Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tewas di Danau UI, Polisi Temukan Bukti Akseyna Dibunuh

Kompas.com - 04/05/2015, 21:42 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah menyatakan bahwa jajarannya telah menemukan titik terang dalam penyelidikan kasus kematian Akseyna Ahad Dori (18). Polrestro Depok memastikan bahwa mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia tersebut tewas dibunuh.

"Memang ada titik terang. Titik terangnya, (Akseyna korban) pembunuhan," ujar Ahmad Subarkah di Sports Mall-Mahala Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/5/2015).

Subarkah meyakini salah satu bukti yang ditemukan penyidiknya valid, khususnya terkait temuan tulisan tangan Akseyna yang menuliskan surat wasiat.

Baca juga: SBY Sebut Masa Depan Dunia Ditentukan 5 Orang Kuat: Netanyahu, Khamenei, Trump, Putin, Xi Jinping

Namun, polisi tetap akan menyelidiki hingga tuntas, apakah Akseyna menulis surat itu atas kemauan sendiri atau ada paksaan. "Ya tulisannya otentik. Kita akan telusuri hingga tuntas," ujarnya.

Aksyena ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, 28 Maret 2015 lalu. Korban ditemukan dengan kondisi tubuh dibebani batu yang ada dalam tas punggungnya.

Hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan sejumlah luka memar pada tubuh Aksyena yang diduga akibat benturan benda tumpul.

Saat itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, menduga Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air.

"Karena ada pasir dan air di dalam paru-parunya, itu penyebab kematiannya. Tetapi, apakah tenggelam sendiri atau ditenggelamkan (dibunuh), ini yang masih diselidiki dan ranahnya penyidik," kata Musyafak saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
ASN Tak Setuju Boleh WFA: Sulit Koordinasi, Dipikir Libur
ASN Tak Setuju Boleh WFA: Sulit Koordinasi, Dipikir Libur
Megapolitan
Skema WFA Dinilai Belum Cocok untuk Semua ASN
Skema WFA Dinilai Belum Cocok untuk Semua ASN
Megapolitan
Transjabodetabek Ditambah, Pemprov DKI Ajukan Tambahan Subsidi Rp 400 Miliar
Transjabodetabek Ditambah, Pemprov DKI Ajukan Tambahan Subsidi Rp 400 Miliar
Megapolitan
Malam Puncak Perayaan HUT Jakarta di Lapangan Banteng, Ada Apa Saja?
Malam Puncak Perayaan HUT Jakarta di Lapangan Banteng, Ada Apa Saja?
Megapolitan
Dishub DKI Bakal Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini
Dishub DKI Bakal Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini
Megapolitan
Banyak Warga Serobot Antrean Transjabodetabek Bogor-Blok M, Takut Kursi Habis
Banyak Warga Serobot Antrean Transjabodetabek Bogor-Blok M, Takut Kursi Habis
Megapolitan
Usai Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Ciracas Akhirnya Dipasang CCTV
Usai Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Ciracas Akhirnya Dipasang CCTV
Megapolitan
Pramono Akui Kebakaran Kadang Tak Terhindarkan meski Ada Program 1 RT 1 APAR
Pramono Akui Kebakaran Kadang Tak Terhindarkan meski Ada Program 1 RT 1 APAR
Megapolitan
Pramono Pastikan Masyarakat Bisa Pakai Balai Warga di Jakbar Gratis
Pramono Pastikan Masyarakat Bisa Pakai Balai Warga di Jakbar Gratis
Megapolitan
Dian Akbar Hilang, Disebut Tak Punya Masalah dengan Keluarga atau Teman
Dian Akbar Hilang, Disebut Tak Punya Masalah dengan Keluarga atau Teman
Megapolitan
Pemprov DKI Buka Rute Transjabodetabek Bekasi–Dukuh Atas dan Ancol–Blok M
Pemprov DKI Buka Rute Transjabodetabek Bekasi–Dukuh Atas dan Ancol–Blok M
Megapolitan
Pramono Bakal Resmikan BUMD Baru Saat HUT Jakarta
Pramono Bakal Resmikan BUMD Baru Saat HUT Jakarta
Megapolitan
ASN Tak Setuju Boleh WFA: Pas WFO Saja Presensi Diakali
ASN Tak Setuju Boleh WFA: Pas WFO Saja Presensi Diakali
Megapolitan
Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto, Lalu Lintas Sempat Macet hingga Semanggi
Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto, Lalu Lintas Sempat Macet hingga Semanggi
Megapolitan
Dian Akbar Hilang, Terakhir Kenakan Sweater Hitam dan Topi Putih-Hijau
Dian Akbar Hilang, Terakhir Kenakan Sweater Hitam dan Topi Putih-Hijau
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau