Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOR Koja Roboh, Jokowi Salahkan Disorda

Kompas.com - 20/09/2013, 15:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyalahkan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI dalam peristiwa ambruknya gelanggang olahraga di Koja, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2013) petang. Menurut Jokowi, ada kesalahan kewenangan pembangunan gelanggang olahraga tersebut.

"Itulah kalau pekerjaan diberikan kepada yang bukan bidang atau ahlinya," ujar Jokowi seusai peletakan batu pertama rumah susun sewa Pulogebang Cakung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2013).

Jokowi mengatakan, seharusnya seluruh pembangunan fasilitas pemerintah dibangun oleh dinas yang tepat, yakni Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta, bukan dinas pemilik aset. "Itu kan Dinas Olahraga (yang membangun), mestinya yang mengerjakan dinas terkait, sehingga teknis pembangunan dikontrol terus," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan belum mendapat laporan secara lengkap terkait robohnya gelanggang olahraga tersebut. Namun, informasi awal bahwa ada kesalahan wewenang pembangunan akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya agar ke depan tidak terulang. "Sekalian sajalah, nanti saya cek lapangan dulu," katanya.

Bangunan GOR Koja di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, roboh pada Kamis (19/9/2013) petang. Sebanyak enam orang pekerja GOR yang tengah dibangun tersebut mengalami luka-luka akibat tertimbun puing bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Dugaan Pencabulan Adik Bahar bin Smith Terungkap Saat Sang Kakak Dengar Teriakan Korban
Dugaan Pencabulan Adik Bahar bin Smith Terungkap Saat Sang Kakak Dengar Teriakan Korban
Megapolitan
Jasad Lansia Ditemukan Membusuk di Tanjung Priok
Jasad Lansia Ditemukan Membusuk di Tanjung Priok
Megapolitan
Kala Dedi Mulyadi Sindir Penderitaan Warga Parung Panjang gara-gara Jakarta dan Tangerang
Kala Dedi Mulyadi Sindir Penderitaan Warga Parung Panjang gara-gara Jakarta dan Tangerang
Megapolitan
Asal-Usul Nama Jalan Matraman dan Hek di Jakarta Timur
Asal-Usul Nama Jalan Matraman dan Hek di Jakarta Timur
Megapolitan
Beberapa Wilayah Jaksel Banjir, BPBD: Pintu Air Pesanggrahan Siaga 3 pada Selasa Malam
Beberapa Wilayah Jaksel Banjir, BPBD: Pintu Air Pesanggrahan Siaga 3 pada Selasa Malam
Megapolitan
Klarifikasi Lengkap Manajemen Thamrin Nine Usai Insiden Lift Macet di Lantai 99
Klarifikasi Lengkap Manajemen Thamrin Nine Usai Insiden Lift Macet di Lantai 99
Megapolitan
Disdik Kota Bekasi Segel Sekolah Swasta yang Diduga Bodong
Disdik Kota Bekasi Segel Sekolah Swasta yang Diduga Bodong
Megapolitan
Kali Krukut Meluap Usai Hujan Deras, Banjir di Jaksel Baru Surut Subuh
Kali Krukut Meluap Usai Hujan Deras, Banjir di Jaksel Baru Surut Subuh
Megapolitan
Sunter Hulu Siaga Tiga, Warga di Bantaran Sungai Diimbau Waspada Banjir
Sunter Hulu Siaga Tiga, Warga di Bantaran Sungai Diimbau Waspada Banjir
Megapolitan
Sekolah Mewah di Bekasi Diduga Bodong, Klaim Terapkan Kurikulum Cambridge
Sekolah Mewah di Bekasi Diduga Bodong, Klaim Terapkan Kurikulum Cambridge
Megapolitan
Malam Kelabu di Ciputat: Seorang Ayah Menggendong Anak, lalu Mengaku Telah Bunuh Istri
Malam Kelabu di Ciputat: Seorang Ayah Menggendong Anak, lalu Mengaku Telah Bunuh Istri
Megapolitan
Dedi Mulyadi Singgung Penderitaan Warga Parung Panjang, Apa Masalahnya?
Dedi Mulyadi Singgung Penderitaan Warga Parung Panjang, Apa Masalahnya?
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Sedang, Warga Diminta Tetap Waspada
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Sedang, Warga Diminta Tetap Waspada
Megapolitan
Ketua GRIB Harjamukti Depok yang Jadi Otak Pembakaran Mobil Polisi Siap Disidang
Ketua GRIB Harjamukti Depok yang Jadi Otak Pembakaran Mobil Polisi Siap Disidang
Megapolitan
Atlet Disabilitas Diduga Terusir, Dana Hibah Rp 7,5 Miliar NPCI Bekasi Dipertanyakan
Atlet Disabilitas Diduga Terusir, Dana Hibah Rp 7,5 Miliar NPCI Bekasi Dipertanyakan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau