Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Persen "Tipping Fee" Disetorkan ke Pemkot Bekasi

Kompas.com - 26/10/2015, 15:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus menjelaskan mengenai sistem pembagian tipping fee yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI.

Rekson mengatakan, mereka mengirimkan 20 persen tipping fee yang mereka terima kepada Pemerintah Kota Bekasi.

"Kami setiap menerima tipping fee, kami akan distribusikan 20 persen ke kas daerah Kota Bekasi karena itu kan di dalam kontrak sudah diatur," ujar Rekson ketika dihubungi, Senin (26/10/2015).

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar Setiap Hari? Ketahui Efeknya pada Ginjal

Rekson mengatakan, 20 persen tipping fee tersebut akan digunakan Pemerintah Kota Bekasi untuk biaya community development.

Sisa tipping fee yang masuk PT Godang Tua Jaya akan dibagi dua dengan biaya operasional PT NEOI (Navigate Organic Energy Indonesia).

"Tapi seolah-olah pemberitaan itu kami membagi uang ke preman, ke aparatur, itu sangat meyesatkan," ujar Rekson.

Baca juga: Arti Bunga Hydrangea dan Wisteria yang Jadi Dekorasi Pernikahan Rizky Ridho dan Sendy Aulia

Hal ini untuk membantah tudingan kongkalikong antara PT Godang Tua Jaya dengan DPRD Kota Bekasi.

Rekson mengatakan, selain dana 20 persen dari tipping fee itu, tidak ada dana lain yang dikucurkan kepada Pemerintah Kota Bekasi. Apalagi, untuk pihak legislatif, DPRD Bekasi.

"Kami tidak ada korelasi, kami melihat seringkali dikit-dikit Godang Tua yang dituduh, dikit-dikit Godang Tua aktornya yang menciptakan suasa gaduh. Kami selalu difitnah seperti ini, aduh, kami ini berbuat apa?" tanya dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pejaten Shelter Bikin Resah, Warga Kerap 'Dihantui' Gonggongan Anjing
Pejaten Shelter Bikin Resah, Warga Kerap "Dihantui" Gonggongan Anjing
Megapolitan
Cegah Perkembangbiakan Nyamuk, Sudinkes Jakbar Gencarkan PSN di Hutan Kota Srengseng
Cegah Perkembangbiakan Nyamuk, Sudinkes Jakbar Gencarkan PSN di Hutan Kota Srengseng
Megapolitan
Warga Merasa Dibohongi oleh Pejaten Animal Shelter Soal Babi Hutan
Warga Merasa Dibohongi oleh Pejaten Animal Shelter Soal Babi Hutan
Megapolitan
Komisi D DPRD DKI Desak Pemprov Percepat Penataan Kabel Semrawut
Komisi D DPRD DKI Desak Pemprov Percepat Penataan Kabel Semrawut
Megapolitan
Kronologi Babi Hutan Lepas Lagi di Pejaten, Acak-acak Permukiman hingga Tubruk Motor
Kronologi Babi Hutan Lepas Lagi di Pejaten, Acak-acak Permukiman hingga Tubruk Motor
Megapolitan
3 Jalan di Jakpus Bakal Ditutup Sementara Saat Kunjungan PM Malaysia Siang Ini
3 Jalan di Jakpus Bakal Ditutup Sementara Saat Kunjungan PM Malaysia Siang Ini
Megapolitan
Badut di Bekasi Iming-imingi Bocah dengan Uang Rp 50.000 Sebelum Dicabuli
Badut di Bekasi Iming-imingi Bocah dengan Uang Rp 50.000 Sebelum Dicabuli
Megapolitan
Dua Bocah di Bekasi Diduga Dicabuli Badut Keliling
Dua Bocah di Bekasi Diduga Dicabuli Badut Keliling
Megapolitan
Asal-usul di Balik Nama Daerah Cawang, Cakung, dan Bintaro
Asal-usul di Balik Nama Daerah Cawang, Cakung, dan Bintaro
Megapolitan
Warga Kemanggisan 'Diserang' Ulat Bulu Saat Tidur
Warga Kemanggisan "Diserang" Ulat Bulu Saat Tidur
Megapolitan
Kisah Martin Maulia, dari Pegawai Kantoran Menjadi Penjaga Budaya Betawi
Kisah Martin Maulia, dari Pegawai Kantoran Menjadi Penjaga Budaya Betawi
Megapolitan
Populasi Ulat Bulu Merebak di Kemanggisan Jakarta Barat
Populasi Ulat Bulu Merebak di Kemanggisan Jakarta Barat
Megapolitan
Diskon Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Saat Libur Muharram, Cek Rincian Lengkapnya
Diskon Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Saat Libur Muharram, Cek Rincian Lengkapnya
Megapolitan
Libur Panjang Muharram, Simak Cara Masuk Ragunan Tanpa Antre Panjang
Libur Panjang Muharram, Simak Cara Masuk Ragunan Tanpa Antre Panjang
Megapolitan
Macet Parah di Tol Desari Arah Sawangan, Transjabodetabek Butuh Berapa Lama?
Macet Parah di Tol Desari Arah Sawangan, Transjabodetabek Butuh Berapa Lama?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau