Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri di Makassar Lapor Kehilangan Suami, Polisi Malah Tertawa hingga Bilang Ganti Suami

Kompas.com - 03/01/2023, 11:01 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pengalaman tidak menyenangkan dialami seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Datu (30) saat membuat laporan kehilangan suaminya yang bernama Hagai. 

Saat melapor, Datu malah ditertawakan petugas kepolisian sambil mengatakan agar ganti suami.

Perlakuan dan pernyataan oknum anggota Polsekta Biringkanaya ini langsung mendapat respons keras dari Datu. Bahkan, peristiwa pelaporan Datu ke Polsek Biringkanaya pada Selasa (27/12/2022) lalu viral di media sosial.

"Saya tiga kali datang melapor. Kali ketiga baru ditanggapi, tapi saya cuma disuruh untuk ganti suami dan terus diketawai. Tidak dibuatkan laporan," kata Datu ketika dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Cerita Istri Polisi di Kendari, Suaminya Direbut Adik Sendiri Ternyata Sudah Nikah Siri

Perempuan yang tengah hamil itu menceritakan, jika suaminya keluar rumah untuk membeli gagang pintu tapi tak juga pulang.

"Saya sudah cari ke mana-mana suamiku, tapi tak ada. Setelah lewat 1x24 jam, saya pun melapor. Saya khawatir, karena suami saya ada penyakit. Takutnya, ada apa-apa," ujarnya.

Datu merasa kecewa terhadap pelayanan dari pihak kepolisian. Dia pun mulai mencari sendiri suaminya itu

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Polisi pun akhirnya meminta maaf kepada Datu setelah kejadian ini viral di media sosial. 

"Tadi pagi, saya baru dihubungi polisi lalu ditanya-tanya. Mungkin karena viral. Jadi, ada empat polisi datang ke saya dan minta maaf. Termasuk Pak Kapolseknya," ungkapnya.

Kapala Polsekta Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin pun langsung membuat klarifikasi terkait kasus tersebut. Dia mengaku, anggotanya tidak bermaksud menghina Datu dengan cara menertawainya saat membuat laporan.

Baca juga: Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi

"Bukan ditertawakan," kata Andi Alimuddin kepada wartawan.

Alimuddin menjelaskan, jika oknum anggotanya memang sempat melontarkan kata candaan terkait mengganti suami jika hilang.

"Saya sudah ketemu dan minta maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda, tidak melihat kondisinya," ucapnya.

Namun, berdasarkan fakta terbaru yang ditemukan polisi, Datu diketahui memberikan keterangan palsu. Datu dan Hagai bukan pasangan suami istri. Datu memalsukan sejumlah dokumen, seperti buku nikah untuk mengubah statusnya menjadi istri Hagai.

Baca juga: Wanita yang Lapor Suami Hilang dan Ditertawakan Polisi Ternyata Palsukan Buku Nikah, Statusnya Hanya Pacaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ya nggak,sepantasnya sebagai abdi negara dlm mengayomi masyarakat,apapun laporannya seharusnya,diterima hal lain" kan dpt diselidiki kebenarannya,bila bohong kan ada hukumnya...!!! itulah polisi,amoral...!!!nggak tahu adat,dasar bajingan kau polisi.!!gitu kok mau ada kepercayaan masyarakat..??jauh


Terkini Lainnya
Penumpang KM Bukit Siguntang asal Pare-Pare Tujuan Balikpapan Terjatuh di Perairan Majene
Penumpang KM Bukit Siguntang asal Pare-Pare Tujuan Balikpapan Terjatuh di Perairan Majene
Makassar
Rektor UMI Desak Polisi Usut Teror Bertopeng di Kampus Makassar
Rektor UMI Desak Polisi Usut Teror Bertopeng di Kampus Makassar
Makassar
Viral Kakek 61 Tahun di Makassar Datangi Polsek Sambil Menangis Histeris karena Diancam Anak Pacar
Viral Kakek 61 Tahun di Makassar Datangi Polsek Sambil Menangis Histeris karena Diancam Anak Pacar
Makassar
Pemprov Sulsel Belum Bisa Pastikan SK 8.000 PPPK, namun Anggaran Gaji Sudah Disiapkan
Pemprov Sulsel Belum Bisa Pastikan SK 8.000 PPPK, namun Anggaran Gaji Sudah Disiapkan
Makassar
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di Bank BUMN, Perannya Mencari Nasabah Bodong
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di Bank BUMN, Perannya Mencari Nasabah Bodong
Makassar
Gempa Magnitudo 6 Guncang Poso, Getaran Terasa Kuat hingga Palopo dan Mamuju
Gempa Magnitudo 6 Guncang Poso, Getaran Terasa Kuat hingga Palopo dan Mamuju
Makassar
Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar Menangis Saat SBN Rp 700 Triliun Diperlihatkan
Terdakwa Bos Uang Palsu UIN Makassar Menangis Saat SBN Rp 700 Triliun Diperlihatkan
Makassar
Sidang Lapangan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, CCTV Perpustakaan Ternyata Mati
Sidang Lapangan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, CCTV Perpustakaan Ternyata Mati
Makassar
Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Sidang Digelar di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Sidang Digelar di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Makassar
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Makassar
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Makassar
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
Makassar
Kapten SAR: Saat Kami Tiba, KM Barcelona Sudah Terbakar, Nelayan yang Evakuasi Duluan
Kapten SAR: Saat Kami Tiba, KM Barcelona Sudah Terbakar, Nelayan yang Evakuasi Duluan
Makassar
Cerita Nelayan Desa Gangga Selamatkan 369 Penumpang KM Barcelona VA: Kami Tak Bisa Diam Lihat Asap
Cerita Nelayan Desa Gangga Selamatkan 369 Penumpang KM Barcelona VA: Kami Tak Bisa Diam Lihat Asap
Makassar
Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka, Perusahaan Fokus Evakuasi Penumpang
Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka, Perusahaan Fokus Evakuasi Penumpang
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau