Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trites, Kuliner Ekstrem Khas Karo Berbahan Rumput Segar di Perut Sapi

Kompas.com - 21/12/2022, 20:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keunikan kuliner nusantara dapat Anda temukan di mana saja, termasuk di Sumatera Utara.

Beberapa diantaranya tergolong cukup ekstrem karena menggunakan bahan yang tidak biasa.

Baca juga: Dali ni Horbo, Keju Khas Batak yang Terbuat dari Susu Kerbau

Salah satu yang dapat Anda coba adalah trites, kuliner khas Karo yang juga dikenal dengan nama pagit-pagit

Trites atau pagit-pagit menjadi hidangan yang istimewa, karena biasanya hanya disuguhkan pada acara-acara tertentu.

Baca juga: Menikmati Kudapan Khas Karo di Batu Katak, Cimpa dan Kelapa Markisa

Apa Itu Trites?

Trites atau pagit-pagit adalah kuliner khas Karo, Sumatera Utara yang memiliki tampilan seperti soto berkuah kuning.

Namun bahan dari masakan ini didapat dengan cara yang ekstrem, yaitu dari isi perut besar sapi, kerbau, atau kambing yang disembelih.

Baca juga: Naniura, Sashimi Berempah ala Batak yang Jadi Hidangan Para Raja

Binatang yang disembelih tersebut biasanya masih menyimpan rumput yang baru dimamah di dalam perut besar.

Rumput yang belum dicerna tersebut memang berbau, tetapi itu bukanlah kotoran.

Oleh karena itu, merupakan mitos yang salah jika trites atau pagit-pagit disebut berbahan dasar kotoran sapi atau kerbau.

Rumput yang diambil dari hewan memamah biak ini yang dinamakan trites, sebagai bahan dasar ketika memasak pagit-pagit.

Adapun sebutan pagit-pagit berasal dari bahasa setempat yang berarti pahit, di mana jika pengolahannya kurang tepat maka trites akan berbau dan terasa pahit.

Hal ini yang menjadi alasan trites has dibuat oleh orang yang benar-benar ahli dalam mengolahnya.

Disajikan dalam Acara Khusus

Trites biasa disajikan dalam acara pesta budaya, seperti perayaan merdang merdem (pesta tahunan), pesta pernikahan, pesta memasuki rumah baru, dan lain-lain.

Trites juga kerap dihidangkan pada acara Natal dan Tahun Baru di rumah-rumah sebagai makanan utama.

Kuliner ini menjadi menu favorit dan suguhan pertama yang diberikan kepada orang yang dituakan atau dihormati.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jukir Liar di Medan Disemprit, 'Barcode' Parkir Kini Jadi Senjata
Jukir Liar di Medan Disemprit, "Barcode" Parkir Kini Jadi Senjata
Medan
Bobby ke Jakarta Temui Luhut, Ada Apa ?
Bobby ke Jakarta Temui Luhut, Ada Apa ?
Medan
Suami yang Bunuh Istri di Medan karena Cemburu, Meninggal Dunia
Suami yang Bunuh Istri di Medan karena Cemburu, Meninggal Dunia
Medan
Ketua Yayasan Angkat Bicara Wakil Rektor Dharma Agung Medan Jadi Tersangka
Ketua Yayasan Angkat Bicara Wakil Rektor Dharma Agung Medan Jadi Tersangka
Medan
Tak Terima Disindir saat Minum Tuak, Seorang Pria Tusuk Warga di Dairi
Tak Terima Disindir saat Minum Tuak, Seorang Pria Tusuk Warga di Dairi
Medan
Demi Lolos Tagihan Kredit, IRT Asal Aceh Ngaku Kehilangan Motor di Langkat
Demi Lolos Tagihan Kredit, IRT Asal Aceh Ngaku Kehilangan Motor di Langkat
Medan
Ketum Ansor Serukan Jihad Ekonomi, Targetkan Lahir Satu Juta Pengusaha Muda
Ketum Ansor Serukan Jihad Ekonomi, Targetkan Lahir Satu Juta Pengusaha Muda
Medan
Sebut Salah Paham Atlet MMA dan Wali Kota Wesly, KONI Siantar: Mungkin Ucapan Mengganggu, tetapi...
Sebut Salah Paham Atlet MMA dan Wali Kota Wesly, KONI Siantar: Mungkin Ucapan Mengganggu, tetapi...
Medan
Andra Soni ke Panitia SPMB: Keluarga Minta Tolong Tolak, Terserah Mau Dibilang Sombong!
Andra Soni ke Panitia SPMB: Keluarga Minta Tolong Tolak, Terserah Mau Dibilang Sombong!
Medan
Dituding Rendahkan Atlet, Walkot Siantar: Jangan Asal Ngomong, Panggil Atletnya!
Dituding Rendahkan Atlet, Walkot Siantar: Jangan Asal Ngomong, Panggil Atletnya!
Medan
Bobby pastikan Gedung IV Pasar Horas Dibangun Lagi, Dibiayai Bank Sumut Tanpa APBD
Bobby pastikan Gedung IV Pasar Horas Dibangun Lagi, Dibiayai Bank Sumut Tanpa APBD
Medan
Sengketa Empat Pulau, Bobby: Mau Diserahkan atau Kembali ke Aceh, Kami Ikut
Sengketa Empat Pulau, Bobby: Mau Diserahkan atau Kembali ke Aceh, Kami Ikut
Medan
Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
Medan
Pria di Labusel Bunuh Temannya Gara-gara Ketahuan Mencuri Sawit
Pria di Labusel Bunuh Temannya Gara-gara Ketahuan Mencuri Sawit
Medan
Pasutri di Riau Siksa Bayi Temannya hingga Tewas, Berawal dari 'Pancingan' Hamil
Pasutri di Riau Siksa Bayi Temannya hingga Tewas, Berawal dari "Pancingan" Hamil
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau