Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga, Tim Sar Gabungan Kembali Temukan Korban Tewas Tanah Longsor di Parangloe Gowa

Kompas.com - 18/11/2022, 20:25 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Pencarian hari ketiga terhadap 2 orang korban tanah longsor di Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa oleh Tim SAR Gabungan membuahkan hasil, Jumat (18/11/2022).

Pencarian hari ketiga ini fokus mencari 2 korban tersisa yang belum ditemukan, yakni Nursyamsia (26) dan Muh Royan (8). Keduanya merupakan korban yang terseret material tanah longsor saat melintas di jalanan Dusun Sapiria pada Rabu (16/11/2022) lalu.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi dalam keterangan persnya mengatakan, pencarian Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua.

Baca juga: Sempat Ditutup karena Longsor, Jalan Alternatif Menuju Pantai Anyer Sudah Bisa Dilalui

Ada tim yang fokus memeriksa material longsoran tepat di bawah tebing pinggir sungai dan tim lainnya mencari di sungai dengan menggunakan tali untuk pengaman.

"Hingga menjelang siang, sekitar pukul 13.05 Wita, satu korban akhirnya ditemukan setelah material longsoran di pinggir tebing dipindahkan. Korban yang diidentifikasi atas nama Nursyamsia (26) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Djunaidi menjelaskan, total hingga hari ini sudah 6 korban yang ditemukan tewas. Tersisa satu korban atas nama Muh Royan (8) yang dalam pencarian.

"Namun, hingga menjelang malam belum ditemukan tanda keberadaan korban. Karena kondisi sudah gelap maka proses pencarian hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," ujarnya.

Ada pun informasi dari Tim di lapangan, lanjut Djunaidi, bahwa kondisi sekitar lokasi masih labil dan berpotensi terjadi longsoran susulan.

"Diimbau agar warga yang berada di sekitar lokasi maupun yang akan melintas diminta agar senantiasa berhati-hati dan menghindari area sekitar tanah yang labil," imbaunya.

Dari data Basarnas Sulsel, pencarian korban tanah longsor hingga Jumat (18/11/2022), tim SAR Gabungan telah menemukan 6 orang meninggal dunia, 2 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang lagi masih dalam proses pencarian. Sehingga, total korban tanah longsor sebanyak 9 orang.

Adapun identitas korban meninggal akibat tanah longsor yakni, Nurhaya (P/24) warga Borong Sapiria, Nuraeni (P/47) warga Borong Sapiria, Sunaria (P/38) warga Kunyika, Deng Ngasseng (P/60), Jumria (P/37), dan Nursyamsia (P/26).

Sedangkan korban selamat yakni Kahar (L/47) warga Borong Sapiria, Sindy (P/17) warga Borong Sapiria. Sementara korban dalam pencarian diketahui beridentitas Muh. Royan (L/6) warga Borong Sapiria.

Baca juga: Longsor di Agam Sumbar, 1 Hektar Sawah Tertimbun, 24 Warga Diungsikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Dokter di Luwu Diduga Lecehkan Pasien Remaja, Hasil Psikologis Korban Jadi Penentu
Dokter di Luwu Diduga Lecehkan Pasien Remaja, Hasil Psikologis Korban Jadi Penentu
Makassar
Harga Beras Naik, Ratusan Warga Baubau Serbu Pasar Murah Pemkot
Harga Beras Naik, Ratusan Warga Baubau Serbu Pasar Murah Pemkot
Makassar
Polda dan Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Rp87 Miliar di UNM
Polda dan Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Rp87 Miliar di UNM
Makassar
Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Ditangkap di Balikpapan, Motif Berebut Warisan
Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Ditangkap di Balikpapan, Motif Berebut Warisan
Makassar
Ular Piton 8 Meter Telan Manusia, BKSDA Sultra: Jangan ke Kebun Sendiri
Ular Piton 8 Meter Telan Manusia, BKSDA Sultra: Jangan ke Kebun Sendiri
Makassar
Demi Judi Online, ASN Pemprov Sulawesi Tenggara Curi 18 Laptop dan 4 Komputer Kantor
Demi Judi Online, ASN Pemprov Sulawesi Tenggara Curi 18 Laptop dan 4 Komputer Kantor
Makassar
Owner Obat Pelangsing Mengandung Merkuri di Makassar Divonis 10 Bulan, Jauh lebih  Rendah dari Tuntutan
Owner Obat Pelangsing Mengandung Merkuri di Makassar Divonis 10 Bulan, Jauh lebih Rendah dari Tuntutan
Makassar
Kronologi Ibu Muda di Makassar Habisi Nyawa Bayinya, Sempat Buatkan Susu Sebelum Menganiaya
Kronologi Ibu Muda di Makassar Habisi Nyawa Bayinya, Sempat Buatkan Susu Sebelum Menganiaya
Makassar
Ibu Muda Bunuh Bayinya dengan Toples di Makassar, Polisi: Informasi Awal Ada Gangguan Psikologis
Ibu Muda Bunuh Bayinya dengan Toples di Makassar, Polisi: Informasi Awal Ada Gangguan Psikologis
Makassar
Puluhan Peluru Berbagai Kaliber Ditemukan Warga di Makassar Saat Hendak Kuburkan Ari-ari
Puluhan Peluru Berbagai Kaliber Ditemukan Warga di Makassar Saat Hendak Kuburkan Ari-ari
Makassar
Hujan Deras Guyur Sebagian Sulsel, 5 Kabupaten Diterjang Banjir dan Longsor
Hujan Deras Guyur Sebagian Sulsel, 5 Kabupaten Diterjang Banjir dan Longsor
Makassar
Dosen UNM Tersangka Pelecehan Sesama Jenis Ditahan, Segera Disidangkan
Dosen UNM Tersangka Pelecehan Sesama Jenis Ditahan, Segera Disidangkan
Makassar
Jalur Gorontalo-Bolsel Dibuka Sementara, BPJN: Pembersihan Longsor Butuh 3 Hari
Jalur Gorontalo-Bolsel Dibuka Sementara, BPJN: Pembersihan Longsor Butuh 3 Hari
Makassar
Kisah Menegangkan Ibu di Jeneponto Nyaris Melahirkan di Mobil Polisi karena Ambulans Mogok
Kisah Menegangkan Ibu di Jeneponto Nyaris Melahirkan di Mobil Polisi karena Ambulans Mogok
Makassar
Buron Korupsi Rp 10 Miliar Proyek Irigasi Nabire Diciduk di Makassar
Buron Korupsi Rp 10 Miliar Proyek Irigasi Nabire Diciduk di Makassar
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau