Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Turki Pindah ke Istana Terbesar di Dunia

Kompas.com - 05/11/2014, 22:58 WIB
ANKARA, KOMPAS.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kini secara resmi tinggal di istana terbesar di dunia yang dibangun dengan harga 384 juta poundsterling atau hampir Rp 7,5 triliun.

Tempat tinggal Erdogan itu disebut Istana Putih, yang dibangun di area hutan lindung di ibu kota Ankara. Pembangunan istana itu tetap berlangsung meski pengadilan sudah melarangnya.

Istana ini memiliki 1.000 kamar dengan total luas mencapai 3,1 juta kaki persegi. Artinya, luas istana ini empat kali lebih luas dibandingkan Istana Versailles, Perancis.

Di dalam istana ini terdapat sebuah ruangan serba guna yang sangat besar yang merupakan gabungan antara tradisi Ottoman dan Seljuk. Kamar mandi istana ini dilapisi sutra dan seluruh gedung megah itu dikelilingi sebuah taman hutan.

Erdogan, yang merancang sebagian besar istana itu, juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, misalnya membangun bungker bawah tanah.

Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek mengatakan, biaya pembangunan istana itu mencapai Rp 7,5 triliun atau dua kali lipat dari perkiraan biaya semula. Sebagian pihak mengkritik pembangunan istana megah itu yang disebut tak lain sebagai sebuah proyek mercusuar semata.

"Sang 'Sultan' membangun istana mewah, padahal tiga juta rakyatnya menderita tanpa pekerjaan sama sekali," kata Kemal Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik yang menjadi oposisi.

"Anda (Erdogan) membabat ratusan batang pohon hanya untuk membangun istana pribadinya," tambah Kemal.

Erdogan sebelumnya menjabat Perdana Menteri Turki selama 11 tahun sebelum mencalonkan diri menjadi presiden negeri itu.

Meski Partai AKP yang mendukungnya tidak menguasai dua pertiga suara parlemen, tetapi ambisi Erdogan untuk menjadikan jabatan presiden lebih berkuasa ketimbang peran seremonial yang selama ini dijalankan.

Selain membangun istana megah, Erdogan juga menghabiskan 115 juta poundsterling atau sekitar Rp 2 triliun untuk membeli pesawat kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com