Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar, Ombudsman Sulsel Terima Dua Laporan Warga

Kompas.com - 08/11/2023, 16:38 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemadaman listrik bergilir yang diterapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID wilayah Sulselrabar, masih dikeluhkan masyarakat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Masyarakat yang merasa dirugikan akibat penerapan pemadaman listrik bergilir pun membuat aduan ke Ombudsman Sulawesi Selatan (Sulsel).

Asisten Pemeriksaan Ombudsman RI Sulsel, Hasrul Eka Putra mengatakan, untuk pihaknya saat ini telah menerima dua laporan resmi masyarakat.

Baca juga: Hampir Sebulan Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar, PLN Siap Beri Kompensasi

"Saat ini kami tangani dua laporan, cukup mewakili keresahan warga," kata Hasrul saat dikonfirmasi, Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Hasrul mengungkapkan laporan masyarakat itu terkait jadwal pemadaman listrik bergilir yang tidak menentu.Selain itu juga durasi pemadaman tiga sampai empat jam.

"Ini terkait sering sekali listrik padam, dengan lama durasi 3-4 jam," ungkapnya.

Baca juga: Vidi Aldiano Hapus Lagu "Nuansa Bening" dari Spotify, Pihak Keenan Nasution: Kalau Benar, Kenapa Di-takedown?

Ia juga mengungkapkan, pihak Ombudsman Sulsel sudah melakukan pendalaman dan meminta keterangan PLN UID wilayah Sulselrabar.

Kata Hasrul, pihaknya dan PLN UID wilayah Sulselrabar masih menelaah terkait kompensasi yang bakal diberikan ke masyarakat terdampak pemadaman listrik bergilir.

"Kami sudah melakukan permintaan keterangan ke PLN, saat ini masih ditelaah lebih lanjut terkait beberapa hal. Termasuk bagaimana kompensasi yang harus diberikan PLN ke warga yang merasa dirugikan," bebernya.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Sementara, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif mengungkapkan pihaknya siap memberikan kompensasi ke masyarakat atas ketidaknyamanan penerapan pemadaman listrik bergilir di Kota Makassar. 

"Menindaklanjuti keresahan masyarakat mengenai kompensasi manajemen beban akibat kondisi kelistrikan saat ini, PLN memastikan akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Vidi Aldiano Hapus Lagu "Nuansa Bening" dari Spotify, Pihak Keenan Nasution: Kalau Benar, Kenapa Di-takedown?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bocah Putus Sekolah Asal Brebes Nekat ke Jabar Temui Dedi Mulyadi, Ini Solusi Bupati Paramitha
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Derita Poniman Harus Dipenjara 2 Tahun Gara-gara Tergiur Rp 1,4 Juta Usai Beli Motor Kredit
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bobol Bank Jatim Rp 119 M, 4 Sekawan dari Batam Diadili di Surabaya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Tanggapan Simon Tahamata Usai Hasil Jepang Vs Indonesia 6-0
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Didiagnosis Hipertensi, 6 Pasien Ini Ungkap Makanan yang Sering Dikonsumsi Sebelumnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bahlil Respons Kapal JKW dan Dewi Iriana Terkait Tambang Nikel Raja Ampat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ketua LSM Peras Perusahaan Banten: Minta 3 Mobil, iPhone, dan 15 Juta Tiap Bulan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Respons Rhoma Irama Tahu Armand Maulana Hanya Izin Nyanyi Lagu Adu Domba
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

[POPULER OTOMOTIF] Daftar Pebalap MotoGP 2026, Otomotif China Retak
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Eksekusi Rumah Adat Miliaran di Polewali Mandar Ricuh, Polisi Bentrok dengan Massa
Eksekusi Rumah Adat Miliaran di Polewali Mandar Ricuh, Polisi Bentrok dengan Massa
Makassar
Hasil PSU Palopo Digugat Lagi ke MK, Paslon RMB-ATK Minta Diskualifikasi Naili-Akhmad
Hasil PSU Palopo Digugat Lagi ke MK, Paslon RMB-ATK Minta Diskualifikasi Naili-Akhmad
Makassar
Diduga Aniaya dan Peras Warga, Enam Polisi Segera Disidang Etik
Diduga Aniaya dan Peras Warga, Enam Polisi Segera Disidang Etik
Makassar
Diduga Terlibat Sindikat Penggelapan Motor di Gowa, IRT di Gowa Lompat Jendela Saat Digerebek
Diduga Terlibat Sindikat Penggelapan Motor di Gowa, IRT di Gowa Lompat Jendela Saat Digerebek
Makassar
Polisi Belum Tahan Mahasiswi Pencetak Uang Palsu di Palopo, Ini Alasannya
Polisi Belum Tahan Mahasiswi Pencetak Uang Palsu di Palopo, Ini Alasannya
Makassar
Kejati Sulsel Usut Dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Cadangan PDAM Makassar
Kejati Sulsel Usut Dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Cadangan PDAM Makassar
Makassar
Danny Pomanto Diperiksa Kejati Sulsel Terkait Dugaan Korupsi Dana Cadangan PDAM Makassar
Danny Pomanto Diperiksa Kejati Sulsel Terkait Dugaan Korupsi Dana Cadangan PDAM Makassar
Makassar
Mahasiswa Asal Toraja Cetak Uang Palsu di Kamar Kos Dibebaskan Polisi, Apa Dasarnya?
Mahasiswa Asal Toraja Cetak Uang Palsu di Kamar Kos Dibebaskan Polisi, Apa Dasarnya?
Makassar
Cerita Penumpang KM Alif Berkah Dengar Kapal Menabrak sebelum Kandas, 352 Orang Dievakuasi
Cerita Penumpang KM Alif Berkah Dengar Kapal Menabrak sebelum Kandas, 352 Orang Dievakuasi
Makassar
KM Alif Berkah Kandas di Perairan Konawe, Angkut 352 Penumpang dan Awak Kapal
KM Alif Berkah Kandas di Perairan Konawe, Angkut 352 Penumpang dan Awak Kapal
Makassar
Waspada Maling Tas di RSUD Palopo, Sulsel, Pelaku Beraksi Dini Hari
Waspada Maling Tas di RSUD Palopo, Sulsel, Pelaku Beraksi Dini Hari
Makassar
Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar...
Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar...
Makassar
PSI Sulsel: Pak Jokowi dan PSI Sudah Kenal Lama, jika Beliau Ingin Gabung Sangat Wajar...
PSI Sulsel: Pak Jokowi dan PSI Sudah Kenal Lama, jika Beliau Ingin Gabung Sangat Wajar...
Makassar
Menghilang Usai Aniaya Warga, Pria di Bone Tewas Mengapung di Sungai
Menghilang Usai Aniaya Warga, Pria di Bone Tewas Mengapung di Sungai
Makassar
Momen Sound System Organ Tunggal Tercebur Sungai, Dipaksa Menyeberangi Arus Deras Sungai di Sulbar
Momen Sound System Organ Tunggal Tercebur Sungai, Dipaksa Menyeberangi Arus Deras Sungai di Sulbar
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau