Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan Sengketa Lahan Waduk Ria Rio di Ranah Hukum

Kompas.com - 03/09/2013, 14:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ingin mencampuri masalah sengketa lahan di sekitar Waduk Ria Rio antara ahli waris keluarga Adam Malik dan PT Pulomas Jaya. Ia menyerahkan masalah tersebut pada jalur hukum.

"Itu urusannya PT Pulomas, tanah itu milik PT Pulomas. Selesaikan saja secara hukum," ujarnya di Halim Perdanakusuma, Selasa(3/9/2013) pagi.

Ahli waris Adam Malik mengklaim memiliki lahan seluas 2,1 hektar di Kampung Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Klaim kepemilikan tanah itu berdasarkan surat Girik C342 Blok S II dan Eigendom Verpoonding 5725.

Jokowi mengatakan, seusai merelokasi 350 kepala keluarga Pedongkelan ke rumah susun Pinus Elok, Pemerintah Provinsi DKI terus melakukan penataan kawasan. Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan permukaan waduk tersbut dari tumbuhan eceng gondok. "Ini baru proses awal. Sudah kelihatan airnya," ujar Jokowi.

Rencananya, seusai pembersihan permukaan waduk, Jokowi akan mulai mengerjakan penataan taman di keempat sisi waduk. Proses tersebut diperkirakan akan dilaksanakan Oktober 2013.

Di kawasan waduk dengan total luas 26 hektar tersebut, akan dibangun ruang terbuka hijau, amphiteater, kawasan bisnis, hotel, fasilitas olahraga dengan konsep out door dan sebagainya. "Jadi enggak cuma sebagai daerah tangkapan air, tapi juga ruang aktivitas warga," kata Jokowi.

Kawasan Waduk Riario akan ditata oleh empat instansi. Sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Adapun bagian selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Normalisasi waduk diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum. Semuanya pembangunan itu menggunakan dana APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
2 Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Ditangkap, Polisi Selidiki Kemungkinan Pelaku Lain
2 Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Ditangkap, Polisi Selidiki Kemungkinan Pelaku Lain
Megapolitan
Pelaku Kontrakan Fiktif di Bekasi Ditangkap Saat Kabur ke Cilacap
Pelaku Kontrakan Fiktif di Bekasi Ditangkap Saat Kabur ke Cilacap
Megapolitan
Pengiklan Kontrakan Fiktif Bekasi Pakai Uang Hasil Menipu buat Bayar Utang
Pengiklan Kontrakan Fiktif Bekasi Pakai Uang Hasil Menipu buat Bayar Utang
Megapolitan
Selain Beli Mobil, Pelaku Kontrakan Fiktif Bekasi Pakai Uang Hasil Menipu buat Borong Gas
Selain Beli Mobil, Pelaku Kontrakan Fiktif Bekasi Pakai Uang Hasil Menipu buat Borong Gas
Megapolitan
Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos, LPSK Persilakan Saksi Ajukan Perlindungan
Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos, LPSK Persilakan Saksi Ajukan Perlindungan
Megapolitan
Flyover Latumenten Dibangun Agustus 2025, Diyakini Mampu Urai Macet
Flyover Latumenten Dibangun Agustus 2025, Diyakini Mampu Urai Macet
Megapolitan
Misteri Raibnya Ponsel dan Ransel Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos...
Misteri Raibnya Ponsel dan Ransel Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos...
Megapolitan
Akhir Pelarian Penipu Kontrakan Fiktif Bekasi, Raup Rp 4,15 Miliar buat Beli Mobil-Motor
Akhir Pelarian Penipu Kontrakan Fiktif Bekasi, Raup Rp 4,15 Miliar buat Beli Mobil-Motor
Megapolitan
Saat Angka Kemiskinan Jakarta Naik, Ketimpangan Si Kaya-Miskin Kian Lebar
Saat Angka Kemiskinan Jakarta Naik, Ketimpangan Si Kaya-Miskin Kian Lebar
Megapolitan
Kasus Erika Carlina Bergulir ke Polisi, Bongkar Dugaan Ancaman DJ Panda
Kasus Erika Carlina Bergulir ke Polisi, Bongkar Dugaan Ancaman DJ Panda
Megapolitan
Ungkap Alasan Larang Study Tour di Depan Warga, Dedi Mulyadi: Kalau Celaka Siapa Tanggung Jawab?
Ungkap Alasan Larang Study Tour di Depan Warga, Dedi Mulyadi: Kalau Celaka Siapa Tanggung Jawab?
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, KAI Daop 1 Jakarta Tutup 32 Pelintasan Liar
Rawan Kecelakaan, KAI Daop 1 Jakarta Tutup 32 Pelintasan Liar
Megapolitan
Tak Nonton Konser G-Dragon di GBK, Fans NCT Pilih Jualan Pernak-Pernik
Tak Nonton Konser G-Dragon di GBK, Fans NCT Pilih Jualan Pernak-Pernik
Megapolitan
Konser G-Dragon Jadi Ladang Rezeki, Pedagang Pernak-pernik Ramaikan GBK
Konser G-Dragon Jadi Ladang Rezeki, Pedagang Pernak-pernik Ramaikan GBK
Megapolitan
Pramono Klaim Eks Warga Kampung Bayam Sudah Pindah ke Rusun, Ketua Tani: Bohong!
Pramono Klaim Eks Warga Kampung Bayam Sudah Pindah ke Rusun, Ketua Tani: Bohong!
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau