Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tiba-tiba Kehilangan Jejak Seluruh Keluarga Apin BK, Bos Judi Online Terbesar di Sumut

Kompas.com - 07/10/2022, 13:14 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Keluarga buronan bos judi online terbesar di Sumut, Apin BK, mulai dari istri, anak, adik, hingga orangtuanya, sudah tak lagi berada di Kota Medan, Sumut.

Hal itu berdasarkan penelusuran penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut terhadap keluarga bos judi online tersebut dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Apin, Bos Judi Terbesar di Sumut, Kabur ke Singapura di Hari yang Sama Saat Kapolda Gerebek Markasnya

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, keluarga Apin pun sudah memutus kontak dengan pengacaranya.

Baca juga: Jadi Tersangka, Apin, Bos Judi Terbesar di Sumut, Keburu Kabur ke Singapura Bersama Keluarga

"Keluarga sudah dicari di seputaran Medan, tetapi tidak ditemukan. Lost contact juga dengan pengacaranya yang kemarin mendampingi pemeriksaan di Polda," kata Hadi, Kamis (6/10/2022), dikutip dari Tribun Medan.

Baca juga: Aset Apin BK Bos Judi Online Terbesar di Sumut Disita Lagi, Nilainya Capai Rp 21 Miliar

Dia menjelaskan, istri, anak, adik hingga orangtua Apin itu masih berstatus saksi.

Mereka seharusnya menghadiri pemeriksaan lanjutan pasca-pemeriksaan pertama pada 22 September lalu.

Namun, ketika diminta hadir pada 23 September 2022, mereka beralasan sakit.

Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN

Kemudian saat polisi hendak memastikan keadaan keluarga Apin tersebut, rumah yang diduga tempat tinggal mereka mereka sudah kosong.

Disinggung apakah mereka turut kabur ke Singapura mengikuti Apin, polisi belum dapat memastikan.

Polda Sumut meminta agar keluarga buronan bos judi online itu supaya menghadiri pemeriksaan karena sudah tak koperatif.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

"Berhubung yang bersangkutan masih sebatas saksi, jadi kita imbau untuk datang secara koperatif, supaya cepat kasusnya, tuntas masalahnya, hadapi proses hukumnya," ucap Hadi.

Sejauh ini, Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus perjudian online.

Pertama, Apin selaku bos judi online yang telah kabur ke Singapura.

Baca juga: Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh

Kemudian Niko Prasetia, sebagai pimpinan operator judi online di kafe Warna-warni, Kompleks Cemara Asri. Berkas Niko telah diserahkan ke kejaksaan, tapi baru tahap pertama.

Untuk Apin, red notice telah diterbitkan.

"Selanjut Polri akan melakukan kerja sama pencarian tersangka dengan kerjasama P to P atau NCB INTERPOL to NCB INTERPOL," ucapnya.

Polda Sumut juga telah menyita 12 aset milik Apin di sejumlah lokasi. Berdasarkan perkiraan, aset itu sekitar Rp 42 miliar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Polda Sumut Kehilangan Jejak Keluarga DPO Bos Judi Online, Imbau Agar Kooperatif Hadiri Pemeriksaan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
kenapa stlh bandar judinya kabur baru lokasi judinya digerebek. kenapa cuma apin bk dikejar, apakah cuma dia bandar judi di sumut. aneh nih polri, bikin org makin tak percaya.


Terkini Lainnya
Akhir Cerita Kakek di Deli Serdang Tolong Bocah Hanyut, Keduanya Ditemukan Tewas
Akhir Cerita Kakek di Deli Serdang Tolong Bocah Hanyut, Keduanya Ditemukan Tewas
Medan
Jelang Laga Timnas U17: Nova Arianto Soroti Kondisi Stadion
Jelang Laga Timnas U17: Nova Arianto Soroti Kondisi Stadion
Medan
Dugaan Korupsi 2 Kapal, Jaksa Geledah Kantor PT Pelindo Belawan
Dugaan Korupsi 2 Kapal, Jaksa Geledah Kantor PT Pelindo Belawan
Medan
Viral Tarif Parkir di Medan Dimanipulasi Jukir, dari Rp 5.000 Jadi Rp 15.000
Viral Tarif Parkir di Medan Dimanipulasi Jukir, dari Rp 5.000 Jadi Rp 15.000
Medan
Cerita Sekretaris Ormas di Medan Ditinggal Kawan Saat Tertangkap Curi Besi
Cerita Sekretaris Ormas di Medan Ditinggal Kawan Saat Tertangkap Curi Besi
Medan
Pemprov Sumut Tambah Trayek Angkutan dan Bus Gratis Khusus Piala Kemerdekaan, Ini Rutenya
Pemprov Sumut Tambah Trayek Angkutan dan Bus Gratis Khusus Piala Kemerdekaan, Ini Rutenya
Medan
Putus Cinta, Pemuda di Toba Nekat Akhiri Hidup di Bengkel
Putus Cinta, Pemuda di Toba Nekat Akhiri Hidup di Bengkel
Medan
Penghuni Lupa Matikan Kompor, 2 Rumah Berdempetan di Simalungun Hangus Terbakar
Penghuni Lupa Matikan Kompor, 2 Rumah Berdempetan di Simalungun Hangus Terbakar
Medan
Drama Penyelamatan di Sungai Deli Serdang, Kakek Hilang bersama Bocah yang Akan Ditolong...
Drama Penyelamatan di Sungai Deli Serdang, Kakek Hilang bersama Bocah yang Akan Ditolong...
Medan
Cuma Pakai Tusuk Gigi, Komplotan Ini Gasak Rp 706 Juta dari ATM Medan
Cuma Pakai Tusuk Gigi, Komplotan Ini Gasak Rp 706 Juta dari ATM Medan
Medan
Dasco ke Kepala Daerah Asal Gerindra: Jangan Buat Kebijakan yang Tak Populis
Dasco ke Kepala Daerah Asal Gerindra: Jangan Buat Kebijakan yang Tak Populis
Medan
Pria di Medan Dibegal, Leher Ditempel Sajam dan Ditendang ke Parit lalu Motornya Raib
Pria di Medan Dibegal, Leher Ditempel Sajam dan Ditendang ke Parit lalu Motornya Raib
Medan
Jelang Piala Kemerdekaan sebagai Pemanasan Piala Dunia U-17, Nova Fokus Lihat Pemain Baru
Jelang Piala Kemerdekaan sebagai Pemanasan Piala Dunia U-17, Nova Fokus Lihat Pemain Baru
Medan
Bobby Nasution: Gerindra Percaya kepada Saya, Akan Dibuktikan dengan Kerja
Bobby Nasution: Gerindra Percaya kepada Saya, Akan Dibuktikan dengan Kerja
Medan
Jadi Kurir Narkoba di Medan, Paman dan Keponakan Ditangkap Bawa 29,9 Kg Sabu
Jadi Kurir Narkoba di Medan, Paman dan Keponakan Ditangkap Bawa 29,9 Kg Sabu
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau