Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Polres Luwu Berlakukan One Gate System

Kompas.com - 07/12/2022, 17:21 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

LUWU, KOMPAS.com – Pengamanan di Polres Luwu, Sulawesi Selatan hingga ke jajarannya yakni polsek-polsek ditingkatkan pascaledakan bom bunuh diri di Polsek  Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan, pengamanan ditingkatkan tanpa memberikan rasa was-was pada warga, pengamanan mengikuti ketentuan yang ada.

“Pola penjagaan dengan one gate system (one way in - one way out) namun tidak mengurangi kualitas pelayanan terhadap masyarakat,” kata Arisandi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (7/12/2022) siang.

Baca juga: Klarifikasi Boby Ari Setiawan Seniman Tari yang Namanya Tersebar di Medsos Terkait Bom Astanaanyar

Menurut Arisandi, meskipun tidak ada kejadian pengeboman, pengamanan di Mapolres Luwu dan Polsek tetap dilakukan ecara ketat sesuai dengan prosedur. 

“Petugas kepolisian di pos penjagaan tetap memeriksa setiap orang yang masuk mapolres begitupun di mapolsek," ucap Arisandi.

Tak hanya di Mako Polres maupun Polsek, namun pengamanan juga dilakukan pada objek vital seperti rumah ibadah, pasar dan SPBU, Arisandi meminta kepada warga agar mewaspadai orang yang gerak-geriknya mencurigakan.

“Personel tetap berjaga guna meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas orang,” ujar  Arisandi.

Baca juga: Ada Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Semua Kantor Polisi di Mamuju Dijaga Ketat

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB. Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung menceritakan kronologi kejadian. Saat itu, sekitar pukul 08.20 WIB, anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi. Seketika, anggota pun menghindar.

"Lalu ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka-luka," ujar Aswin.

Baca juga: Jarak Rumah-Kantor 350 Km, Wanita Malaysia Kerja PP Naik Pesawat

Saat ini, ketiga polisi yang luka-luka dirawat di RS Sartika Asih, Bandung.

"Tempat kejadian perkara pun sudah dipasangi garis polisi, jalan raya ditutup. Saat ini (kami) sedang menunggu tim jibom dari Kapolda Jabar," ungkap Aswin.

Akibat ledakan tersebut, pintu gerbang dan lokasi apel pagi Polsek Astana Anyar hancur. Namun, tidak sampai ke dalam.

Ia mengimbau warga untuk tidak menerobos garis polisi. Selain itu, Aswin meminta warga menaati peraturan lalu lintas. Sebab selama olah TKP, Jalan Astana Anyar ditutup. Hal ini berimbas pada pengalihan arus lalu lintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
Makassar
Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Sri Wahyudi Edarkan Pecahan Rp 100.000 ke Puluhan Warung
Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Sri Wahyudi Edarkan Pecahan Rp 100.000 ke Puluhan Warung
Makassar
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Mustadir Daeng Sila Cuma Divonis 1,5 Tahun, Jaksa Kecewa
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Mustadir Daeng Sila Cuma Divonis 1,5 Tahun, Jaksa Kecewa
Makassar
Kasus Kosmetik Merkuri, 'Ratu Emas' Mira Hayati Dituntut 6 Tahun Penjara
Kasus Kosmetik Merkuri, "Ratu Emas" Mira Hayati Dituntut 6 Tahun Penjara
Makassar
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Owner CV Fenny Frans Divonis 1,5 Tahun Penjara
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Owner CV Fenny Frans Divonis 1,5 Tahun Penjara
Makassar
Detik-detik Tersangka Bunuh dan Kubur Feni Ere di Palopo, 115 Adegan Diperagakan
Detik-detik Tersangka Bunuh dan Kubur Feni Ere di Palopo, 115 Adegan Diperagakan
Makassar
Pagar Jembatan Teluk Kendari Akan Ditinggikan 2,5 Meter, Kenapa?
Pagar Jembatan Teluk Kendari Akan Ditinggikan 2,5 Meter, Kenapa?
Makassar
Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah di Palopo, Tiga Keluarga Selamat
Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah di Palopo, Tiga Keluarga Selamat
Makassar
Aksi Lompat Bunuh Diri dari Jembatan Teluk Kendari Kembali Terjadi, Apa yang Terjadi?
Aksi Lompat Bunuh Diri dari Jembatan Teluk Kendari Kembali Terjadi, Apa yang Terjadi?
Makassar
Viral Polisi Gorontalo Selingkuh dengan Mahasiswa, Diduga Lakukan Pemerasan
Viral Polisi Gorontalo Selingkuh dengan Mahasiswa, Diduga Lakukan Pemerasan
Makassar
24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Sewa Mobil untuk Simpan Sajam
24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Sewa Mobil untuk Simpan Sajam
Makassar
Pelindo Bakal Bangun Pagar Pembatas untuk Tertibkan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar
Pelindo Bakal Bangun Pagar Pembatas untuk Tertibkan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar
Makassar
Polisi Tangkap Penyuplai Obat Penggugur Kandungan untuk Praktik Aborsi Perawat ASN
Polisi Tangkap Penyuplai Obat Penggugur Kandungan untuk Praktik Aborsi Perawat ASN
Makassar
Siswa SD hingga Tewas Dianiaya Teman di Makassar, Pelaku Diduga Lebih dari 2 Orang
Siswa SD hingga Tewas Dianiaya Teman di Makassar, Pelaku Diduga Lebih dari 2 Orang
Makassar
6 Polisi di Makassar Ternyata Kabur dari Tugas Piket sebelum Tangkap, Aniaya, dan Peras Warga
6 Polisi di Makassar Ternyata Kabur dari Tugas Piket sebelum Tangkap, Aniaya, dan Peras Warga
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau