Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 9 dari 48 Penghuni Kerangkeng yang Hadiri Asesmen BNNK Langkat, Ini Hasilnya

Kompas.com - 27/01/2022, 15:55 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sudah dua hari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat melaksanakan asesmen atau penilaian untuk penghuni kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin. Dari 48 yang dijadwalkan hadir, hanya 9 orang yang mau melaksanakan asesmen.

Dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (27/1/2022) siang, Kepala BNNK Langkat Rusmiyati mengatakan, asesmen itu dilakukan atas arahan Direktur Resnarkoba Polda Sumut.

Asesmen itu dilakukan sejak Selasa (25/1/2022) di Kantor Camat Kuala.

"Hari pertama ada 7 orang datang. Hasilnya, dua direkomendasikan untuk rehabilitasi inap di Medan. Tapi satu di antaranya menolak dipindahkan. Kemudian lima lainnya direkomendasikan rawat jalan," katanya.

Baca juga: 7 Penghuni Kerangkeng Hadiri Penilaian BNNK Langkat, 41 Orang Tak Diketahui Keberadaannya

Kemudian pada hari kedua asesmen, hanya dua orang yang datang dan hasil rekomendasinya rawat jalan. Keduanya keluar dari kerangkeng beberapa hari yang lalu.

Rusmiyati menjelaskan, ketika Direktur Resnarkoba Polda Sumut mendatangi kerangkeng milik Terbit pada  Kamis (20/1/2022) pekan lalu, ada 48 orang yang menghuni kerangkeng tersebut.

Kemudian pada Senin (24/1/2022), mulai banyak orangtua atau keluarga penghuni kerangkeng berdatangan menjemput sanak saudaranya. Di hari Senin itu penghuni tersisa 30 orang.

Baca juga: Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat

Sehingga saat itu BNNK Langkat menargetkan akan melakukan asesmen pada 30 orang yang tersisa ini.

"Tapi dari 30 orang itu, dua hari ini baru 9 orang yang datang assesment," katanya.

Mengenai kelanjutannya, pihaknya menunggu arahan dari Direktur Resnarkoba Polda Sumut.

Baca juga: Cara Minum Air Lemon yang Benar untuk Bantu Hancurkan Batu Ginjal

Hari ini, timnya masih turun ke lokasi untuk melakukan asesmen.

"Kita juga koordinasi kepala desa yang juga pengawas di tempat itu pak Suparman Perangin-angin untuk menghadirkan 30 orang itu," katanya.

Terungkapnya kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat

Diberitakan sebelumnya, keberadaan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin terungkap sepekan lalu ketika OTT KPK.

Baca juga: Tangis Hakim Pecah Saat Bacakan Vonis Zarof Ricar, Keserakahan Bikin Nama Baik MA Tercoreng

Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) kemudian melaporkan hal ini ke Komnas HAM atas dugaan, penghuni kerangkeng adalah pekerja sawit yang diperlakukan tidak layak atau perbudakan modern.

Para pekerja disebut bekerja sedikitnya 10 jam setiap hari. Selepas bekerja, mereka dimasukkan ke dalam kerangkeng, sehingga tak memiliki akses untuk keluar.

Halaman:


Terkini Lainnya
Massa Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Kekerasan Seksual 1998
Massa Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Kekerasan Seksual 1998
Medan
Pesawat Saudia Airlines Diancam Bom, Penumpang: Kami Disuruh Turun untuk Istirahat
Pesawat Saudia Airlines Diancam Bom, Penumpang: Kami Disuruh Turun untuk Istirahat
Medan
Klaim Pembangunan Sosial-Ekonomi Medan Tercapai, Rico Waas: Patut Kami Syukuri...
Klaim Pembangunan Sosial-Ekonomi Medan Tercapai, Rico Waas: Patut Kami Syukuri...
Medan
Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Ancaman Bom, Jemaah Haji Terlambat Pulang
Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Ancaman Bom, Jemaah Haji Terlambat Pulang
Medan
6 Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar Terbakar, Pemadaman Api Dua Jam
6 Rumah Dinas TNI di Pematangsiantar Terbakar, Pemadaman Api Dua Jam
Medan
Penumpang Saudia Diberi Tahu Pesawat Rusak, Bandara Sembunyikan Info Ancaman Bom untuk Cegah Kepanikan
Penumpang Saudia Diberi Tahu Pesawat Rusak, Bandara Sembunyikan Info Ancaman Bom untuk Cegah Kepanikan
Medan
Empat Pulau Diputuskan Kembali ke Aceh, Bobby: Mari Bertetangga yang Baik
Empat Pulau Diputuskan Kembali ke Aceh, Bobby: Mari Bertetangga yang Baik
Medan
Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom, 442 Penumpang Dipulangkan Rabu Pagi Ini
Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu karena Ancaman Bom, 442 Penumpang Dipulangkan Rabu Pagi Ini
Medan
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Diledakkan di Soetta, Mabes Polri Selidiki
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Diledakkan di Soetta, Mabes Polri Selidiki
Medan
MA Tolak Kasasi JPU, Sorbatua Siallagan Bebas
MA Tolak Kasasi JPU, Sorbatua Siallagan Bebas
Medan
Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
Medan
Gara-gara Kurang Koordinasi, 2 RSUD di Medan Kekurangan Dokter Spesialis
Gara-gara Kurang Koordinasi, 2 RSUD di Medan Kekurangan Dokter Spesialis
Medan
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu 'Clear' dari Bom
Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu "Clear" dari Bom
Medan
Kebijakan Bobby soal Sekolah 5 Hari, Kepala Sekolah: Tidak Mudah
Kebijakan Bobby soal Sekolah 5 Hari, Kepala Sekolah: Tidak Mudah
Medan
Penumpang Saudia Airlines Diberitahu Pesawat Rusak, Bukan Ancaman Bom
Penumpang Saudia Airlines Diberitahu Pesawat Rusak, Bukan Ancaman Bom
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau