Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Penyapu Jalan Korban Begal di Medan Dijenguk Baim Wong

Kompas.com - 05/01/2022, 13:13 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rahmadhoni Hasibuan, petugas kebersihan yang menjadi korban begal dijenguk oleh Baim Wong di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Rabu (5/1/2022).

Petugas Melati Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan ini harus menjalani perawatan insentif di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah di tubuh dan wajahnya akibat kejadian begal tersebut.

Adapun kedatangan Baim Wong ke rumah sakit itu untuk memberi semangat kepada Rahmadhoni.

Baca juga: 2 Pelaku Nekat Begal di Jembatan Layang Medan demi Beli Narkoba

Suami Paula Verhoeven itu juga sempat berbincang dan menanyakan kabar korban.

Artis Ibu Kota bernama asli Muhammad Ibrahim itu berkata, dirinya berada di Medan selama tiga hari karena ada sejumlah agenda untuk dihadiri.

Di tengah-tengah kesibukannya di Medan, Baim menyempatkan diri menjenguk Rahmadhoni.

Baca juga: Penyelam Temukan Kerangka Manusia di Dalam Mobil, Diduga Terkait Orang Hilang 15 Tahun Lalu

Saat menjengkuk korban, Baim Wong ditemani oleh Direktur RSUD Pirngadi, dr Syamsul Arifin.

"Tadi cuma sebentar dia jenguk. Lima menit. Habis itu langsung pulang," kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin saat dijumpai rumah sakit itu.

Diberitakan sebelumnya, petugas kebersihan di Pemkot Medan Rahmadhoni Hasibuan (53) yang menjadi korban begal akhirnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi. Sebelumnya, dia sempat ditolak di RS Imelda pada Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Kelurahan Ngagel Sudah Ingatkan Tumini untuk Tidak Tinggal di Ponten Umum

Padahal kondisi Rahmadhoni saat itu mengalami luka-luka di wajah dan tangan. Bahkan motor miliknya raib diambil pelaku begal.

Dijumpai di RS Pirngadi, Ramadhoni mengaku bahwa usai dibegal dirinya mendatangi RS Imelda untuk mendapat pertolongan. Namun setibanya di RS Imelda, dirinya tidak bisa mendapat pelayanan lantaran pihak RS tidak menerima pembayaran melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Pukul 05.15 WIB subuh saya pergi dari rumah di Pasar 8 menggunakan sepeda motor. Kemudian saya berjalan melewati Letjan Sujono untuk bekerja. Tapi ketika di Jalan Pinus, Komplek DPRD Kota Medan saya dibegal,” cerita Rahmadhoni.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim untuk Buru Pelaku yang Begal Petugas Penyapu Jalan Di Medan

Sebelum dibegal, Rahmadhoni mengaku dirinya dipukul menggunakan balok sehingga terjatuh.

“Saya dipukul dari belakang dengan menggunakan balok. Saya langsung terjatuh dan mereka mengambil motor saya,” sebut Ramadhoni.

Karena tidak bisa mendapat perawatan di RS Imelda, akhirnya Rahmadhoni mencoba ke RS Pirngadi Kota Medan.

“Akhirnya di sini saya diterima dan sekarang saya mendapat perawatan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju boss, membalas komentar jedi fj : kalau melawan nanti dijadikan tersangka


Terkini Lainnya
Kasus Penganiayaan Pekerja Panglong di Deli Serdang, Bapak-Anak Ditangkap
Kasus Penganiayaan Pekerja Panglong di Deli Serdang, Bapak-Anak Ditangkap
Medan
Perbakin Medan: Pistol Topan Ginting yang Disita KPK Legal
Perbakin Medan: Pistol Topan Ginting yang Disita KPK Legal
Medan
Ayah Calon Jaksa Reynanda Ginting: Tegakkan Hukum agar Pengorbanan Anak Kami Tidak Sia-sia
Ayah Calon Jaksa Reynanda Ginting: Tegakkan Hukum agar Pengorbanan Anak Kami Tidak Sia-sia
Medan
Pesan Haru Kejagung untuk Calon Jaksa Reynanda Ginting yang Meninggal dalam Tugas
Pesan Haru Kejagung untuk Calon Jaksa Reynanda Ginting yang Meninggal dalam Tugas
Medan
Bobby Tunjuk Hendra Siregar Sebagai Plt Kadis PUPR, Berikut Profil dan Harta Kekayaannya
Bobby Tunjuk Hendra Siregar Sebagai Plt Kadis PUPR, Berikut Profil dan Harta Kekayaannya
Medan
Calon Jaksa Reynanda Ginting Meninggal, Kejar Saksi Korupsi Jadi Tugas Terakhirnya
Calon Jaksa Reynanda Ginting Meninggal, Kejar Saksi Korupsi Jadi Tugas Terakhirnya
Medan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Sudah 3 Orang Ditahan KPK, Tolong Jangan Korupsi
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Sudah 3 Orang Ditahan KPK, Tolong Jangan Korupsi
Medan
Dari Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Geledah Kantor PU Padangsidimpuan
Dari Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Geledah Kantor PU Padangsidimpuan
Medan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Tolong Jangan Korupsi, Saya Baru Menjabat 4 Bulan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Tolong Jangan Korupsi, Saya Baru Menjabat 4 Bulan
Medan
Pilu Sang Ayah atas Kepergian Calon Jaksa Reynanda Ginting: Baru Sebulan, Loh Kok Dipanggil Tuhan...
Pilu Sang Ayah atas Kepergian Calon Jaksa Reynanda Ginting: Baru Sebulan, Loh Kok Dipanggil Tuhan...
Medan
Geledah Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Sita Dokumen PT DNG dan 1 Laptop
Geledah Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Sita Dokumen PT DNG dan 1 Laptop
Medan
Sistem E-Katalog Tak Cukup Cegah Korupsi, Kasus Suap Topan Ginting Jadi Bukti
Sistem E-Katalog Tak Cukup Cegah Korupsi, Kasus Suap Topan Ginting Jadi Bukti
Medan
Kebakaran 100 Hektar Hutan dan Lahan di Samosir Padam, tapi Ancaman Bara Api Belum Usai
Kebakaran 100 Hektar Hutan dan Lahan di Samosir Padam, tapi Ancaman Bara Api Belum Usai
Medan
Kabar yang Diterima Keluarga soal Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Saat Kejar Saksi Korupsi
Kabar yang Diterima Keluarga soal Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Saat Kejar Saksi Korupsi
Medan
Imbas Suap Bos PT DNG ke Topan Ginting, KPK Geledah Rumah Kepala Dinas PU Mandailing Natal
Imbas Suap Bos PT DNG ke Topan Ginting, KPK Geledah Rumah Kepala Dinas PU Mandailing Natal
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau