Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Aiptu Dwiyatna Ditembak dari Jarak Dekat

Kompas.com - 07/08/2013, 12:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Polisi menduga penembakan terhadap Aiptu Dwiyatna, anggota Unit Binmas Polsek Metro Cilandak, dilakukan dari jarak dekat.

"Ini (penembakan) jarak dekat, dari kesaksian saksi di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2013).

Korban ditembak saat mengendarai motor dari rumahnya ke Masjid Raya Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor menembak korban dan mengenai kepala belakang pada bagian telinga kanan. Proyektil bersarang di pelipis sebelah kiri.

Baca juga: Dirawat di UGD, Adam Suseno Belum Sadarkan Diri Usai Pembuluh Darah Kakinya Sobek Kena Batu Karang

"Tidak ada latar belakang yang cukup kuat korban berselisih dengan orang tertentu. Yang menimpa korban masih belum jelas karena tidak ada latar belakang yang jelas untuk motifnya apa," ujar Rikwanto.

Penembakan terhadap Dwiyatna ini hanya berselisih 10 hari dari kejadian serupa yang menimpa anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono, pada 27 Juli 2013. Patah tewas ditembak pelaku tak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, pukul 04.30.

Waktu itu Patah tengah berangkat dari rumahnya di Bojongsari, Depok, dan didekati dua orang yang menggunakan sepeda motor. Satu di antaranya mengeluarkan sepucuk senjata api dan melepaskan tembakan ke arah dada Patah. Hingga kini, identitas pelaku pada dua kasus itu belum tak terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Wartawan Dijambret di Depan Balai Kota Jakarta, Korban Sempat Kejar Pelaku
Wartawan Dijambret di Depan Balai Kota Jakarta, Korban Sempat Kejar Pelaku
Megapolitan
Nasib Mulyadi, Seniman Ondel-Ondel di Persimpangan Nafkah dan Regulasi
Nasib Mulyadi, Seniman Ondel-Ondel di Persimpangan Nafkah dan Regulasi
Megapolitan
Cerita Wendi Tempuh Bogor-Jakarta demi Lihat Kecepatan Mobil Formula E
Cerita Wendi Tempuh Bogor-Jakarta demi Lihat Kecepatan Mobil Formula E
Megapolitan
Kronologi Tawuran di Dr Saharjo Tebet: Dipicu Lemparan Petasan
Kronologi Tawuran di Dr Saharjo Tebet: Dipicu Lemparan Petasan
Megapolitan
Perajin Khawatir Larangan Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen Tumbuhkan Premanisme
Perajin Khawatir Larangan Penggunaan Ondel-ondel untuk Ngamen Tumbuhkan Premanisme
Megapolitan
Bersiap, Kendaraan Tinggi Emisi Akan Dilarang di Sudirman-Thamrin
Bersiap, Kendaraan Tinggi Emisi Akan Dilarang di Sudirman-Thamrin
Megapolitan
Rumah Terkunci, Mediasi Kasus ABK Dianiaya Ibu Kandung di Ciputat Gagal Dilakukan
Rumah Terkunci, Mediasi Kasus ABK Dianiaya Ibu Kandung di Ciputat Gagal Dilakukan
Megapolitan
Tak Hafal Nama Pembalap, Sejumlah Penonton Formula E di Ancol Datang untuk Cari Hiburan
Tak Hafal Nama Pembalap, Sejumlah Penonton Formula E di Ancol Datang untuk Cari Hiburan
Megapolitan
Kecelakaan Dua Truk di Tol Jagorawi Hari Ini, Polisi Ungkap Kronologi
Kecelakaan Dua Truk di Tol Jagorawi Hari Ini, Polisi Ungkap Kronologi
Megapolitan
Rano Karno: Sampah Harus Dikelola, Apa Pun Teknologinya
Rano Karno: Sampah Harus Dikelola, Apa Pun Teknologinya
Megapolitan
Formula E Dimulai Sore, Penonton Sudah Padati Sirkuit JIEC Ancol sejak Pagi
Formula E Dimulai Sore, Penonton Sudah Padati Sirkuit JIEC Ancol sejak Pagi
Megapolitan
Truk Terguling di Tol Jagorawi KM 17 Arah Bogor akibat Sopir Mengantuk
Truk Terguling di Tol Jagorawi KM 17 Arah Bogor akibat Sopir Mengantuk
Megapolitan
Petugas Sekat Dua Titik Menuju Sirkuit Formula E Ancol
Petugas Sekat Dua Titik Menuju Sirkuit Formula E Ancol
Megapolitan
Pemprov DKI Larang Ondel-ondel Dipakai Mengamen, Perajin: Mau Dikemanakan Ini Pengamen?
Pemprov DKI Larang Ondel-ondel Dipakai Mengamen, Perajin: Mau Dikemanakan Ini Pengamen?
Megapolitan
Rano Karno Apresiasi Ratusan Pelajar yang Rancang Kota Bersih dan Rendah Emisi
Rano Karno Apresiasi Ratusan Pelajar yang Rancang Kota Bersih dan Rendah Emisi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau