Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Bersejarah, Stasiun Tanjung Priok Tak Banyak Direnovasi

Kompas.com - 23/11/2015, 18:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Stasiun Tanjung Priok kini mempersolek diri. Kurang dari sebulan, stasiun yang tidak dioperasikan untuk kereta penumpang tersebut akan kembali aktif.

Namun, stasiun di Jakarta Utara itu tak akan banyak berubah.

"Karena ini heritage, tidak boleh mengubah terlalu banyak," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2015).

Baca juga: Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda

Stasiun Tanjung Priok dibangun pada 1914 saat masa Gubernur Jenderal AFW Idenburg. Awalnya, stasiun di dekat Pelabuhan Tanjung Priok itu untuk mengakomodasi kebutuhan perdagangan dan wisatawan Eropa di Batavia.

"Tidak boleh banyak mengubah konstruksinya," jelas Hermanto.

Perubahan yang dilakukan di antaranya pada beberapa sisi di bagian atap stasiun. Namun, secara keseluruhan, fondasi dan konstruksi tak berubah.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pantauan Kompas.com, di sisi bagian depan stasiun direnovasi dengan mengecat dan memperbaiki bagian yang rusak. Selain itu, perbaikan atap juga dilakukan karena beberapa di antaranya berlubang.

Kini, pengoperasian pelintasan kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanjung Priok-Jakarta Kota tinggal menghitung hari. Pemerintah menjanjikan rute ini akan mulai dioperasikan awal Desember ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ulah Pekerja Lepas Curi 10.000 Data Konsumen Ninja Xpress, Paket COD Berisi Sampah
Ulah Pekerja Lepas Curi 10.000 Data Konsumen Ninja Xpress, Paket COD Berisi Sampah
Megapolitan
Warga Kecewa Beras Premium Ternyata Oplosan: Kita Bayar Mahal Malah Ditipu
Warga Kecewa Beras Premium Ternyata Oplosan: Kita Bayar Mahal Malah Ditipu
Megapolitan
10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Ini Daftarnya
10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Ini Daftarnya
Megapolitan
Tragisnya Mbah Asmini Tewas saat Kebakaran Rusun Klender
Tragisnya Mbah Asmini Tewas saat Kebakaran Rusun Klender
Megapolitan
Nasib Malang Ibu di Kuningan, Diabaikan RS Saat Pecah Ketuban hingga Kehilangan Bayi
Nasib Malang Ibu di Kuningan, Diabaikan RS Saat Pecah Ketuban hingga Kehilangan Bayi
Megapolitan
Kebakaran Rumah di Cilincing Jakut, Empat Orang Terluka
Kebakaran Rumah di Cilincing Jakut, Empat Orang Terluka
Megapolitan
Teka-teki 4 Rekaman CCTV Depan Kamar Diplomat Kemlu
Teka-teki 4 Rekaman CCTV Depan Kamar Diplomat Kemlu
Megapolitan
PRJ 2025 Berakhir Hari Ini, Ada Acara Apa Saja?
PRJ 2025 Berakhir Hari Ini, Ada Acara Apa Saja?
Megapolitan
PMI Tangsel Gandeng Komunitas, Wacanakan Buat Kafe untuk Donor Darah
PMI Tangsel Gandeng Komunitas, Wacanakan Buat Kafe untuk Donor Darah
Megapolitan
Tanpa Bantuan Pemerintah, Ketua RT Gen Z di Rawa Badak Cor Jalan Pakai Uang Pengurus
Tanpa Bantuan Pemerintah, Ketua RT Gen Z di Rawa Badak Cor Jalan Pakai Uang Pengurus
Megapolitan
Sahdan Jadi Ketua RT di Usia 19, Punya cita-cita Jadi Gubernur Jakarta
Sahdan Jadi Ketua RT di Usia 19, Punya cita-cita Jadi Gubernur Jakarta
Megapolitan
Sahdan Arya, Mahasiswa 19 Tahun Jadi Ketua RT Termuda di Rawa Badak Selatan
Sahdan Arya, Mahasiswa 19 Tahun Jadi Ketua RT Termuda di Rawa Badak Selatan
Megapolitan
40 Sekolah Swasta Jakarta Terima Bantuan Pemprov, Ini 12 Kriterianya
40 Sekolah Swasta Jakarta Terima Bantuan Pemprov, Ini 12 Kriterianya
Megapolitan
Pemprov Jakarta Kucurkan Rp 3,5 Miliar per Bulan untuk 6.700 Guru Ngaji
Pemprov Jakarta Kucurkan Rp 3,5 Miliar per Bulan untuk 6.700 Guru Ngaji
Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Bolak-balik di Depan Kamar Kos Diplomat Kemlu
Polisi Ungkap Alasan Penjaga Kos Bolak-balik di Depan Kamar Kos Diplomat Kemlu
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau