Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bone Tewas Diperkosa Beramai-ramai, Polisi Masih Tunggu Hasil Rekam Medis untuk Gelar Perkara

Kompas.com - 23/02/2023, 11:57 WIB
Abdul Haq ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Kasus seorang murid SMP di Bone, Sulawesi Selatan, yang tewas usai diperkosa beramai-ramai terus dialami kepolisian.

Penegak hukum dari Polres Bone mengatakan, mereka masih memeriksa sejumlah terduga pelaku. Namun, untuk gelar perkara masih belum dilakukan.

Baca juga: Siswi SMP di Bone Tewas Usai Diperkosa Beramai-ramai

Penyebabnya, polisi masih harus menunggu hasil visum dan rekam medis korban dari rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Bobby Rachman yang dikonfirmasi Kompas.com Kamis (23/2/2023) mengaku, pihaknya saat masih bekerja secara intensif terkait dengan dugaan tewasnya korban.

"Kami telah periksa enam orang saksi termasuk lima orang teman sekolah korban, namun saat ini kami belum bisa melakukan gelar perkara atas kasus ini. Sebab, kami masih memerlukan alat bukti berupa hasil visum dan rekam medis korban dari rumah sakit" kata Boby.

Korban yang berinisial J berusia 14 tahun (sebelumnya sempat ditulis 15 tahun), tewas usai diperkosa beramai-ramai.

J sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit M Yasin Bone sebelum dinyatakan meninggal pada Jumat (17/2/2023).

Orangtuanya mengungkapkan, awalnya J tidak mengakui dirinya menjadi korban pemerkosaan. Tetapi, mereka curiga saat korban mengaku kesakitan saat hendak duduk.

"Awalnya dia (korban) tidak mau bicara, tapi setelah dibujuk baru mau bicara. Makanya kami langsung bawa ke kantor polisi untuk melapor," kata orangtua korban yang meminta identitasnya tak dipublikasikan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/2/2023).

Orangtuanya segera membawa korban ke kantor polisi pada Minggu, 12 Februari 2023. Namun, sebelum dimintai keterangan, kondisinya menurun sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Siswi SMP di Bone Sulsel Tewas Usai Diperkosa Ramai-ramai, Polisi Periksa 4 Teman Sekolah Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pengaruh medsos tanpa filter sangat mengerikan, kominfo itu tugasnya untuk mencegah


Terkini Lainnya
Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Ditangkap di Balikpapan, Motif Berebut Warisan
Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Ditangkap di Balikpapan, Motif Berebut Warisan
Makassar
Ular Piton 8 Meter Telan Manusia, BKSDA Sultra: Jangan ke Kebun Sendiri
Ular Piton 8 Meter Telan Manusia, BKSDA Sultra: Jangan ke Kebun Sendiri
Makassar
Demi Judi Online, ASN Pemprov Sulawesi Tenggara Curi 18 Laptop dan 4 Komputer Kantor
Demi Judi Online, ASN Pemprov Sulawesi Tenggara Curi 18 Laptop dan 4 Komputer Kantor
Makassar
Owner Obat Pelangsing Mengandung Merkuri di Makassar Divonis 10 Bulan, Jauh lebih  Rendah dari Tuntutan
Owner Obat Pelangsing Mengandung Merkuri di Makassar Divonis 10 Bulan, Jauh lebih Rendah dari Tuntutan
Makassar
Kronologi Ibu Muda di Makassar Habisi Nyawa Bayinya, Sempat Buatkan Susu Sebelum Menganiaya
Kronologi Ibu Muda di Makassar Habisi Nyawa Bayinya, Sempat Buatkan Susu Sebelum Menganiaya
Makassar
Ibu Muda Bunuh Bayinya dengan Toples di Makassar, Polisi: Informasi Awal Ada Gangguan Psikologis
Ibu Muda Bunuh Bayinya dengan Toples di Makassar, Polisi: Informasi Awal Ada Gangguan Psikologis
Makassar
Puluhan Peluru Berbagai Kaliber Ditemukan Warga di Makassar Saat Hendak Kuburkan Ari-ari
Puluhan Peluru Berbagai Kaliber Ditemukan Warga di Makassar Saat Hendak Kuburkan Ari-ari
Makassar
Hujan Deras Guyur Sebagian Sulsel, 5 Kabupaten Diterjang Banjir dan Longsor
Hujan Deras Guyur Sebagian Sulsel, 5 Kabupaten Diterjang Banjir dan Longsor
Makassar
Dosen UNM Tersangka Pelecehan Sesama Jenis Ditahan, Segera Disidangkan
Dosen UNM Tersangka Pelecehan Sesama Jenis Ditahan, Segera Disidangkan
Makassar
Jalur Gorontalo-Bolsel Dibuka Sementara, BPJN: Pembersihan Longsor Butuh 3 Hari
Jalur Gorontalo-Bolsel Dibuka Sementara, BPJN: Pembersihan Longsor Butuh 3 Hari
Makassar
Kisah Menegangkan Ibu di Jeneponto Nyaris Melahirkan di Mobil Polisi karena Ambulans Mogok
Kisah Menegangkan Ibu di Jeneponto Nyaris Melahirkan di Mobil Polisi karena Ambulans Mogok
Makassar
Buron Korupsi Rp 10 Miliar Proyek Irigasi Nabire Diciduk di Makassar
Buron Korupsi Rp 10 Miliar Proyek Irigasi Nabire Diciduk di Makassar
Makassar
Dugaan Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Kendari, Parang Ditemukan di TKP
Dugaan Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Kendari, Parang Ditemukan di TKP
Makassar
Ledakan Dahsyat di Bulukumba Tewaskan 1 Orang, Bahan Bom Ikan Banyak Ditemukan di TKP
Ledakan Dahsyat di Bulukumba Tewaskan 1 Orang, Bahan Bom Ikan Banyak Ditemukan di TKP
Makassar
Sidang Uang Palsu UIN Makassar, Terungkap Pengakuan Anggota Sindikat Punya 'Link' ke BI
Sidang Uang Palsu UIN Makassar, Terungkap Pengakuan Anggota Sindikat Punya "Link" ke BI
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau