Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pajero Sport Lindas Balita di Makassar, Polisi Sebut Belum Ada Upaya Damai

Kompas.com - 06/09/2023, 19:57 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar masih terus mendalami peristiwa mobil Pajero Sport yang melindas seorang balita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, termasuk pengemudi Pajero Sport berinisial AT.

"Jadi kita lakukan pemeriksaan baik itu pelaku, saksi yang ada di TKP, termasuk orang tua korban kita sudah lakukan pemeriksaan," jelas Amin kepada awak media ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (6/9/2023) malam.

Baca juga: 6 Fakta Balita Dilindas Pajero Sport di Makassar, Kronologi hingga Pengemudi Angkat Bicara

Dia juga mengaku telah menjenguk korban terlindas Pajero yakni balita IR yang berusia 15. Menurutnya, kondisi balita terlihat dalam keadaan normal. Namun, untuk memastikan pihaknya juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.

"Secara kasat mata setelah saya cek di rumahnya dan saya sendiri bawa ke rumah sakit kondisinya alhamdulillah bagus. Namun untuk secara medis tentunya pasti dokter yang lebih tahu makanya kita masih menunggu hasilnya secara lengkap untuk kami jadikan sebagai bahan proses nantinya," ungkapnya.

Amin menyebut, hasil visum tersebut bakal dijadikan dasar dalam bahan penyelidikan dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

"Dokter tentunya punya pengalaman dan rumah sakit punya kualifikasi kemudian hasilnya ada dan tentu kami akan dalami juga," bebernya.

Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu menjelaskan bahwa pihaknya untuk saat ini belum menerima upaya damai dari kedua belah pihak.

"Kami sesuai dengan SOP tentang langkah yang harus kami lakukan. Mulai pemeriksaan saksi, kemudian pelaku, dan kami amankan barang bukti dan kami dalami hasil dari rumah sakit," tandasnya.

Untuk diketahui, jagad maya khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang bocah laki-laki dilindas mobil mewah jenis Pajero Sport.

Baca juga: Duduk Perkara Pajero Sport yang Dikemudikan Wanita Lindas Balita di Makassar

Dalam video itu terlihat mobil mewah Pajero Sport tersebut dikemudikan oleh seorang wanita. Dari video yang dilihat Kompas.com, kejadian berawal saat bocah kecil tengah bermain di dalam gang. Tak lama muncul Pajero Sport berwarna hitam.

Roda depan Pajero Sport itu pun kemudian melindas kaki sang bocah hingga terjatuh. Setelah tersungkur, giliran roda belakang mobil Pajero Sport itu kembali melindas badan bocah tersebut.

Belakangan diketahui, peristiwa yang menimpa sang balita berinisial IR berusia 1 tahun 3 bulan itu terjadi di gang kecil Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (18/8/2023) lalu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dedi Mulyadi Kecewa Kirab HUT Jabar Terganggu Arak-arakan Setda: Mohon Ngerti Seni, Stop!
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polri: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tak Identik dengan Anak Lisa Mariana
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon HUT ke-80 RI Keren buat Memperingati Hari Kemerdekaan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Mpok Alpa Meninggal, Raffi Ahmad: Tiga Tahun Dia Sembunyikan Kankernya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Gempa M 4,9 Guncang Kabupaten Bekasi Rabu Malam
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bupati Pati Kader Gerindra, Ini Perintah Sekjen Sugiono ke Sudewo
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

10 Jurusan Kuliah Paling Bikin Bahagia, Gaji Besar dan Sulit Kena PHK
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jabodetabek
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Minta Gugatan Cerai Dihentikan, Putra Sulung Andre Taulany: Sebenarnya Mereka Enggak Ada Masalah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Istana Ungkap Respons Prabowo soal Bupati Pati Sudewo yang Bikin Kisruh
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Modus Curi Beras di Makassar, Pelaku Pakai Balok Kayu untuk Geser Karung dari Balik Teralis
Modus Curi Beras di Makassar, Pelaku Pakai Balok Kayu untuk Geser Karung dari Balik Teralis
Makassar
Pemkab Bone Tunda Kenaikan PBB-P2 di Tengah Situasi Panas Demo Berujung Ricuh
Pemkab Bone Tunda Kenaikan PBB-P2 di Tengah Situasi Panas Demo Berujung Ricuh
Makassar
Bentrok Demonstran Tolak PBB Naik dan Aparat di Bone Meluas, Puluhan Pengunjuk Rasa Ditangkap
Bentrok Demonstran Tolak PBB Naik dan Aparat di Bone Meluas, Puluhan Pengunjuk Rasa Ditangkap
Makassar
Berupaya Masuk ke Kantor Bupati Bone, Massa Dipukul Mundur, Bentrokan Pecah di 2 Titik
Berupaya Masuk ke Kantor Bupati Bone, Massa Dipukul Mundur, Bentrokan Pecah di 2 Titik
Makassar
Massa Berencana Demo Kenaikan PBB 300 Persen, Kantor Bupati Bone Dipagari Kawat Berduri
Massa Berencana Demo Kenaikan PBB 300 Persen, Kantor Bupati Bone Dipagari Kawat Berduri
Makassar
Baru Dibuka, 1.378 dari 3.000 Slot Gorontalo Half Marathon 2025 Terisi
Baru Dibuka, 1.378 dari 3.000 Slot Gorontalo Half Marathon 2025 Terisi
Makassar
Rumah Cagar Budaya di Gorontalo Terancam Dibongkar Pemiliknya, Sikap Pemerintah Jadi Sorotan
Rumah Cagar Budaya di Gorontalo Terancam Dibongkar Pemiliknya, Sikap Pemerintah Jadi Sorotan
Makassar
Ribuan Napi di Sulsel Terima Remisi HUT RI ke-80, 167 Orang Bebas Murni
Ribuan Napi di Sulsel Terima Remisi HUT RI ke-80, 167 Orang Bebas Murni
Makassar
Tak Seperti Jakarta atau Semarang, Ini Pesona Unik Kota Tua Gorontalo
Tak Seperti Jakarta atau Semarang, Ini Pesona Unik Kota Tua Gorontalo
Makassar
Paskibraka Gugup, Bendera Merah Putih Terbalik Saat Upacara di Mamasa
Paskibraka Gugup, Bendera Merah Putih Terbalik Saat Upacara di Mamasa
Makassar
Bendera Merah Putih di Mamasa Terbalik, Paskibraka Menangis, Bupati Minta Maaf
Bendera Merah Putih di Mamasa Terbalik, Paskibraka Menangis, Bupati Minta Maaf
Makassar
Dampak Gempa M 6,0 Poso: Gereja Roboh, 12 Jemaat Terluka, Pasien RS Berhamburan
Dampak Gempa M 6,0 Poso: Gereja Roboh, 12 Jemaat Terluka, Pasien RS Berhamburan
Makassar
Aksi Bejat Oknum Polisi di Rutan Luwu, Tahanan Narkoba Jadi Korban
Aksi Bejat Oknum Polisi di Rutan Luwu, Tahanan Narkoba Jadi Korban
Makassar
80 Tahun Merdeka, Warga Desa Posi di Luwu Harus Tempuh 7 Km demi Sinyal HP
80 Tahun Merdeka, Warga Desa Posi di Luwu Harus Tempuh 7 Km demi Sinyal HP
Makassar
Mandi di Sungai, Warga Wajo Tewas Diterkam Buaya di Depan Kerabatnya
Mandi di Sungai, Warga Wajo Tewas Diterkam Buaya di Depan Kerabatnya
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau