Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Konsumen Menurun, Perajin Tahu Tempe di Pematangsiantar Mengeluh

Kompas.com - 04/03/2022, 09:10 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Perajin tahu dan tempe di Kota Pematangsiantar mengeluh akibat permintaan konsumen berkurang  sejak harga kedelai naik.

Zul, salah seorang perajin tahu tempe di Gang Tempe, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur mengatakan bahwa naiknya harga kedelai ditambah permintaan pasar yang menurun, mengakibatkan usahanya terancam merugi.

Ia juga khawatir jika harga kedelai tidak turun hingga perayaan Idul Fitri, bakal ada pengusaha tahu dan tempe yang akan gulung tikar.

“Kalau kita memproduksi tempe seperti sebelum harga kedelai naik dan ada yang tidak laku, masih lumayan. Tapi, kalau harga kedelai naik dan pembeli kurang, kerugian kita semakin besar,” ujar Zul ditemui, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Bandung Produksi Lagi, Ada yang Pilih Naikan Harga hingga Perkecil Ukuran

Sementara itu, perajin tahu tempe di Jalan Pitola, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, boru Sinaga mengatakan bahwa harga kacang kedelai semula Rp 8.000 ribu per kilogram. Namun kini harganya menjadi Rp 11.800 per kilogram.

Dia berkata, untuk satu kali produksi tahu tempe, dibutuhkan sekitar 10 kilogram bahan baku kedelai.

Ia mengatakan sebelum harga kedelai naik, harga satu potong tahu di pasaran Rp 1.000 dan 4 potong tahu dijual Rp 5.000.

Di tengah harga kedelai naik dan permintaan pasar menurun, ia juga harus menutupi upah karyawan yang bekerja.

Hingga saat ini, dia berusaha untuk tidak menutup usahanya karena hanya ini satu-satunya sumber pencaharian keluarga.

“Walaupun kedelai tidak langka, harganya membuat kita menjadi susah. Apalagi pembeli juga berkurang,” ujar boru Sinaga.

Selama puluhan tahun berusaha, bahan baku kedelai yang ia pakai merupakan impor yang dipasarkan di Kota Pematangsiantar.

Sementara bahan baku kedelai dari pulau Jawa, menurutnya memiliki kualitas yang kurang baik.

"Memang ada juga (kedelai) dari Pulau Jawa. Tapi, kualitasnya dikatakan kurang baik dan rasa tahu kurang enak," ucapnya.

Baca juga: Perajin dan Pedagang di Tasikmalaya Sepakat Harga Tahu Tempe Naik Mulai Besok

Di tempat berbeda, sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat.

Menurut salah seorang pedagang T Purba, sebelum harga kedelai naik dia bisa menjual 200 potong tahu setiap hari, tetapi kini penjualan berkurang sekitar 20 persen.

Ia berpendapat, menurunnya daya beli masyarakat diakibatkan berkurangnya kualitas bahan baku tempe dan tahu yang diproduksi sejak harga kedelai meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Bobby Tunjuk Hendra Siregar Sebagai Plt Kadis PUPR, Berikut Profil dan Harta Kekayaannya
Bobby Tunjuk Hendra Siregar Sebagai Plt Kadis PUPR, Berikut Profil dan Harta Kekayaannya
Medan
Calon Jaksa Reynanda Ginting Meninggal, Kejar Saksi Korupsi Jadi Tugas Terakhirnya
Calon Jaksa Reynanda Ginting Meninggal, Kejar Saksi Korupsi Jadi Tugas Terakhirnya
Medan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Sudah 3 Orang Ditahan KPK, Tolong Jangan Korupsi
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Sudah 3 Orang Ditahan KPK, Tolong Jangan Korupsi
Medan
Dari Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Geledah Kantor PU Padangsidimpuan
Dari Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Geledah Kantor PU Padangsidimpuan
Medan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Tolong Jangan Korupsi, Saya Baru Menjabat 4 Bulan
Lantik 60 Pejabat, Bobby: Tolong Jangan Korupsi, Saya Baru Menjabat 4 Bulan
Medan
Pilu Sang Ayah atas Kepergian Calon Jaksa Reynanda Ginting: Baru Sebulan, Loh Kok Dipanggil Tuhan...
Pilu Sang Ayah atas Kepergian Calon Jaksa Reynanda Ginting: Baru Sebulan, Loh Kok Dipanggil Tuhan...
Medan
Geledah Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Sita Dokumen PT DNG dan 1 Laptop
Geledah Kantor Pemberi Suap Topan Ginting, KPK Sita Dokumen PT DNG dan 1 Laptop
Medan
Sistem E-Katalog Tak Cukup Cegah Korupsi, Kasus Suap Topan Ginting Jadi Bukti
Sistem E-Katalog Tak Cukup Cegah Korupsi, Kasus Suap Topan Ginting Jadi Bukti
Medan
Kebakaran 100 Hektar Hutan dan Lahan di Samosir Padam, tapi Ancaman Bara Api Belum Usai
Kebakaran 100 Hektar Hutan dan Lahan di Samosir Padam, tapi Ancaman Bara Api Belum Usai
Medan
Kabar yang Diterima Keluarga soal Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Saat Kejar Saksi Korupsi
Kabar yang Diterima Keluarga soal Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Saat Kejar Saksi Korupsi
Medan
Imbas Suap Bos PT DNG ke Topan Ginting, KPK Geledah Rumah Kepala Dinas PU Mandailing Natal
Imbas Suap Bos PT DNG ke Topan Ginting, KPK Geledah Rumah Kepala Dinas PU Mandailing Natal
Medan
Pesan Keluarga ke Calon Jaksa Reynanda Ginting Sebelum Tewas: Hati-hati Bertugas...
Pesan Keluarga ke Calon Jaksa Reynanda Ginting Sebelum Tewas: Hati-hati Bertugas...
Medan
Sang Kakak Ungkap Perjuangan Cita-cita Reynanda Ginting, Calon Jaksa yang Meninggal Saat Kejar Saksi Korupsi
Sang Kakak Ungkap Perjuangan Cita-cita Reynanda Ginting, Calon Jaksa yang Meninggal Saat Kejar Saksi Korupsi
Medan
LBH Medan Nilai Tuntutan Kasus Suap PPPK Langkat Terlalu Ringan dan Cederai Rasa Keadilan
LBH Medan Nilai Tuntutan Kasus Suap PPPK Langkat Terlalu Ringan dan Cederai Rasa Keadilan
Medan
5 Terdakwa Suap PPPK Langkat Dituntut 1,6 Tahun Penjara
5 Terdakwa Suap PPPK Langkat Dituntut 1,6 Tahun Penjara
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau