Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Travel yang Fotonya Dipasang di "Billboard" Akhirnya Ditahan Polisi

Kompas.com - 23/10/2022, 14:04 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan dana perjalanan wisata dan umrah, bos travel PT SLV, Selvi Ahmad Firdaus akhirnya ditahan di sel markas Polda Sulsel.

Diketahui kasus ini mencuat, setelah sejumlah korban yang telah menyetor uang perjalanan wisata dan umrah menagih Selvi melalui pemasangan billboard. Bahkan, foto Selvi dipajang pada billboard berukuran besar di jalan trans Sulsel, di Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Sarifuddin kepada wartawan, Minggu (23/10/2022) mengatakan, sebelum dilakukan penahanan, tersangka Selvi terlebih dahulu menjalani pemeriksaan.

"Sudah kami tahan Selvi, sejak kemarin. Penahanan Selvi, setelah penyidik memeriksa tersangka," katanya.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pemilik Travel yang Fotonya Dipasang di Billboard Sempat Lapor Polisi

Syarifuddin mengaku, untuk saat ini polisi baru menetapkan satu sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

"Untuk sementara baru Selvi ditetapkan tersangka," ujarnya.

Sebelumnya foto Selvi Ahmad Firdaus terpasang di billbord dengan tulisan "Kembalikan uang kami...!!'. Dari para korban travel yang kau sakiti..!!".

Kantor travel PT SLV berada di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.

Puluhan orang dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan diduga menjadi korban travel tersebut. Korban travel itu merasa ditipu, lantaran hingga saat ini mereka tidak diberangkatkan baik umrah maupun yang ingin jalan-jalan ke luar negeri.

Para korban ini terbagi dari perorangan maupun berkelompok dengan kerugian bervariasi mulai dari Rp 10 juta hingga ratusan juta. Diperkirakan dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Roy Suryo Jamin Partai Biru Tempatnya Jadi Waketum Dulu Tak Terkait Isu Ijazah Jokowi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

7 Ekstrakurikuler SMA-SMK yang Ada Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDI-P: Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Narasi Reuni UGM Setting-an di Tengah Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ditanggapi Sinis Projo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kementerian Hukum: Putar Musik di Ruang Komersil Wajib Bayar Royalti
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Ini Sosok Pemilik Menara Saidah, Gedung yang Terbengkalai Sejak 2007
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Demokrat: Roy Suryo yang Beropini Ijazah Palsu Jokowi Bukan Bagian Partai Kami
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penembakan Massal Terjadi di Pasar Or Tor Kor Thailand, 6 Orang Dilaporkan Tewas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rumah Doa GKSI Dirusak, Wagub Sumbar: Ada Asap Pasti Ada Api, Harus Disikapi Berimbang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Harga Seragam di SMP Negeri Samarinda Dikeluhkan Orangtua, Tembus Rp 1,4 Juta
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Pijakan Roboh, 5 Pekerja Jatuh ke Sungai di Mamuju, 2 Masih Hilang
Pijakan Roboh, 5 Pekerja Jatuh ke Sungai di Mamuju, 2 Masih Hilang
Makassar
Ditinggal di Jalan, Diasuh Penuh Kasih: Cerita Haru Bayi dan Anak Panti di Gorontalo
Ditinggal di Jalan, Diasuh Penuh Kasih: Cerita Haru Bayi dan Anak Panti di Gorontalo
Makassar
Gara Gara Klakson Motor, Pemuda di Gowa Babak Belur Dikeroyok
Gara Gara Klakson Motor, Pemuda di Gowa Babak Belur Dikeroyok
Makassar
Penumpang KM Bukit Siguntang asal Pare-Pare Tujuan Balikpapan Terjatuh di Perairan Majene
Penumpang KM Bukit Siguntang asal Pare-Pare Tujuan Balikpapan Terjatuh di Perairan Majene
Makassar
Rektor UMI Desak Polisi Usut Teror Bertopeng di Kampus Makassar
Rektor UMI Desak Polisi Usut Teror Bertopeng di Kampus Makassar
Makassar
Viral Kakek 61 Tahun di Makassar Datangi Polsek Sambil Menangis Histeris karena Diancam Anak Pacar
Viral Kakek 61 Tahun di Makassar Datangi Polsek Sambil Menangis Histeris karena Diancam Anak Pacar
Makassar
Pemprov Sulsel Belum Bisa Pastikan SK 8.000 PPPK, namun Anggaran Gaji Sudah Disiapkan
Pemprov Sulsel Belum Bisa Pastikan SK 8.000 PPPK, namun Anggaran Gaji Sudah Disiapkan
Makassar
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di Bank BUMN, Perannya Mencari Nasabah Bodong
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di Bank BUMN, Perannya Mencari Nasabah Bodong
Makassar
Gempa Magnitudo 6 Guncang Poso, Getaran Terasa Kuat hingga Palopo dan Mamuju
Gempa Magnitudo 6 Guncang Poso, Getaran Terasa Kuat hingga Palopo dan Mamuju
Makassar
Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar Menangis Saat SBN Rp 700 Triliun Diperlihatkan
Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar Menangis Saat SBN Rp 700 Triliun Diperlihatkan
Makassar
Sidang Lapangan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, CCTV Perpustakaan Ternyata Mati
Sidang Lapangan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, CCTV Perpustakaan Ternyata Mati
Makassar
Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Sidang Digelar di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Sidang Digelar di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Makassar
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Makassar
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Makassar
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau