Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "PR" Terbesar Lurah Susan di Gondangdia

Kompas.com - 05/01/2015, 17:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memimpin kawasan baru artinya ada permasalahan baru yang harus dihadapi. Bagi Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli, "pekerjaan rumah" terbesarnya yaitu menata pedagang kaki lima dan parkir liar yang cukup marah di kawasannya.

"Memang PKL di Gondangdia lumayan banyak dan berantakan, belum seperti Menteng yang sudah ditata," kata Susan di kantornya, Senin (5/1/2015).

Karena itu, Susan dan stafnya sedang mempersiapkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Kendati demikian, Susan belum mau membocorkan apa strategi yang disiapkannya.

"Nanti saja kalau sudah terlihat hasilnya. Yang jelas, akan segera kami tata supaya enggak semrawut, terutama yang di dekat Gereja Theresia dan Sarinah," kata mantan Lurah Lenteng Agung ini. [Baca: Datangi Kantor Baru, Lurah Susan Dicurhati Warga Gondangdia]

Susan mengaku akan bekerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk mengatasi segala permasalahan di kawasannya. "Pastinya kita akan terus kerja sama ya, seperti di Lenteng saja," kata dia.

Sementara itu, untuk banjir, Susan mengaku agak bernapas lega. Sebab, kata dia, kawasan Gondangdia tidak terlalu rawan banjir. Pada pemetaan yang dibuat stafnya, hanya ada beberapa titik genangan yang perlu diwaspadai.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Namun, bukan berarti Susan mengabaikan permasalahan tersebut. Ia berjanji untuk terus memantau titik-titik rawan genangan yang ada di kawasannya dan mencari solusinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
Megapolitan
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami
Megapolitan
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
Megapolitan
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
Megapolitan
Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
Megapolitan
Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak
Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak
Megapolitan
Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB
Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB
Megapolitan
Warga Kesal Beras Premium Oplosan, Sengaja Beli Mahal Malah Dikhianati
Warga Kesal Beras Premium Oplosan, Sengaja Beli Mahal Malah Dikhianati
Megapolitan
Diplomat Kemlu Tewas di Kos, Satpam Sebut Tak Ada Hal Janggal Sehari Sebelumnya
Diplomat Kemlu Tewas di Kos, Satpam Sebut Tak Ada Hal Janggal Sehari Sebelumnya
Megapolitan
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali Sebelum Suaminya Ditemukan Tewas
Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali Sebelum Suaminya Ditemukan Tewas
Megapolitan
Maling Gasak Motor di Palmerah, Dijual Rp 900.000
Maling Gasak Motor di Palmerah, Dijual Rp 900.000
Megapolitan
Demi Beli Seragam Sekolah Anak, Leli Tunggu Uang Arisan Cair
Demi Beli Seragam Sekolah Anak, Leli Tunggu Uang Arisan Cair
Megapolitan
Diplomat Kemlu Tewas di Kos, Satpam Klaim Lingkungan Aman
Diplomat Kemlu Tewas di Kos, Satpam Klaim Lingkungan Aman
Megapolitan
Jalan MA Salmun Bogor Macet Parah Akibat Parkir Liar dan PKL
Jalan MA Salmun Bogor Macet Parah Akibat Parkir Liar dan PKL
Megapolitan
Orangtua Bocah Pelempar Batu ke KRL Baru di Bogor Siap Tanggung Jawab
Orangtua Bocah Pelempar Batu ke KRL Baru di Bogor Siap Tanggung Jawab
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau