Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD: Dinas Kebersihan "Termehek-mehek" Atasi Sampah

Kompas.com - 12/11/2015, 18:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana tidak setuju dengan rencana Dinas Kebersihan DKI melakukan swakelola TPST Bantargebang.

Sani (sapaan Triwisaksana) menilai Dinas Kebersihan DKI belum memiliki pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan sampah.

"Dinas Kebersihan tidak akan sanggup. Ini masalah track record mereka," kata Sani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (12/11/2015).

Baca juga: Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO

"Kita tahu Dinas Kebersihan selalu bermasalah dalam loading sampah di dalam kota, lalu transportasi sampah. Kemudian lagi, soal pengiriman sampah ke Bantargebang, itu saja bisa kita katakan Dinas Kebersihan sudah termehek-mehek," lanjut Sani.

Sani juga khawatir ada tumpang tindih kewenangan jika TPST Bantargebang diswakelola.

Seharusnya pemerintah hanya menangani urusan regulasinya saja. Sedangkan pengelolaannya sendiri dikerjakan oleh pihak ketiga.

Baca juga: Dokter Spesialis Kanker Bagikan Tips untuk Mencegah Kanker Serviks

Jika tidak ingin bekerja sama dengan swasta, Pemerintah Provinsi DKI bisa menunjuk BUMD terkait.

Menurut Sani, solusi ini lebih baik daripada Pemprov DKI melakukan swakelola.

Sani mengatakan, oleh karena itu Banggar mengusulkan agar Pemprov tetap menganggarkan tipping fee. Sehingga, jika swakelola batal, maka Provinsi DKI Jakarta tetap memiliki anggaran untuk pengelolaan sampah.

"Kalau kita sih ragulah swakelola itu berhasil. Saya lihat perkembangannya di negara maju, pemerintah adalah pemegang regulasi, opersionalnya dipegang pihak ketiga. Akan babak belur lah kalau sampai swakelola," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Megapolitan
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Megapolitan
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Megapolitan
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Megapolitan
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Megapolitan
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Megapolitan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Megapolitan
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Megapolitan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Megapolitan
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Megapolitan
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Megapolitan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau