Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Wartawan yang Melibatkan 4 Oknum Prajurit TNI

Kompas.com - 28/07/2021, 20:09 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Marsal Harapa, wartawan asal Simalungun, Sumatera Utara, ditemukan tewas di dalam mobilnya di Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumut, Sabtu (19/6/2021).

Pembunuhan Marsal melibatkan empat anggota TNI berinsial AS, DE, PMP, dan LS. Serta pemilik kafe berinisial S dan anak buahnya berinisial Y.

Baca juga: 4 Oknum Anggota TNI Terlibat Pembunuhan Wartawan di Sumut, 1 Jadi Eksekutor, 3 Penyedia Senjata

Kapolda Sumut Irjen pol Panca Simanjuntak pada konferensi pers di Kantor Polres Siantar, Kamis (24/6/2021), mengatakan, penembakan Marsal diotaki oleh pemilik tempat hiburan malam Ferari Kafe, Bar and Resto berinisial S.

Baca juga: Kasus Penembakan Wartawan di Simalungun, Polda Koordinasi dengan TNI

Sedangkan eksekutor yaitu anggotanya berinisial Y dan oknum prajurit TNI berinisial AS. Adapun S dan Y telah ditangkap dan dijadikan tersangka.

Baca juga: Pemred Media Online yang Tewas Ditembak OTK Disebut Kerap Memberitakan Kasus Kejahatan

Kasus itu berawal dari kekesalan S terhadap korban yang selalu memberitakan peredaran narkoba di kafenya.

Baca juga: 2 Oknum TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Merauke, Gubernur Papua Minta Masyarakat Tenang

Korban Marsal juga meminta sejumlah uang sebagai syarat tak akan memberitakan hal yang buruk di lokasi usaha milik S.

"Korban meminta uang sejumlah Rp 12 juta per bulan dan per harinya meminta dua butir ekstasi," kata Kapolda, dikutip dari Serambinews.

Atas sikap korban, S memanggil Y yang merupakan humas di lapak usahanya untuk menyusun rencana memberi pelajaran terhadap korban.

"Saudara S meminta Y memberikan pelajaran kepada korban. Tersangka S bertemu Y serta bersama saudara A (AS) di Jalan Seram Siantar. Di mana saudara S menyampaikan kepada Y dan A (AS) kalau begini orangnya cocoknya ditembak," ujar Kapolda menirukan ucapan pelaku.

S kemudian mentransfer uang Rp 15 juta kepada AS dan kembali mentransfer pada 19 Juni 2021 sebesar Rp 10 juta.

S juga memberi imbalan Rp 5 juta kepada Y dan tambahan Rp 3 juta yang diambil dari kasir Kafe Ferrari.

Y dan AS kemudian mendatangi korban di rumahnya di Huta VII, Nagori Karanganyar, Kabupaten Simalungun. Namun, korban tak ada di rumah.

Sekitar pukul 22.30 Wib, tersangka Y dan AS kembali menuju arah Kota Pematangsiantar.

Di perjalanan, mereka berselisih dengan mobil korban. Y dan AS berbalik arah mengikuti mobil korban.

"Y mengemudi sepeda motor dan A melakukan penembakan yang mengenai bagian kaki korban di sebelah kiri paha atas. Dan mengenai hasil autopsi, tembakan mengenai tulang kaki korban. Pada akhirnya tulang patah dan mengenai pembuluh arteri. Maka mengeluarkan darah yang secara deras," ujar Kapolda.

Halaman:
Komentar
n1kmati pr0m0 terb3sar dan b3rvar1a2i d3n9an 2yrat dan k3t3ntuan yan9 sangat mudah di adatogel b0ss ku pr0m0 & b0nu5 : - 20nus n3w m3mb3r 10% - 20nus n3xt dep0sit 5% - 20nus r0llin9an 1% - 20nus c4shb4ck up to 15% w4 ad4to93l:+855-9022-7274


Terkini Lainnya
Prajurit TNI Tembak Mati Pelajar di Sergai Dituntut 18 Bulan Penjara, Keluarga: Tidak Adil!
Prajurit TNI Tembak Mati Pelajar di Sergai Dituntut 18 Bulan Penjara, Keluarga: Tidak Adil!
Medan
'Mak, Kalau Aku Nanti di Asrama Sekolah Rakyat, Siapa Bantu Mamak?'
"Mak, Kalau Aku Nanti di Asrama Sekolah Rakyat, Siapa Bantu Mamak?"
Medan
Heboh 2 Ormas di Langkat Bentrok Pakai Sajam, 3 Orang Dibacok
Heboh 2 Ormas di Langkat Bentrok Pakai Sajam, 3 Orang Dibacok
Medan
Jauh dari Orang Tua, Anak Didik Sekolah Rakyat di Medan Dibuat Nyaman Lebih Dulu
Jauh dari Orang Tua, Anak Didik Sekolah Rakyat di Medan Dibuat Nyaman Lebih Dulu
Medan
Cekcok Penumpang dengan Petugas Kereta Api di Medan, Railink Minta Maaf
Cekcok Penumpang dengan Petugas Kereta Api di Medan, Railink Minta Maaf
Medan
Siswa Sekolah Rakyat di Kota Medan Mulai Belajar, Ada 100 Siswa Dibagi 4 Kelas
Siswa Sekolah Rakyat di Kota Medan Mulai Belajar, Ada 100 Siswa Dibagi 4 Kelas
Medan
Lansia di Medan Diserang Perampok sampai Pingsan, Pelakunya Menantu yang Terlilit Utang Judi
Lansia di Medan Diserang Perampok sampai Pingsan, Pelakunya Menantu yang Terlilit Utang Judi
Medan
Baru Dilantik Bobby Sehari, Sekda Sumut Langsung Bertemu Luhut
Baru Dilantik Bobby Sehari, Sekda Sumut Langsung Bertemu Luhut
Medan
Terbukti Terima Suap, 4 Terdakwa Seleksi PPPK Langkat Dijatuhi Hukuman Penjara
Terbukti Terima Suap, 4 Terdakwa Seleksi PPPK Langkat Dijatuhi Hukuman Penjara
Medan
Profil dan Kekayaan Togap Simangunsong, Sekda Sumut yang Baru Dilantik Bobby Nasution
Profil dan Kekayaan Togap Simangunsong, Sekda Sumut yang Baru Dilantik Bobby Nasution
Medan
Polisi Ungkap Motif Pria di Medan Loncat dari Fly Over dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah
Polisi Ungkap Motif Pria di Medan Loncat dari Fly Over dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah
Medan
Kecelakaan Tragis di Simalungun, Dosen Tewas Ditabrak Truk Tangki Rem Blong
Kecelakaan Tragis di Simalungun, Dosen Tewas Ditabrak Truk Tangki Rem Blong
Medan
Sempat Ditangkap, Pria yang Pungli Warga Duduk di Pinggir Air Mancur Deli Serdang Tak Ditahan 
Sempat Ditangkap, Pria yang Pungli Warga Duduk di Pinggir Air Mancur Deli Serdang Tak Ditahan 
Medan
Polisi yang Dibacok Saat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Langkat Jalani Operasi 7 Jam
Polisi yang Dibacok Saat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Langkat Jalani Operasi 7 Jam
Medan
Cerita Berman, 9 Tahun Jadi Operator SPBU, Dipecat Gara-gara Isi BBM ke Jeriken
Cerita Berman, 9 Tahun Jadi Operator SPBU, Dipecat Gara-gara Isi BBM ke Jeriken
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau