Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Isu Suap dari Istri Bandar Narkoba, Kapolrestabes Medan Dicopot

Kompas.com - 22/01/2022, 05:15 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pada Jumat (21/1/2022) malam memberikan penjelasan terkait progres pemeriksaan terdakwa Ricardo Siahaan yang menyeret nama Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko dalam kasus dugaan suap dari istri bandar narkoba berinisial IS.

Guna terwujudnya pemeriksaan lanjutan yang lebih obyektif, Kombes Pol Riko Sunarko ditarik ke Polda Sumut dan digantikan oleh Irwasda Kombes Pol Arya Fahmi.

Saat memberikan penjelasan, Panca didampingi Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Dadang Hartanto, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Joas Feriko Panjaitan, Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Arya Fahmi, dan lainnya.

Baca juga: Diduga Terima Suap, Kapolrestabes Medan Diperiksa Propam Polda Sumut

 

Saat itu Panca menjelaskan dari awal bagaimana terdakwa Ricardo Siahaan memberikan penjelasan saat di persidangan bahwa ada sejumlah uang yang digunakan untuk membayar press release.

Selain itu, pembelian sepeda motor untuk anggota Koramil di Tembung karena berhasil mengungkap tindak pidana peredaran ganja hingga keputusan menarik Kombes Pol Riko Sunarko dari jabatannya.

Panca memberi penjelasan secara rinci selama kurang lebih 40 menit.

"Guna terwujudnya proses pemeriksaan lanjutan yang lebih obyektif, maka terhitung hari ini, saya menarik Kapolrestabes Medan untuk melanjutkan proses pemeriksaan di Polda Sumut," kata Kapolda Sumut.

Baca juga: Kapolrestabes Medan Disebut Terima Suap dari Istri Bandar Narkoba, Ini Kata Kapolri

 

Menurut dia, penarikan ini agar proses pemeriksaan berjalan obyektif dan transparan serta independen.

"Terkait pengawasan dan perannya selaku pimpinan Polrestabes Medan, pelaksanaan tugas sehari-hari, pimpinan sudah memberikan arahan agar ditunjuk pelaksana tugas hari ini dan terhitung hari ini, saya menunjuk Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Arya Fahmi selaku pelaksana harian tugas Kapolrestabes Medan," katanya.

Panca menegaskan, dalam kasus ini ada tiga perkara, yakni penggelapan uang Rp 600 juta, narkotika dan uang Rp 300 juta.

Baca juga: Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat

Ketiga perkara itu, berdasarkan kode etik profesi Polri, sudah disidangkan.

"Dan hari ini, Ricardo Siahaan meminta maaf telah membawa dan menyeret nama Kapolrestabes Medan, bagi saya, Ricardo Siahaan harus menjelaskan pengungkapannya. Apa yang disampaikannya di sidang pengadilan berdasarkan hukum acara pidana merupakan keterangan yang harus dipertanggungjawabkan," katanya. 

Saat konferensi pers itu, Panca menghadirkan Kompol Oloan Siahaan dan AKP Paul Simamora yang kemudian menjelaskan secara langsung berkaitan dengan kasus yang terjadi. 

Baca juga: Cara Minum Air Lemon yang Benar untuk Bantu Hancurkan Batu Ginjal

Diberitakan sebelumnya, isu Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko menerima suap menyeruak di Pengadilan Negeri Medan saat terdakwa Ricardo Siahaan mengaku menerima uang suap dari istri bandar narkoba sebesar Rp 300 juta kemudian dibagi-bagikan ke atasannya.

Ricardo mengaku diperintah Riko untuk menggunakan uang Rp 75 juta untuk membeli sepeda motor yang nantinya diberikan kepada anggota Koramil 13 Percut Sei Tuan yang berjasa menggagalkan peredaran ganja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Massa Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Kekerasan Seksual 1998
Massa Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Kekerasan Seksual 1998
Medan
Pesawat Saudia Airlines Diancam Bom, Penumpang: Kami Disuruh Turun untuk Istirahat
Pesawat Saudia Airlines Diancam Bom, Penumpang: Kami Disuruh Turun untuk Istirahat
Medan
Klaim Pembangunan Sosial-Ekonomi Medan Tercapai, Rico Waas: Patut Kami Syukuri...
Klaim Pembangunan Sosial-Ekonomi Medan Tercapai, Rico Waas: Patut Kami Syukuri...
Medan
Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Ancaman Bom, Jemaah Haji Terlambat Pulang
Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Ancaman Bom, Jemaah Haji Terlambat Pulang
Medan
6 Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar Terbakar, Pemadaman Api Dua Jam
6 Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar Terbakar, Pemadaman Api Dua Jam
Medan
Penumpang Saudia Diberi Tahu Pesawat Rusak, Bandara Sembunyikan Info Ancaman Bom untuk Cegah Kepanikan
Penumpang Saudia Diberi Tahu Pesawat Rusak, Bandara Sembunyikan Info Ancaman Bom untuk Cegah Kepanikan
Medan
Empat Pulau Diputuskan Kembali ke Aceh, Bobby: Mari Bertetangga yang Baik
Empat Pulau Diputuskan Kembali ke Aceh, Bobby: Mari Bertetangga yang Baik
Medan
Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom, 442 Penumpang Dipulangkan Rabu Pagi Ini
Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom, 442 Penumpang Dipulangkan Rabu Pagi Ini
Medan
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Diledakkan di Soetta, Mabes Polri Selidiki
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Diledakkan di Soetta, Mabes Polri Selidiki
Medan
MA Tolak Kasasi JPU, Sorbatua Siallagan Bebas
MA Tolak Kasasi JPU, Sorbatua Siallagan Bebas
Medan
Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
Medan
Gara-gara Kurang Koordinasi, 2 RSUD di Medan Kekurangan Dokter Spesialis
Gara-gara Kurang Koordinasi, 2 RSUD di Medan Kekurangan Dokter Spesialis
Medan
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu 'Clear' dari Bom
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu "Clear" dari Bom
Medan
Kebijakan Bobby soal Sekolah 5 Hari, Kepala Sekolah: Tidak Mudah
Kebijakan Bobby soal Sekolah 5 Hari, Kepala Sekolah: Tidak Mudah
Medan
Penumpang Saudia Airlines Diberitahu Pesawat Rusak, Bukan Ancaman Bom
Penumpang Saudia Airlines Diberitahu Pesawat Rusak, Bukan Ancaman Bom
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau