Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2013, 11:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penembakan hingga tewasnya anggota Binmas Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatna (50), mengejutkan banyak pihak. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menilai ada pihak tertentu yang hendak meneror para anggota kepolisian.

"Ada orang yang menargetkan aksi teror terhadap anggota kepolisian," ujarnya kepada wartawan pada Rabu (7/8/2013) usai kejadian itu.

Setidaknya, lanjut Rikwanto, sudah dua kasus serupa terjadi menimpa anggota kepolisian. Pada 27 Juli 2013 silam, anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono, ditembak orang tak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Patah yang kala itu tengah berangkat dari rumahnya di Bojongsari, Depok, didekati dua orang yang menggunakan sepeda motor. Satu di antaranya mengeluarkan sepucuk senjata api dan melepaskan tembakan ke arah dada Patah.

Pelaku tak terungkap

Rikwanto mengatakan, pihaknya mencari keterkaitan penyelidikan dua kasus penembakan polisi itu. "Kita masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan penembakan anggota polisi beberapa waktu lalu di Cirendeu," ujarnya.

Penembakan Aiptu Dwiyatna yang dikenal rajin bersosialisasi mengejutkan pimpinannya, Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono. Ia tidak menyangka anak buahnya yang dikenal tidak memiliki permasalahan tersebut menjadi sasaran penembak misterius.

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

"Orangnya baik, rajin bersosialisasi dengan warga Cilandak. Dia dikenal banyak orang sebagai anggota Binmas, menjalankan tugasnya baik," ujarnya.

Sungkono mengaku terpukul atas musibah itu dan merasa kehilangan salah satu anggota terbaiknya di bidang pembinaan masyarakat. Ia berharap tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, dan Kepolisian Sektor Ciputat dapat menangkap pelaku penembakan.

Aiptu Dwiyatna tewas setelah timah panas menerjang kepala kanan belakangnya di Jalan Otista, 4 kilometer dari rumahnya, dan 200 meter jelang Masjid Raya Lebak Bulus, Ciputat, Rabu sekitar pukul 05.00. Pelaku diketahui masih misterius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Rano Karno Kurban di Blitar, Sekalian Ziarah ke Makam Bung Karno
Rano Karno Kurban di Blitar, Sekalian Ziarah ke Makam Bung Karno
Megapolitan
Kenapa Instalasi Countdown 5 Abad Jakarta Dipasang Padahal Masih 2 Tahun Lagi?
Kenapa Instalasi Countdown 5 Abad Jakarta Dipasang Padahal Masih 2 Tahun Lagi?
Megapolitan
Ketua Ormas “Jagoan Kampung” Bekasi Kuasai 3 Lahan Parkir, Raup Rp 10 Juta
Ketua Ormas “Jagoan Kampung” Bekasi Kuasai 3 Lahan Parkir, Raup Rp 10 Juta
Megapolitan
Calo Berkeliaran di GBK, Tiket Indonesia vs China Rp 300.000 Dijual Rp 1,2 Juta
Calo Berkeliaran di GBK, Tiket Indonesia vs China Rp 300.000 Dijual Rp 1,2 Juta
Megapolitan
Viral Mobil BMW M4 Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ
Viral Mobil BMW M4 Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ
Megapolitan
Mengaku dari Taspen, Penipu Bobol Rekening Pensiunan Rp 304 Juta
Mengaku dari Taspen, Penipu Bobol Rekening Pensiunan Rp 304 Juta
Megapolitan
Mobil Dinas Masuk Busway, Polda Metro: Otomatis STNK Terblokir ETLE
Mobil Dinas Masuk Busway, Polda Metro: Otomatis STNK Terblokir ETLE
Megapolitan
Momen Haru Saat Pramono Belikan Sepeda untuk Anak yang Menangis di Tambora
Momen Haru Saat Pramono Belikan Sepeda untuk Anak yang Menangis di Tambora
Megapolitan
Penyebab Mobil Meledak yang Tewaskan Lansia di Tangsel Masih Misterius
Penyebab Mobil Meledak yang Tewaskan Lansia di Tangsel Masih Misterius
Megapolitan
Kasus Covid-19 Muncul di Jakarta, Epidemiolog Tegaskan Vaksin Tetap Efektif
Kasus Covid-19 Muncul di Jakarta, Epidemiolog Tegaskan Vaksin Tetap Efektif
Megapolitan
Pramono Anung Bakal Benahi Pasar Baru Jakarta
Pramono Anung Bakal Benahi Pasar Baru Jakarta
Megapolitan
Polantas Hormat ke Mobil Dinas yang Masuk Jalur Transjakarta, Polda Metro: Lumrah
Polantas Hormat ke Mobil Dinas yang Masuk Jalur Transjakarta, Polda Metro: Lumrah
Megapolitan
Rano Karno Bakal Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Shalat Idul Adha
Rano Karno Bakal Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Shalat Idul Adha
Megapolitan
Pramono Buka Suara soal Countdown 500 Tahun Jakarta di Bundaran HI
Pramono Buka Suara soal Countdown 500 Tahun Jakarta di Bundaran HI
Megapolitan
Viral Video 2 Polantas Hormat ke Mobil Dinas yang Terobos Jalur Transjakarta
Viral Video 2 Polantas Hormat ke Mobil Dinas yang Terobos Jalur Transjakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Jemaah Haji Indonesia Bermasalah di Tenda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau