Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Makassar Tewas Tergantung, Sempat Kirim Video ke Istri Sebelum Ditemukan

Kompas.com - 22/09/2023, 10:24 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial NS (23) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kamar indekosnya hingga membuat geger warga sekitar.

Peristiwa yang membuat geger warga itu tepatnya terjadi di Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (21/9/2023) sekitar pukul 19:30 Wita, malam.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady mengatakan, NS ditemukan tewas tergantung oleh saudara kandungnya yang datang ke kamar indekos untuk mengecek keadaan NS.

Baca juga: Motif Suami di Bali Gantung Diri Usai Tembak Istri 7 Kali Pakai Senapan Angin

"Awalnya itu saudara korban datang mengecek keadaan setelah dihubungi oleh istri korban. Saat tiba di kamar korban sudah dalam kondisi gelap, dan ditemukan korban ini dengan posisi tergantung," ucap Jeriady kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).

Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi, polisi menduga korban ini nekat mengakhiri hidupnya sendiri atau bunuh diri.

"Kuat dugaan korban bunuh diri, di lokasi kita temukan ada tali nilon berwarna biru yang terikat di tiang penyangga kamar korban, digunakan korban untuk gantung diri," jelasnya.

Baca juga: Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea

Perwira polisi berpangkat dua balok itu menjelaskan, kuat dugaan korban nekat gantung diri dikarenakan permasalahan keluarga. Korban disebut kerap berselisih dengan sang istri berinisial SR (23).

"Keterangan pihak keluarga beberapa pekan terakhir korban kerap bertengkar dengan istrinya. Dikarenakan sang istri ini menolak untuk diajak ke rumah orangtuanya korban," beber Jeriady.

Di situ, korban merasa kecewa dan menganggap sang istri tidak menghargai orangtuanya. Pertengkaran pun kerap terjadi bahkan korban sering mengancam sang istri akan bunuh diri.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

"Keterangan beberapa saksi dan pihak keluarga korban, korban ini beberapa kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun," ungkapnya.

Bahkan berdasarkan keterangan polisi, sebelum NS ditemukan tewas tergantung, sang istri sempat dikirimkan video oleh NS sendiri yang mendengarkan dirinya sedang melakukan aksi bunuh diri.

"Ini juga korban NS sebelumnya ditemukan tewas dia mengirimkan video ke istrinya dengan kondisi gelap, dan terdengar dia (NS) yang mengorok. Melihat kiriman video dari korban, istri khawatir kemudian menghubungi kakak korban," tandasnya.

Untuk saat ini indekos NS telah dipasangi garis polisi, dan jasadnya telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Pria di Bali Tewas Gantung Diri Usai Tembak Istri Pakai Senapan Angin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
daripada bunuh diri lebih indah kawin lagi


Terkini Lainnya
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Pelecehan Seksual di Salon Makassar Berlangsung 2 Tahun, Pelaku Sasar Anak yang Hendak Potong Rambut
Makassar
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Pemprov Tak Juga Keluaran SK 8.000 PPPK, DPRD Sulsel: Kami Protes Keras...
Makassar
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
6 Polisi Makassar Diduga Aniaya dan Peras Warga, Terancam Dipecat
Makassar
Kapten SAR: Saat Kami Tiba, KM Barcelona Sudah Terbakar, Nelayan yang Evakuasi Duluan
Kapten SAR: Saat Kami Tiba, KM Barcelona Sudah Terbakar, Nelayan yang Evakuasi Duluan
Makassar
Cerita Nelayan Desa Gangga Selamatkan 369 Penumpang KM Barcelona VA: Kami Tak Bisa Diam Lihat Asap
Cerita Nelayan Desa Gangga Selamatkan 369 Penumpang KM Barcelona VA: Kami Tak Bisa Diam Lihat Asap
Makassar
Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka, Perusahaan Fokus Evakuasi Penumpang
Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka, Perusahaan Fokus Evakuasi Penumpang
Makassar
Live Facebook Penumpang Ungkap SOP Penyelamatan Kacau Balau, Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka
Live Facebook Penumpang Ungkap SOP Penyelamatan Kacau Balau, Kapten KM Barcelona Jadi Tersangka
Makassar
Geng Motor Teror Makassar, Kompolnas: Harus Ada Tindakan Tegas!
Geng Motor Teror Makassar, Kompolnas: Harus Ada Tindakan Tegas!
Makassar
120 Kilogram Beras Bantuan untuk Warga Miskin di Bone Dicuri dari Kantor Lurah, 2 Pelaku Ditahan
120 Kilogram Beras Bantuan untuk Warga Miskin di Bone Dicuri dari Kantor Lurah, 2 Pelaku Ditahan
Makassar
Geng Motor Tebar Teror di Makassar, 5 Warga Luka-luka Diserang di Jalan
Geng Motor Tebar Teror di Makassar, 5 Warga Luka-luka Diserang di Jalan
Makassar
Gempa M 5,3 Guncang Banggai Kepulauan, Terasa hingga Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,3 Guncang Banggai Kepulauan, Terasa hingga Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami
Makassar
Guru PNS Beli Uang Palsu UIN Makassar Puluhan Juta untuk Disumbangkan ke Panti Asuhan
Guru PNS Beli Uang Palsu UIN Makassar Puluhan Juta untuk Disumbangkan ke Panti Asuhan
Makassar
Polisi yang Terkena Peluru Saat Hendak Tangkap Begal Ternyata Tertembak Adik Sendiri yang juga Polisi
Polisi yang Terkena Peluru Saat Hendak Tangkap Begal Ternyata Tertembak Adik Sendiri yang juga Polisi
Makassar
Truk Terguling Tewaskan 7 Orang di Toraja Utara, Ini Hasil Temuan Polisi di TKP
Truk Terguling Tewaskan 7 Orang di Toraja Utara, Ini Hasil Temuan Polisi di TKP
Makassar
ABK MV Patria Nawasena 2 Tewas Terjebak di Palka Kapal, Diduga Terpapar Gas Berbahaya
ABK MV Patria Nawasena 2 Tewas Terjebak di Palka Kapal, Diduga Terpapar Gas Berbahaya
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau