Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Polisi di Palopo yang Videonya Viral Saat Cekcok dengan Warga, Bawa Senjata untuk Berjaga-jaga

Kompas.com - 13/11/2023, 09:25 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Anggota polisi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang videonya viral di media sosial angkat bicara. Diketahui, polisi dalam video tersebut merupakan anggota Polres Palopo bernama Bripka Novrianto.

Bripka Novrianto mengatakan peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Sabtu (11/11/2023) di Jalan La' Saktia Radja, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Saat itu Bripka Novrianto mendapat kabar akan diadakan pertemuan di Kantor Lurah Lebang terkait pelemparan batu terhadap rumahnya dan milik warga lain.

Terduga pelaku pelemparan itu adalah Febri dan rekan-rekannya, warga Jalan La'satia Radja Kilometer 03 Lebang, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Baca juga: Video Viral Oknum Polisi Bawa Pistol dan Cekcok dengan Warga

"Saya berinisiatif menunggu saudara Febri yang akan melintas tepat depan rumah saya. Ketika sedang menunggu, saya meminta kepada istri untuk mengambilkan senjata organik Polri yang berada di dalam rumah sebagai alat untuk menjaga diri. Sebab, Febri bersama ayahnya Saudara Otniel akan bertindak anarkis," kata Novrianto, dalam rilisnya, Minggu (12/11/2023).

Lanjut Novrianto, dugaan itu diperkuat lantaran sebelumnya kedua orang tersebut tidak bersimpati kepadanya karena pernah menangkap adik Febri, yakni Felix atas kasus penganiayaan salah satu warga Lebang.

Tidak lama berselang, Novrianto bertemu dengan kedua orang tersebut dan mencegatnya. Setelah itu, Novrianto langsung menarik kerah baju Febri sambil bertanya alasan melempari rumahnya pada bulan Oktober tahun 2021 lalu.

Baca juga: Kala Prabowo Kaget Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik: Harus Saya Sapa

"Dan saat itu, saya tidak mengarahkan senjata ke Febri dan orangtuanya. Senjata itu murni untuk berjaga-jaga dengan kemungkinan adanya aksi anarkis dari yang bersangkutan," ucap Novrianto.

Dia mengatakan, orangtua Febri tidak terima dengan tindakan maupun perkataan yang dilontarkannnya. Sehingga orangtua Febri berusaha melerai sambil merekam tindakannya yang saat itu memegang senjata api organik Polri.

"Setelah kejadian tersebut, saya menyampaikan kepada istri untuk menelpon piket Siaga Polres Palopo agar segera merapat untuk mengamankan Febri ke Mapolres Palopo," ujar Novrianto.

Baca juga: Siapa Pemilik Aquviva yang Ramaikan Persaingan Merek Air Mineral?

“Namun karena jarak yang cukup jauh, yang tiba lebih awal adalah Kapolsubsektor Wara Barat Ipda Makmur Laguna dan langsung membawanya ke Kantor Lurah Lebang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” sambung Novrianto.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi berharap berita tersebut tidak dibesar-besarkan. Sebab, dikhawatirkan terdapat oknum -oknum yang mencoba menggiring opini dengan memberikan narasi-narasi dan tanggapan yang negatif.

Sehingga dapat memperkeruh suasana dan mendeskriditkan kejadian yang sebenarnya.

“Mari kita pahami video tersebut sesuai dengan logika dan kondisi yang sebenarnya. Sehingga tidak menjadi berita hoaks atau ujaran kebencian yang nantinya dapat menurunkan citra Polri," tutur Supriadi.

Sebelumnya diberitakan sebuah video beredar di media sosial dan WhatsApp tentang anggota polisi di Palopo, Sulawesi Selatan, berdiri di jalan sambil memegang seorang warga dengan membawa sepucuk senjata api jenis pistol revolver.

Baca juga: Video Viral Aksi Heroik Anggota Polres Magelang Kota Gagalkan Percobaan Pembunuhan di Rumah Sakit

Dalam video berdurasi 2 menit 40 detik tersebut, oknum polisi mengenakan pakaian kaus bertuliskan Bareskrim dan terlibat cekcok sambil memegang kerah baju salah satu warga. Sementara tangan kanannya memegang senjata api.

Selain itu, dalam video tersebut, terdengar oknum polisi marah karena rumahnya dilempari batu oleh anak dari warga yang cekcok dengannya.

Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin membenarkan oknum tadi adalah anggotanya yang bertugas di Polres Palopo.

"Iya anggota Polres. Nanti kami tegur dan lakukan pembinaan," kata Safi'i Nafsikin saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Staf Desa di Gowa Ditembak OTK Saat Pulang ke Rumah Dini Hari, Jalani Operasi di RS
Staf Desa di Gowa Ditembak OTK Saat Pulang ke Rumah Dini Hari, Jalani Operasi di RS
Makassar
Dalam Sidang, Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Klaim 25 Tahun Jadi Politikus PKS
Dalam Sidang, Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Klaim 25 Tahun Jadi Politikus PKS
Makassar
Mutasi Polri Terbaru, Wakapolda Sulbar Rachmat Pamudji Digantikan Brigjen Hari Santoso
Mutasi Polri Terbaru, Wakapolda Sulbar Rachmat Pamudji Digantikan Brigjen Hari Santoso
Makassar
Polisi Tetapkan Dosen FIB Unhas Tersangka Pelecehan Seksual, Modus Bimbingan Skripsi
Polisi Tetapkan Dosen FIB Unhas Tersangka Pelecehan Seksual, Modus Bimbingan Skripsi
Makassar
Bupati Luwu Tegaskan Akan Copot Kepsek yang Kedapatan Pungli pada SPMB 2025
Bupati Luwu Tegaskan Akan Copot Kepsek yang Kedapatan Pungli pada SPMB 2025
Makassar
Polisi Pastikan Proyektil Peluru Nyasar Kena Warga di Makassar dari Senapan Angin Pemburu
Polisi Pastikan Proyektil Peluru Nyasar Kena Warga di Makassar dari Senapan Angin Pemburu
Makassar
Harunya Penyambutan 273 Jemaah Haji Luwu, Warga Rela Berdesakan demi Cium Kening Keluarga
Harunya Penyambutan 273 Jemaah Haji Luwu, Warga Rela Berdesakan demi Cium Kening Keluarga
Makassar
Penyebab 4 Polisi Gorontalo Dipecat, Mangkir Tugas Lebih dari 30 hari
Penyebab 4 Polisi Gorontalo Dipecat, Mangkir Tugas Lebih dari 30 hari
Makassar
Gorontalo Dukung Zero ODOL, Pemilik Truk Diminta Normalkan Kendaraan
Gorontalo Dukung Zero ODOL, Pemilik Truk Diminta Normalkan Kendaraan
Makassar
Saling Berpegangan Tangan, Keluarga Ini Selamat Saat Rumah Hancur Diterjang Puting Beliung
Saling Berpegangan Tangan, Keluarga Ini Selamat Saat Rumah Hancur Diterjang Puting Beliung
Makassar
Pria di Makassar Terluka Diduga Tertembak Peluru Nyasar Saat Mandikan Anak
Pria di Makassar Terluka Diduga Tertembak Peluru Nyasar Saat Mandikan Anak
Makassar
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Drainase Makassar, Diduga ODGJ
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Drainase Makassar, Diduga ODGJ
Makassar
Momen Nyentrik Jemaah Haji Baru Tiba di Polewali Mandar, Bagaikan Raja Arab...
Momen Nyentrik Jemaah Haji Baru Tiba di Polewali Mandar, Bagaikan Raja Arab...
Makassar
Tradisi Salam dan Peluk Cium Haji Baru, Bikin Pengamanan Polisi Amburadul Saat Penjemputan Kedatangan Haji
Tradisi Salam dan Peluk Cium Haji Baru, Bikin Pengamanan Polisi Amburadul Saat Penjemputan Kedatangan Haji
Makassar
Kapal Motor Angkut 57 Ekor Kerbau Dihantam Kapal Besi, Tenggelam, ABK Masih Dicari
Kapal Motor Angkut 57 Ekor Kerbau Dihantam Kapal Besi, Tenggelam, ABK Masih Dicari
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau