Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Polisi di Makassar Diserang OTK, Ada 1 Warga Terluka di Dahi akibat Sajam

Kompas.com - 14/04/2023, 20:13 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Selain menyerang kantor polisi, membakar Pos Lalulintas, dan merusak beberapa Kendaraan Dinas (Randis) Polisi, rupanya para Orang Tidak Dikenal (OTK) juga melakukan penyerangan hingga ke Warung Kopi (Warkop). Satu warga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) akibat luka senjata tajam.

Aksi penyerangan Warkop itu merupakan rentetan penyerangan di sejumlah titik oleh OTK. Insiden itu terjadi di bilangan Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Selain menganiaya seorang warga, para OTK itu juga membakar dua motor patroli polisi yang terparkir di depan Warkop. Alhasil, pengunjung Warkop pun kocar-kacir didatangi para OTK.

Baca juga: Baru 5 Hari Bertugas, Kapolrestabes Makassar Diuji Kasus Perusakan Tiga Pos Polisi oleh OTK

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan perihal adanya korban dalam aksi penyerangan tersebut. Kata dia, kondisi korban kini sudah berangsur-angsur pulih.

"Ada masyarakat sipil satu, dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, sementara kondisi sudah membaik," kata Komang, Jumat siang.

Dari informasi, korban luka akibat penyerangan itu bernama Irfan (29). Ia mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahinya dan langsung dilarikan ke RS terdekat.

Sementara, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi berinisial A mengatakan, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian pelipisnya.

"Ada memang polisi tadi minum kopi tapi lari, akhirnya orang lain yang dia dapat (jadi sasaran) disangkur kepalanya mungkin disabet. Korban sementara minum kopi dan kerja di laptopnya karena kan korban pekerja tower," ucap A yang ingin namanya diinisialkan kepada Kompas.com di lokasi.

Kata A, sebelumnya menyerang, para OTK ini terlebih dahulu mencari anggota Polri di Warkop tersebut. Mereka bahkan melakukan pemeriksaan identitas para pengunjung Warkop.

"Banyak sekali datang, ada satu orang korban, dia minta dulu datanya, iya minta KTP, dia datang mencari polisi, dia bilang 'siapa polisi disini?'," ucap A menirukan perkataan para OTK itu.

Tak puas, para OTK pun langsung melakukan perusakan dua motor patroli milik polisi yang terparkir di area Warkop. OTK itu bahkan membakar dua unit motor itu hingga hangus tak tersisa.

Untuk diketahui, aksi penyerangan ini terjadi di beberapa titik fasilitas Polri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satunya Pos Lantas yang terletak di bilangan pertigaan Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani dibakar, selain itu dua motor dinas polisi juga turut dibakar.

Baca juga: Sejumlah Fasilitas Milik Polisi di Makassar Diserang OTK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
klau orang menyerang kantor dan rmh dinas sebenarnya pihak penyerang layak di lumpuhkan kakinya di buntungin klau penyerang mirif kerjanya dengan cara teroris


Terkini Lainnya
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
6 Polisi Peras dan Aniaya Warga, Hingga Kini Belum Jalani Sidang Etik
Makassar
Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Sri Wahyudi Edarkan Pecahan Rp 100.000 ke Puluhan Warung
Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Sri Wahyudi Edarkan Pecahan Rp 100.000 ke Puluhan Warung
Makassar
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Mustadir Daeng Sila Cuma Divonis 1,5 Tahun, Jaksa Kecewa
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Mustadir Daeng Sila Cuma Divonis 1,5 Tahun, Jaksa Kecewa
Makassar
Kasus Kosmetik Merkuri, 'Ratu Emas' Mira Hayati Dituntut 6 Tahun Penjara
Kasus Kosmetik Merkuri, "Ratu Emas" Mira Hayati Dituntut 6 Tahun Penjara
Makassar
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Owner CV Fenny Frans Divonis 1,5 Tahun Penjara
Edarkan Kosmetik Bermerkuri, Owner CV Fenny Frans Divonis 1,5 Tahun Penjara
Makassar
Detik-detik Tersangka Bunuh dan Kubur Feni Ere di Palopo, 115 Adegan Diperagakan
Detik-detik Tersangka Bunuh dan Kubur Feni Ere di Palopo, 115 Adegan Diperagakan
Makassar
Pagar Jembatan Teluk Kendari Akan Ditinggikan 2,5 Meter, Kenapa?
Pagar Jembatan Teluk Kendari Akan Ditinggikan 2,5 Meter, Kenapa?
Makassar
Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah di Palopo, Tiga Keluarga Selamat
Kebakaran Hanguskan Lantai Dua Rumah di Palopo, Tiga Keluarga Selamat
Makassar
Aksi Lompat Bunuh Diri dari Jembatan Teluk Kendari Kembali Terjadi, Apa yang Terjadi?
Aksi Lompat Bunuh Diri dari Jembatan Teluk Kendari Kembali Terjadi, Apa yang Terjadi?
Makassar
Viral Polisi Gorontalo Selingkuh dengan Mahasiswa, Diduga Lakukan Pemerasan
Viral Polisi Gorontalo Selingkuh dengan Mahasiswa, Diduga Lakukan Pemerasan
Makassar
24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Sewa Mobil untuk Simpan Sajam
24 Anggota Geng Motor di Makassar Ditangkap, Sewa Mobil untuk Simpan Sajam
Makassar
Pelindo Bakal Bangun Pagar Pembatas untuk Tertibkan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar
Pelindo Bakal Bangun Pagar Pembatas untuk Tertibkan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar
Makassar
Polisi Tangkap Penyuplai Obat Penggugur Kandungan untuk Praktik Aborsi Perawat ASN
Polisi Tangkap Penyuplai Obat Penggugur Kandungan untuk Praktik Aborsi Perawat ASN
Makassar
Siswa SD hingga Tewas Dianiaya Teman di Makassar, Pelaku Diduga Lebih dari 2 Orang
Siswa SD hingga Tewas Dianiaya Teman di Makassar, Pelaku Diduga Lebih dari 2 Orang
Makassar
6 Polisi di Makassar Ternyata Kabur dari Tugas Piket sebelum Tangkap, Aniaya, dan Peras Warga
6 Polisi di Makassar Ternyata Kabur dari Tugas Piket sebelum Tangkap, Aniaya, dan Peras Warga
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau