien.

"Kita baru-baru menangani Covid-19, ya kita sama penanganannya dengan mencegah penyebarannya dengan melakukan tracing. Kita mencari dan memantau siapa-siapa saja yang sudah kontak dengan pasien," ujarnya.

Baca juga: Pesawat Netanyahu Tiba di Yunani, Kabur dari Perang Israel-Iran?

Arman mengimbau kepada orang yang mengalami gejala seperti itu, segera memeriksakan diri ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan tim medis.

"Jangan jadi penular, jadi segera memeriksakan diri ke rumah sakit," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI, Raja Juli Antoni: Mohon Doanya...
Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI, Raja Juli Antoni: Mohon Doanya...
Makassar
Tabrak dan Lukai Polisi, 10 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Ada Honorer
Tabrak dan Lukai Polisi, 10 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Ada Honorer
Makassar
Mengaku Babinsa, Residivis di Gowa Gasak 30 Gram Emas Warga
Mengaku Babinsa, Residivis di Gowa Gasak 30 Gram Emas Warga
Makassar
2 Pasang Kekasih Coba Selundupkan Sabu ke Lapas Gowa, Satu Baru Bebas
2 Pasang Kekasih Coba Selundupkan Sabu ke Lapas Gowa, Satu Baru Bebas
Makassar
Cemburu Buta, Pria di Luwu Utara Aniaya Pasangan Baru Istri Sirinya dengan Parang
Cemburu Buta, Pria di Luwu Utara Aniaya Pasangan Baru Istri Sirinya dengan Parang
Makassar
Dari Balik Penjara, Napi di Rutan dan Lapas Kendalikan Peredaran Sabu di Sulbar
Dari Balik Penjara, Napi di Rutan dan Lapas Kendalikan Peredaran Sabu di Sulbar
Makassar
Lapas Palopo Bantah Napi Kendalikan Narkoba, Hanya Ditemukan HP
Lapas Palopo Bantah Napi Kendalikan Narkoba, Hanya Ditemukan HP
Makassar
Desak Penutupan Tambang di Tikala Toraja Utara, Warga: Betul-betul Rusak Lingkungan...
Desak Penutupan Tambang di Tikala Toraja Utara, Warga: Betul-betul Rusak Lingkungan...
Makassar
Tunaikan Haji di Usia 102 Tahun, Sulaeman: Alhamdulillah, Tak Pernah Pakai Kursi Roda
Tunaikan Haji di Usia 102 Tahun, Sulaeman: Alhamdulillah, Tak Pernah Pakai Kursi Roda
Makassar
Jaringan Narkoba dari Lapas Palopo Terbongkar, Sabu Dijual Online, Dikirim COD
Jaringan Narkoba dari Lapas Palopo Terbongkar, Sabu Dijual Online, Dikirim COD
Makassar
Viral, Sopir Ambulans Bingung Antar Jenazah ODGJ, RSKD Dadi Makassar: Sopir Bercanda
Viral, Sopir Ambulans Bingung Antar Jenazah ODGJ, RSKD Dadi Makassar: Sopir Bercanda
Makassar
Calon Mahasiswi Baru di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Tetangga Sendiri
Calon Mahasiswi Baru di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Tetangga Sendiri
Makassar
392 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Makassar
392 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Makassar
Makassar
Nenek dan Cucu Usia 2 Tahun Tewas Usai Terjebak di Rumah yang Terbakar di Makassar
Nenek dan Cucu Usia 2 Tahun Tewas Usai Terjebak di Rumah yang Terbakar di Makassar
Makassar
Eksekusi Rumah Adat Miliaran di Polewali Mandar Ricuh, Polisi Bentrok dengan Massa
Eksekusi Rumah Adat Miliaran di Polewali Mandar Ricuh, Polisi Bentrok dengan Massa
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penampakan Tel Aviv Porak-poranda Dihujani Drone Iran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau